INDOSIAR

Kunjungan media massa elektronik dengan mengunjungi gedung indosiar dan mengunjungi beberapa acara seperti Histeria, Kiss, Kultum, Buaya Show dan liga Serie A juga diajarkan menjadi seorang Jurnalist yang handal

METRO TV

kunjungan media ke gedung METRO TV dan diajarkan menjadi JURNALIST yang profesional

BERFOTO DENGAN UYA KUYA

Disaat sedang berkunjung ke acara Buaya Show kita sempatkan untuk berfoto dengan artis ternama yaitu UYA KUYA

OLEH OLEH

Penyerahan hadiah oleh pihak INDOSIAR kepada ka Dian, selaku pembina PESAT JURNALISTIK

ACARA PEMBUKAAN

Saat menunggu dari pihak INDOSIAR kita sempatkan untuk berfoto dan makan makan

BERTEMU ARTIS

Siapa sangka di sela sela kesibukan di gedung indosiar kita bertemu dengan artis The Changcuters

Sabtu, 29 Oktober 2011

Hasil Perjuangan Siswa Pesat Dalam Biologi- Oleh Intan Aydha Pratiwi

Mid Semester, menjadi sebuah awal perlombaan bagi para siswa kelas X Unggulan maupun X reguler. Bagi mereka Mid Semester ini, menjadi ajang menunjukkan prestasi dan kemampuan mereka di bidang pelajaran atau minatnya.

“Untuk bidang Biologi, hasil mid semesternya untuk kelas X tahun ini. Masih stabil seperti tahun sebelumnya.” Tutur Bu Lulu, yang kerap di sapa Bu Ui. Menurutnya, ilmu yang diberikan belum semuanya mampu terserap sempurna oleh para siswa, hal ini terlihat dari presentasi siswa yang lulus dari standar KKM, hanya 80%. Dan sisanya harus mengikuti remedial, untuk perbaikkan nilai.

Hal ini terjadi karena muncul beberapa faktor, seperti : yang pertama pribadinya (yang lebih suka materi bentuk teori atau praktek), yang berdampak ke gaya belajarnya, yang mempengaruhi penyerapan ilmu yang diberikan gurunya.

Yang kedua adalah minatnya siswa terhadap materi pelajarannya, apabila siswa tidak atau kurang minat terhadap pelajaran Biologi. Sedikit-banyak materi yang diberikan sang guru atau mudah-sulitnya materi yang dijabarkan, materi tersebut akan sulit di serap oleh murid.

Yang ketiga adalah respon siswa terhadap gurunya, hal ini juga mempengaruhi minat siswa terhadap pelajarannya. Hal ini terlihat dari sikap guru terhadap siswa, kepedulian guru untuk membantu murid-nya, dan cara mengajarnya para guru.

“Tapi semua faktor tadi bisa diatasi dengan menghapal lebih giat lagi, belajar dengan cara yang kita sukai untuk mempermudah memahami materi berusaha menyukai pelajaran tersebut dan selalu berpositive thingking.” Tutur Bu Ui-selaku guru Biologi di kelas X.(In)

Jumat, 28 Oktober 2011

demokrasi atau democrazy

mutmainah

DEMOCRAZY ATAU DEMOKRASI KAH NEGARA INI?

PesatNews.com

27\10\11

Tri rahayu, (36) seorang guru pendidikan kewanegaraan disekolah SMA PLUS PGRI yang sedang bingung dengan apa yang terjadi dengan negara ini. “semua orang menyerukan demokrasi, tetapi saya bingung demokrasi atau democrazy” ujarnya siang hari ini. Dia bicara seperti itu karena semakin hari banyak orang yang menyalah gunakan demokrasi yang ada “makin banyak saja orang yang mengeluarkan pendapat dengan seenaknya karena demokrasi yang ada dinegara ini”. Ujarnya pula. Demokrasi yang memang tidak menentang segala bentuk perwujutan nya, tapi sekarang semua orang seolah-olah memakai kedemokrasian ini demi haknya sendiri “sekarang banyak orang yang pada demo, katanya wujud demokrasinya tetapi apa? Mereka hanya meminta hak suatu kaum bukan keseluruhan’’ protes ibu tri rahayu. Semakin banyak orang yang hak nya ingin didengar semakin banyak yang mengatas namakan demokrasi. “Seperti yang kita lihat di Negara ini, bebas berpendapat adalah satu wujud demokrasi tetapi makin kesini sepertinya semakin disalah gunakan” yaa terkadang memang baginya pendapat itu dibutuhkan tapi butuh toleransi dan pemikiran juga. “anggota dpr yang haknya ingin sekali di dengar semakin kesini semakin menjadi jadi dengan mengeluarkan pendapat tanpa pemikiran tapi harus dituruti jika tidak dia pun mengamuk” ujar nya. Hal ini yang paling sangat membuat nya geram dengan tingkah mereka yang semakin membuat demokrasi menjadi democrazy. “demokrasi sebaiknya, diwujudkan dengan hal yang masih sesuai dengan peraturan dan hakikatnya, tidak seperti sekarang yang melenceng kemana-mana.

