INDOSIAR

Kunjungan media massa elektronik dengan mengunjungi gedung indosiar dan mengunjungi beberapa acara seperti Histeria, Kiss, Kultum, Buaya Show dan liga Serie A juga diajarkan menjadi seorang Jurnalist yang handal

METRO TV

kunjungan media ke gedung METRO TV dan diajarkan menjadi JURNALIST yang profesional

BERFOTO DENGAN UYA KUYA

Disaat sedang berkunjung ke acara Buaya Show kita sempatkan untuk berfoto dengan artis ternama yaitu UYA KUYA

OLEH OLEH

Penyerahan hadiah oleh pihak INDOSIAR kepada ka Dian, selaku pembina PESAT JURNALISTIK

ACARA PEMBUKAAN

Saat menunggu dari pihak INDOSIAR kita sempatkan untuk berfoto dan makan makan

BERTEMU ARTIS

Siapa sangka di sela sela kesibukan di gedung indosiar kita bertemu dengan artis The Changcuters

Selasa, 21 Juni 2011

Guest Reporter Aneka Yess! SMA Plus PGRI - The Changcuters

"MERDEKA" Ala The Changcuters

Yippiiii…..! serruuu banget nih… kita ( icha, fitri, elsa, meisya, alif dan hobir) dari student day Jurnalistik SMA Plus PGRI Cibinong, dapet kesempatan yang keren abis, bisa wawancara personil band the changcuters yang gokil-gokil. Tentunya kita juga bisa memperkenalkan student day jurnalistik SMA Plus PGRI Cibinong serta karya kami yaitu “Buletin Pesat News” kepada personil The Changcuters.

Siapa sih yang nggak kenal band The Changcuters? Secara band ini fenomenal banget dengan penampilan dan performanya. Pasti kita tau dong. Ok, kesempatan baik ini nggak baik untuk dilewatin. Simak yuk “Merdeka” (waktu, tenaga, dan pikiran) ala The Changcuters.

Band yang belum lama mengeluarkan album dan film terbarunya ini, kini berpenampilan beda dari sebelumnya. Katanya sih, setiap album mereka merubah penampilannya agar tetap eksis. Saat kita temui, mereka mengenakan kemeja kotak-kotak biru putih, rambut rapi klimis, dan sepatu hitam putih ini bercerita banyak tentang albumnya yang berkonsep sovf dan bertemakan pendidikan, yang tujuannya agar para remaja sekarang bisa tetep gaul dengan penampilan rapi.

Grup musik yang dibentuk pada tahun 2005 tanggal 19 September ini beranggotakan Mohammad Tria Ramadhani alias Tria (vokalis), Muhammad Iqbal atau Qibil (backing vocal & gitaris), Arlanda Ghazali Langitan atau Alda (gitaris), Dipa Nandastyra Hasibuan atau Dipa (basis), dan Erick Nindyoastomo alias Erick (drummer). Album pertamanya adalah Mencoba sukses (2006) dan diikuti album kedua (repackaged) mencoba sukses kembali dirilis pada tahun2008.

Punya waktu luang banyak, bebas beristirahat, memang diharapkan pada masa tua. Tapi bukan berarti bermalas-malasan. Biasanya nih, orang yang pingin sukses itu karena dia dimasa tertentu ingin punya kebebasan, yaitu merdeka tenaga waktu dan pikiran. Jadi, mereka ngotot banget deh untuk sukses, nggak jarang loh mereka melakukan penyimpangan sosial maupun agama demi kesuksesan. Wah gaswat kan kalau keinginannya menyimpang?. Memiliki keinginan sebenamya sangat manusiawi, bahkan manusia bisa maju dan berprestasi karena ada keinginan. Tetapi, jika hidup diperbudak keinginan yang menyimpang sampai terampas kebahagiaan, ibadah, waktu, pikiran, tenaga, bahkan biaya hanya untuk meladeni keinginan kita dan keinginan tersebut nyata-nyata tidak membawa manfaat bagi kemuliaan dunia dan akhirat, berarti kita sudah dijajah oleh keinginan.