Mutmainah

x-unggulan4


demokrasi atau democrazy

Rock & Roll adalah Gayaku!

Siapa yang tidak kenal dengan Pak Fredy?

Hampir semua murid SMA Plus PGRI Cibinong yang mendengar nama ini langsung teringat dengan guru yang dikenal galak dang sangar. Haha, tapi siapa sangka bahwa dibalik itu smeua, ternyata Pak Fredy adalah sosok guru seperti pada umumnya dengan karakter yang menarik?

Menarik?

Mungkin kalian langsung merasa bingung. Namun jangan salah sangka dulu!

Walaupun terlihat menyeramkan di sebagian mata murid, sebenarnya Pak Fredy adalah guru yang lucu dan unik. Tahukah kalian? Pak Fredy adalah guru yang menyukai lagu jenis Rock & Roll! Beliau juga menyukai lagu jenis melancholis.

"Saya juga gak tahu kenapa saya suka jenis lagu itu. Yang jelas seperti prinsip yang cocok dengan kepribadian saya," ucapnya menjelaskan bagaimana beliau menyukai jenis lagu tersebut.

Ternyata, Pak Fredy adalah penggemar The Beatles. Beliau menyukai lagu berjudul 'Salvation'. Memang tidak ada alasan khusus untuk menyukai jenis lagu Rock & Roll. Beliau hanya senang medengarkannya dan menurutnya, syair lagu jenis Rock & Roll yang beliau sukai membuatnya merasa lebih pede dan sesuai dengan kepribadiannya.

(Aisha Deane Pratiwi XU.3)

Sindhi Adelia X-6


Kita Masih Tertinggal...


S

iapa yang tidak tahu bagaimana pendidikan di Negeri kita tercinta ini? Ya...kita masih tertinggal bila dibanding dengan Negara Barat bahakan dengan Negara-Negara di Asia.

“ Perkembangan pendidikan di Indonesia bila dibandingkan dengan Negara-negara di Asia kita masih tertinggal satu langkah.” Ujar Bapak Rohajon (43) yang kerap kali disapa Ayah saat ditemui (28/10) di Ruang Radio SMA Plus PGRI Cibinong. Menurutnya, anggaran pendidikan di Indonesia masih kurang. Negara kita ini masih lamban dan bermain-main dalam mengolah kualitas pendidikan.

Bukan hanya itu, orang Indonesia masih terikat dengan pendapat bahwa Seklah Negeri bertaraf lebih baik dibanding dengan Sekolah Swasta. Ya..dulu sekitar tahun 80-an ,Sekolah Negeri memang lebih baik dibanding Sekolah Swasta. Namun sekarang ini, sekolah swasta banyak berkembang baik dalam kurikulum,serta sarana dan prasarananya. “ Sekolah yang baik bukan dilihat dari bagaimana sekolah itu. Sekolah yang baik dinilai dari akreditasi,sarana prasarana, kurikulum,layanan kesehatan, serta pengembangan wawasan ITnya” tutur Ayah ber anak tiga ini.

SMA Plus PGRI Cibinong, termasuk sekolah swasta yang sudah bisa dibilang sekolah yang mampu mencangkup sarana prasarana serta pengembangan wawasan IT. Dulu, mungkin orang memandang rendah sekolah PGRI. Namun pendapat tersebut kandas seiring waktu dengan dibuktikannya bahwa sekolah-sekolah PGRI dapat berkembang cukup baik. “ Drs.H.Basyarudin Thayib, M.Pd mampu mengembangkan SMA Plus PGRI Cibinong menjadi sekolah yang layak disebut sekolah bertaraf baik dengan fasilitas yang sangat mencukupi.” Ujar Guru Elektro lulusan Akademi Teknik Padang Tahun 93 ini.

“ Negara ini masih harus mengolah kualitas pendidikannya. Sebisa mungkin, sekolah di Negara ini harus berupaya mengembangkan sarana, kualitas guru, isi pembelajaran(kurikulum), pengembangan karakter murid termasuk mengembangkan wawasan IT. Agar kita dapat mancapai kualitas serta mutu pendidikan yang baik dan tidah jauh tertinggal dengan Negara lain” ujarnya Ayah John sambil tersenyum kecil. (Sindhi Adelia)

Herdini Avianti (X.4)

Caruk Maruk Politik Negeriku

M

asih hangat-hangatnya politik Indonesia diperbincangkan di masyarakat, terkhusus maraknya KKN yang terjadi di Negara ini.

“sebenarnya politik di Negara ini sudah bagus, tetapi ada kendala, yaitu oknum-oknum yang tidak jujur dan tidak diimbangi dengan iman” , ujar salah satu guru olahraga di Pesat, Ian Supiyan (50) yang saya temui (27/10) di DPR Pesat. Maraknya KKN tidak hanya terjadi di pemerintahan pusat maupun daerah, ruang kecil lingkup pun dapat terjangkit wabah KKN. Contohnya saja di lingkup sekolah. Praktek KKN biasanya tejadi pada saat pemilihan anggota dewan rakyat. Salah satu factor yang menyebabkan terjadinya KKN karena mereka ingin terlihat lebih dan merasa lebih kuat di jabatannya.

Sistem politik di Indonesia berbeda dengan Negara lain, contohnya saja bebeda dengan Negara Amerika Serikat. Di Amerika Serikat hanya mempunyai dua partai politik berbeda dengan partai politik di Indonesia yang memiliki banyak partai politik, sehingga jika satu partai memenangkan pemilihan, partai politik yang lain tidak menerima kekalahan partainya.

Baru-baru ini pemerintahan kita telah melakukan reshuffle kabinet. Dengan adanya reshuffle ini masyarakat beranggapan belum tantu lebih baik daripada kepemimpinan sebelumnya. Khususnya untuk orang yang kecewa “perombakan cabinet bisa saja diartikan pergiliran jabatan untuk bisa merasakan jabatan, yang diinginkan banyak orang” ujar pria yang mengajar di bidang study olahraga.

Kita harus tegaskan kepada pemerintahan untuk mereka lebih jujur, bersih, idealis, dan kesatria. Bukan pemerintahan yang ditengarai terlibat korupsi namun secara tidak kesatria mengaku lupa atau tidak tahu atas perbuatannya. (VIA)

TAK SEINDAH MUSIK JAMAN DULU

Siapa yang tak tahu tentang dunia musik ? Pasti semua mengetahuinya bukan ? baik orang dewasa sampai anak kecil, semua tahu berbagai jenis musik ada music Pop, Jazz, R n B, Klasik,dll.

Tak terkecuali bagi Bapak Iwan yang menjadi Guru Olahraga di SMA Plus PGRI Cibinong ini, beliau tahu bebagai musik, Eiits tunggu dulu tapi tahunya musik yang zaman dulu loh! Bukan berarti Pak Iwan ini katro gak mengetahui music yang ada pada zaman sekarang ini. “Saya lebih suka dengan music jaman dulu dibandingkan pada jaman sekarang, terlalu risih untuk didengar, tapi saya gak ikut katro, saya tahu banyak lagu-lagu pada jaman sekarang, karena anak saya juga menyukai music-musik yang lagi ngetrend pada saat sekarang ini” terang beliau terlihat seperti tidak suka.

Hmm… music sekarang memang bervariasi, apa lagi ditambah dengan adanya Boyband dan Girlband di Indonesia yang merajai music di tanah air ini. “Anak saya kan perempuan semua jadi mereka pada suka dan ngefans sama Boyband-boyband, padahal kata saya boyband sekarang suaranya gak begitu bagus, hanya jual tampang yang cakep dan keren aja,jadi semuanya merasa tertarik” ujar beliau yang sedikit terheran.

Banyak orang beranggapan music jaman dulu tuh jadul banget dan gak level banget sama music yang ada pada jaman sekarang ini. Tapi bagi Pak Iwan music jaman sekarang tak seindah music jaman dulu yang lembut dan menengkan hati “ Musik dulu itu buat hati rasanya tenang dan gak terganggu, music sekarang itu nada-nadanya gak indah dan bikin otak pusing, tapi ada juga beberapa music jaman sekarang yang buat hati tenang”, ungkap Pak Iwan saat mendendangkan music jaman dulu.

Bagi Pak Iwan tak ada music didunia ini itu terasa aneh, untung music ada di seluruh belahan dunia. Music membuat sebagian orang merasa tergantung juga, karena terlalu sering mendengarkan music jadi ketika hidup tak mendengarkan music terasa hilang dan tak ada dimana pun.