Merdeka ala The Changcuters

The Changcuters tetap terus berkarya walau mereka sudah sangat berkecukupan dengan nilai materi yang ada. Kesuksesan memang bukanlah suatu tujuan tapi suatu perjalanan yang memiliki target tersendiri. Dengan kesibukan dan jadwal The Changcuters yang padat, apakah mereka punya keinginan untuk merasakan kebebasan yaitu
merdeka waktu, tenaga dan pikiran? lalu bagaimana mengenai orang yang merdeka ala The Changcuters itu?.

Kita pasti tau dong, The Changcuters yang identik dengan humorisnya? Nggak lepas deh mereka dengan humorisnya saat menuturkan bahwa orang yang merdeka itu adalah orang yang ikhlas dan tetap berdoa. " Yang masuk surga' hahaha, celetuk ka Alda. "Menurut saya orang yang merdeka itu bila dilihat selalu senang, senyum, memancarkan keikhlasan, terus berusaha dan banyak berdo'a. Tapi merdekanya tetap ada batasan dan aturan". tutur Ka Tria. seseorang yang melakukan kegiatannya dengan terpaksa berarti belum merdeka, lanjut ka Diva. Ok, paham dong pastinya?

Kita sudah tau nih orang yang merdeka itu seperti apa. Lalu bagaimana ya dengan jabatan para pemimpin yang punya kekuasaan kepada bawahan?. Ternyata yang menjadi pemimpin juga itu merdekanya tetep harus ada aturanya dan taggung jawabnya lebih tinggi loh. Dan bukan berarti yang menjadi pemimpin itu bisa merdeka tanpa aturan yang hanya bersantai-santai dan melimpahkan semua tugasnya kepada bawahanya. ”Semakin tinggi kepemimpinannya, justru memiliki tanggung jawab yang lebih besar. “ ungkap ka Tria

Remaja yang merdeka

Masa remaja juga merupakan masa perjalanan, entah perjalanan pendidikan, pendewasaan, pencarian jati diri bahkan perjalanan cinta loh. Buat masa remaja itu bisa dibilang masa yang paling penuh pikiran, terkuras tenaga dan waktunya juga, karena dimasa remaja tentunya disekolah banyak sekali kegiatan, tugas-tugas, dan harus menghadapi Ujian-Ujian, yang bagi sebagiaan orang, Ujian itu menyeramkan. Dimasa remaja juga kita sudah tidak bisa seperti masa kanak-kanak yang merdeka banget loh, belum banyak pikiran, masi bebas bermain, dan sangat sempet tidur siang tiap hari, jadi tenaganya utuh deh. Tapi untuk para remaja jangan khawatir, kita juga bisa merdeka loh, dengan cara memperbanyak ilmu pengetahuan dan memenuhi kegiatan dengan ikhlas serta kegiatan yang positif dan bermanfaat. “ " remaja yang nggak ngerokok" ceplos ka Diva dengan mimik imutnya. "remaja yang melakukan aktivitas yang bermanfaat" ujar ka Tria dengan mimik wajah yang bijaksana

Berikut tips menjadi remaja yang merdeka ala The Changcuters

- Jangan sampai perut kosong

- Bila ada waktu luang, gunakan untuk istirahat.

- Usahakan minum multivitamin jika tidak sempat memakan buah-buahan

- minta do'a restu dari orang tua

- kerjakan LKS di rumah

Waaaahhh… gimana? “Merdeka ala The Changcuters kerenkan ? buat para remaja Tips ala The Changcuters tersebut baik banget untuk dilakukan nih. Nanti kalian juga akan merasakan manfaatnya. Mulai dari sekarang kita harus lebih rajin menuntut ilmu agar kita juga dapat merasakan “Merdeka” yang penuh aturan.

Fitri, Meisiyah, Alif, Icha, Elsa, Hobir,

Crew Student Day Jurnalistik

SMA Plus PGRI Cibinong

Minggu, 19 Juni 2011

Jadi "Juara" Tanpa Tayangan Televisi

Kegelisahan orangtua terhadap dampak televisi bagi perkembangan anak ternyata tak hanya didominasi kalangan menengah atas saja. Kalangan bawah juga merasakan kekhawatiran yang sama. Setidaknya hal itu yang tertangkap dalam parenting school SD Juara Semarang, Minggu (19/6/2011).

Menghadirkan pembicara Budi Maryono, seorang penulis buku dan pegiat pendidikan, para orangtua murid sangat antusias mendengarkan ceramah interaktif selama satu jam itu. "Pada dasarnya, televisi itu sihir yang akan menghipnotis siapa pun yang melihat di depannya," kata Budi Maryono.