BIODATA LENGKAP

Nama Lengkap : Iwan Gunawan S.pd

Anak : 3 Anak Perempuan

· 1 Anak Kelas 3 SMA

· 1 Anak Kelas 2 SMP

· 1 Anak Kelas 3 SD

Alamat : Ciriung, RT 001, RW 002

Pekerjaan : Guru Olahraga di SMA Plus PGRI Cibinong

Nama : HUSNUL KHATIMAH

Kelas : X U6

COWOK SUKA INFOTAIMENT???



Pa Fahrudin? Nama yang tak asing lagi di salah satu sekolah SMA di daerah Ciriung tepatnya yaitu di SMA PLUS PGRI CIBINONG atau yang biasa di kenal dengan PESAT. Beliau mengajar pelajaran bahasa sunda dan geogerafi. Menurut kalian ada tidak sih cowok yang suka menonton infotaiment di televisi? Wow, ternyata ada loh cowok yang suka menonton infotaiment di televisi. “ saya suka menonton infotaiment di televisi terutama infotaiment SILET karena silet itu merupakan infotaiment yang berbeda dengan infotaiment yang lain dan cara mengulasnya pun juga berbeda. Saya suka menonton infotaiment karena ingin mengetahui informasi sebab kalau saya kan pulang mengajar di sekolah SMA PLUS PGRI CIBINONG ini jam 5sampai rumah nah pada saat jam segitu kan tidak ada lagi yang seru ya sudah saya menonton infotaiment saja dari pada saya menonton kartun, hehehe” ujar Pa Fahrudin yang rumahnya bertinggal di daerah Ciriung.

Biasanya kan cowok itu lebih suka dan tertarik menoton berita ya, sangka tidak sih ada cowok yang tidak suka menonton berita? “ saya tidak suka menonton berita malah saya lebih suka menonton infotaiment karena berita itu lebih serius di tonton kalau infotaiment kan tidak begitu serius karena infotaiment itu bisa sebagai hiburan dan cara menyampaikan beritanya pun itu menggunakan gaya bahasa yang berbeda dengan berita dan gaya bahasanya itu lebih santai,” ucap Pa Fahrudin yang ternyata lahir pada tanggal 16 bulan februari tahun 1986. Taukah kalian apa tanggapan beliau tentang adanya acara infotaiment di televisi? Berikut pendapatnya: “ sebenarnya infotaiment itu tidak bagus dan tidak baik untuk di tayangkan di televesi dan tidak baik juga untuk di tonton karena di dalam acara infotaiment itu membicarakan masalah dan privasi orang takutnya dengan adanya begitu menjadi tempat ajang mencari sensasi bagi artis,” ujar Pa Fahrudin yang berpendidikan S1 jurusan GEOGRAFI.

Taukah kalian apa yang di utarakan Pa Fahrudin mengapa infotaiment itu di tayangkan atau di perlihatkan di televisi? Berikut kutipannya: “ ya menurut saya acara infotaiment di televisi itu di tayangkan mungkin untuk artis mencari sensani karena mungkin artis itu menjadi panutan dari masyarakat semua mana yang baik dan mana juga yang buruk kelakuan dan perilakunya di dalam kehidupan sehari-harinya,” begitulah ujar guru bahasa sunda ini yang ketika di wawancarain sambil duduk di ruang guru bersamqa guru yang lainnya disana.

Mau taukah kalian apa saran yang Pa fahrudin ingin sampaikan kepada acara infotaiment yang di tayangkan atau di perlihatkan? Berikut sarannya yang di sampaikan melewati reporter PESAT NEWS: “ Ya, acara infotaiment sih sebenarnya sah-sah saja untuk di tanyangkan atau di perlihatkan di televisi tetapi tergantung juga dengan siapa yang menonton dan gimana penilaian mereka tentang berita yang di sampaikan di infotaiment tersebut dan saya harap berita yang di tayangkan dan di sampaikan di acara infotaiment itu sesuai dengan fakta yang ada dan tidak ada rekayasa dari mana pun agar lebih enak dan lebih dapat di percaya orang banyak tentang berita ataupun informasi yang di tayangkan atau pun di sampaikan oleh para pembawa acara infotaiment yang di televisi ataupun dimana pun,” ujar Pa Fahrudin yang ternyata berasal dari bandung dan tidak selalu berprestasi namun bisa menjadi guru.


FITRI PURWANDARI
X UNGGULAN 5