Apa pun tayangan televisi itu, tambah Budi, motivasi pertamanya adalah mengeruk laba dengan menjual penonton. Meski demikian, memang masih ada tayangan yang cukup inspiratif. "Tidak memiliki TV juga bukan suatu solusi karena bisa saja anak akan nonton di tempat tetangga. Yang pasti, ada dua cara menghindari dampak buruk TV. Pertama, menghindar. Kedua melawan dengan pertahanan diri yang cukup," tambahnya.

Pertahanan diri yang paling baik adalah dengan pembiasaan menyaksikan tontonan yang bermutu bagi anak-anak. Kalau dibiasakan melihat tayangan yang berkualitas, anak akan menyeleksi sendiri tayangan yang bermanfaat. "Kalau saya, anak-anak sejak kecil sudah terbiasa melihat film-film yang bagus, seperti Lion King, Spirit, dan sejenisnya," ujar Budi.

Dengan pembiasaan itu, mereka juga jadi terbiasa membaca bacaan yang berkualitas. "Kalau ada sinetron, anak-anak akan bilang ...ah lebay...," katanya.

Parenting school ini dihelat SD Juara Semarang dimaksudkan agar ada sinkronisasi pembelajaran di sekolah dan di rumah. Menurut Joko Kristiyanto, Kepala SD Juara, meskipun sekolah ini gratis, kualitas pembelajaran tetap dinomorsatukan.

"Kami juga menjadi sekolah gratis inklusif yang pertama di Semarang. Setidaknya ada beberapa anak berkebutuhan khusus yang kami tampung dan alhamdulillah perkembangannya sangat baik," kata Joko.

Kelas parenting di sekolah yang menggunakan pendekatan sekolah alam ini diadakan minimal sebulan sekali. "Temanya menyesuaikan dengan yang lagi tren saat itu. Kami harapkan ada kesesuaian antara sekolah dan di rumah, sehingga anak tidak bingung," kata Joko.

Dalam talkshow tersebut, juga terungkap orangtua cenderung cuek terhadap frekuensi anak nonton TV. Biasanya, hal itu terjadi lebih disebabkan karena mereka tidak tahan mendengar rengekan anak. "Kalau nangis biarkan saja. Itu adalah mekanisme alam untuk netralisasi perasaan. Lama-lama kan tidak nangis," kata Budi.


Sumber : Berbagai Sumber

Posting by : Siti Meisiyah(XU3)

Sabtu, 11 Juni 2011

Welcome 30 Second To Mars!!!

Grup band musik ternama 30 Second To Mars memang terus menyambangi banyak negara untuk melangsungkan konser mereka. Indonesia pun nggak luput menjadi salah satu target perjalanan mereka. Yap, Jared Leto cs akhirnya memang dipastikan akan menyambangi Indonesia untuk menyapa secara langsung melalui sebuah konser. Tepatnya, 30STM akan menggelar konser mereka pada tanggal 22 Juli 2011 mendatang dalam gelaran Java Rockin’ land 2011 yang akan dilaksanakan di Pantai carnival Ancol, Jakarta.

Selain diperkuat melalui sebuah konferensi pers yang digelar hari Rabu (25/5) kemarin di Black Cat, Plaza Senayan Acardia Jakarta di mana pihak Java Festival Production mengenalkan line up pertama untuk gelaran JRL’2011 ini, pihak 30STM pun telah menyebarkan berita ini melalui akun resmi Twitter mereka @30SECONDTOMARS.

“MARS is coming to July 22nd for Java Rockingland!!”

Dalam gelaran Java Rockin’ Land 2011 ini, 30STM juga akan berbagi keriaan dengan para pengisi acar lainnya yang telah diperkenalkan seperti The Cranberries (Irlandia), Happy Monday, Blood Red Shoes (Inggris) Neon Trees (USA), Franco (Filipina) dan The Dirt Radical (Australia).

So, are you ready?


oleh: hobir nur ikhsan

sumber: hai-online

Jumat, 03 Juni 2011

Pamerkan Bakat Dengan Student Day Expo

Pamerkan Bakat Dengan Student Day Expo

PESAT NEWS, CIBINONG- Suasana ramai mulai terlihat di suatu pagi yang cerah di SMA Plus PGRI Cibinong. Senin (30/05) SMA Plus PGRI Cibinong mengadakan kegiatan rutin setiap tahunnya yaitu Student Day Expo. Acara ini merupakan bentuk apresiasi pada karya-karya yang telah dihasilkan oleh siswa-siswi pada setiap student day nya masing-masing.

Ada 16 student day yang ditampilkan dalam acara ini, yaitu jurnalistik,seni musik populer,tata boga,tata rias,tata busana,teater, sinematografi, modeling,otomotif,elektro,seni tari,seni lukis,web desain,kesekretarisan,programing serta karawitan. Di sepanjang acara berlangsung, para hadirin di suguhkan dengan banyaknya penampilan-penampilan dari setiap student day, di awal acara misalnya, dibuka dengan penampilan band dari student day seni music dan disusul penampilan dari beberapa student day lainnya. Suasana hikmat pun terasa di awal-awal acara ketika Bapak Dr. H. Basyarudin Thayib, M.Pd melakukan upacara pembukaan acara student day expo yang tahun ini bertemakan THINK GLOBAL ACT LOCAL, diiringi dengan tarian dan alunan music karawitan yang juga termasuk dalam student day.

Tidak ketinggalan adanya stand dari berbagai jenis student day yang tertata rapih dengan berbagai macam karya yang di pamerkan. terlihat, dari mulai awal sampai akhir acara hampir setiap stand tidak sepi oleh pengunjung. terlebih saat waktu istirahat, siswa-siswi bahkan guru banyak yang berkeliling melihat-lihat karya/keunggulan apa saja yang ditawarkan dalam masing-masing student day. Tak sedikit juga yang ikut berpartisipasi untuk membelinya. “Iya nih, tadi baru aja beli pulpen dari student day jurnalistik, sebenernya mau beli buletinnya juga sih, tapi temen tadi ada yang beli, jadi nanti bisa ganti-gantian aja bacanya, hehe”, tutur Puji siswi kelas X SMA Plus PGRI Cibinong.

Acara pun berlangsung mulus, tidak ada hambatan dalam pelaksanaan student day expo tahun ini. Para hadirin pun tidak terlihat lelah dengan pagelaran student day expo yang berlangsung hingga sore hari, justru mereka merasa puas. Apalagi di akhir acara, tampil sebuah band yang lagu-lagunya mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, yaitu hidden message. “penampilan dari pengisi acaranya bagus, dan pada kreatif. Apalagi di akhir acara ada penampilan band kesukaan aku juga, pokoknya seru banget deh”, ucap Ela yang ber-student day tata rias. (WNS)

Posting By Winda Novita Sari (X.5)

Rabu, 01 Juni 2011

Eskul Ekspo 2011SMA Plus PGRI Cibinong

CIBINONG, PESAT NEWS- Rabu 31 Mei 2011, SMA Plus PGRI Cibinong kembali menggelar acara Ekskul ekspo 2011 yang merupakan program tahunan SMA Plus PGRI Cibinong. Acara dimulai pukul 07.30 WIB dilapangan upacara kampus SMA Plus PGRI Cibinong. Acara diawali dengan parade dari semua Pembina dan perwakilan siswa-siswi dari setiap ekstrakulukuler SMA Plus PGRI Cibinong.

Acara eskul ekspo 2011 atas kerjasama seluruh warga SMA Plus PGRI Cibinong, selain itu juga mengundang beberapa sekolah SMP dan SMA disekitar wilayah SMA Plus PGRI Cibinong. Bahkan SMA Plus PGRI Cibinong mendatangkan tamu spesial yaitu tiga orang pemain TIMNAS Indonesia dan juga peliputan dari TRANS 7. Menurut Wakesek senior SMA Plus PGRI Cibinong dalam sambutanya menuturkan bahwa ekstrakulikuler yang berhasil adalah ekstrakulikuler yang membuat bangga dan mencetak prestasi untuk SMA Plus PGRI Cibinong. Bukan bersaing antar ekstrakulikuler disekolah tetapi diluar sekolah.

Menurut data yang ada ekstrakulikuler SMA Plus PGRI Cibinong selalu bertambah jumlahnya. Ekstrakulikuler SMA Plus PGRI Cibinong meliputi Paskibra, Eksis (Ekstrakulikuler Agama Islam), Pesat radio, Basket kemudian Japanese club, kimia club, English club, serta biologi club, dan matematika club, kemudian PMR (Palang Merah Remaja), Nasyid, Marawis, dan Musikalisasi puisi kemudian PELISAT (Pecinta Lingkungan Pesat), KIR (Karya Ilmiah Remaja), Karate Inkai, Karate kyokushin, serta beat box, dan bread deans. Dan dari banyaknya eskul tersebut yang tampak menarik perhatian penonton adalah ekstrakulikuler beat box dan bread deans SMA Plus PGRI Cibinong.

Tatanan panggung, tenda aula, hingga stand-stand tampak rapih dan bernuansa kebahagiaan. Antusias para siswa-siswi.”Menurut aku dengan adanya program tahunan eskul ekspo SMA Plus PGRI Cibinong bagus banget, sama seperti studentday bisa menampilkan hasil eksplorasi kami. Acaranya alhamdullillah sukses banget.” Ujar Aisyah Hanifatunnisa dari eskul KIR. Menurut Fitriastuti Nagari menuturkan bahwa tahun ini tambah ramai acaranya. “tapi seharusnya acaranya jangan sampai mendekati hitungan hari untuk UAS, Kalau bisa beberapa minggu sebelum UAS.” Pungkas yang akrab dipanggil TIAS dari eskul musikalisasi puisi. (FRP)

Eskul Ekspo 2011SMA Plus PGRI Cibinong

CIBINONG, PESAT NEWS- Rabu 31 Mei 2011, SMA Plus PGRI Cibinong kembali menggelar acara Ekskul ekspo 2011 yang merupakan program tahunan SMA Plus PGRI Cibinong. Acara dimulai pukul 07.30 WIB dilapangan upacara kampus SMA Plus PGRI Cibinong. Acara diawali dengan parade dari semua Pembina dan perwakilan siswa-siswi dari setiap ekstrakulukuler SMA Plus PGRI Cibinong.

Acara eskul ekspo 2011 atas kerjasama seluruh warga SMA Plus PGRI Cibinong, selain itu juga mengundang beberapa sekolah SMP dan SMA disekitar wilayah SMA Plus PGRI Cibinong. Bahkan SMA Plus PGRI Cibinong mendatangkan tamu spesial yaitu tiga orang pemain TIMNAS Indonesia dan juga peliputan dari TRANS 7. Menurut Wakesek senior SMA Plus PGRI Cibinong dalam sambutanya menuturkan bahwa ekstrakulikuler yang berhasil adalah ekstrakulikuler yang membuat bangga dan mencetak prestasi untuk SMA Plus PGRI Cibinong. Bukan bersaing antar ekstrakulikuler disekolah tetapi diluar sekolah.

Menurut data yang ada ekstrakulikuler SMA Plus PGRI Cibinong selalu bertambah jumlahnya. Ekstrakulikuler SMA Plus PGRI Cibinong meliputi Paskibra, Eksis (Ekstrakulikuler Agama Islam), Pesat radio, Basket kemudian Japanese club, kimia club, English club, serta biologi club, dan matematika club, kemudian PMR (Palang Merah Remaja), Nasyid, Marawis, dan Musikalisasi puisi kemudian PELISAT (Pecinta Lingkungan Pesat), KIR (Karya Ilmiah Remaja), Karate Inkai, Karate kyokushin, serta beat box, dan bread deans. Dan dari banyaknya eskul tersebut yang tampak menarik perhatian penonton adalah ekstrakulikuler beat box dan bread deans SMA Plus PGRI Cibinong.

Tatanan panggung, tenda aula, hingga stand-stand tampak rapih dan bernuansa kebahagiaan. Antusias para siswa-siswi.”Menurut aku dengan adanya program tahunan eskul ekspo SMA Plus PGRI Cibinong bagus banget, sama seperti studentday bisa menampilkan hasil eksplorasi kami. Acaranya alhamdullillah sukses banget.” Ujar Aisyah Hanifatunnisa dari eskul KIR. Menurut Fitriastuti Nagari menuturkan bahwa tahun ini tambah ramai acaranya. “tapi seharusnya acaranya jangan sampai mendekati hitungan hari untuk UAS, Kalau bisa beberapa minggu sebelum UAS.” Pungkas yang akrab dipanggil TIAS dari eskul musikalisasi puisi. (FRP)