INDOSIAR

Kunjungan media massa elektronik dengan mengunjungi gedung indosiar dan mengunjungi beberapa acara seperti Histeria, Kiss, Kultum, Buaya Show dan liga Serie A juga diajarkan menjadi seorang Jurnalist yang handal

METRO TV

kunjungan media ke gedung METRO TV dan diajarkan menjadi JURNALIST yang profesional

BERFOTO DENGAN UYA KUYA

Disaat sedang berkunjung ke acara Buaya Show kita sempatkan untuk berfoto dengan artis ternama yaitu UYA KUYA

OLEH OLEH

Penyerahan hadiah oleh pihak INDOSIAR kepada ka Dian, selaku pembina PESAT JURNALISTIK

ACARA PEMBUKAAN

Saat menunggu dari pihak INDOSIAR kita sempatkan untuk berfoto dan makan makan

BERTEMU ARTIS

Siapa sangka di sela sela kesibukan di gedung indosiar kita bertemu dengan artis The Changcuters

Sabtu, 15 September 2012

LIKA-LIKU PEDAGANG BUAH


Bapak Hanafi atau biasa di panggil Bapak Aang salah satu seorang pedagang buah di pasar cibinong. Bapak berusia 44 tahun ini sudah bekerja selama 24 tahun menjadi seorang pedagang buah dari sebelum menikah. Bapak Hanafi atau Bapak aang ini merupakan warga asli cibinong dia tinggal di RT 04/04 ciriung. Seorang Bapak yang harus menghidupi istri dan keempat anaknya dengan berjualan nangka dan mangga.
Bapak Hanafi atau bapak Aang ini bekerja dari pagi sampai sore, sebelum menjadi pedagang Bapak Hanafi atau Bapak Aang bekerja di salah satu bengkel las selama 4 tahun. Kini Bapak Hanafi atau Bapak Aang memilih untuk berjualan buah, selain berjualan buah bapak Hanafi atau Bapak Aangjuga bekerja sampingan apapun pekerjaan yang di berikan kepadanya dia selalu menerimanya selama pekerjaan itu halal kata bapak Hanafi atau Bapak Aang.
Dagangan yang di jual Bapak Hanafi atau bapak Aang belum tentu habis terjual kadang ia harus membawa pulang dagangan yang tidak laku untuk di jual esok hari. Kadang kalau lagi rame Bapak hanafi atau Bapak Aang dapat keuntungan lebih untuk di bawa pulang. Bapak Hanafi atau Bapak Aang tidak merasakan suka maupun duka selama berdagang karena menurut Bapak hanafi  atau Bapak Aang namanya bedagang pasti ada rugi juga ada untungnya yang penting seberapapun rejeki yang dia dapatkan harus selalu di sukuri.
WILANTIKA FERISCA C.I

Pengamen Perlu di Hargai


            Cibinong, PezatNews - Dimana-mana kita banyak jumpai para pengamen seperti di tempat makan, lampu merah, di kendaraan umum sampai dirumah pun kita suka jumpai pengamen (15/9). Tapi sadarkan kita itu juga salah satu profesi mereka walau pemertintah sekarang melarang adanya pengamen di lampu merah. Walau banyak pekerjaan layak tapi itu memang sudah menjadi jati diri mereka menjadi seorang pengamen.
            Para pengamen juga panas-panasan mengamen dari rumah kerumah , jalan ke jalan , bus ke bus , dan lain sebagainya. Tapi banyak dianatara kita yang tidak sama sekali menghargai para pengamen coba bayangkan hanya mengberi uang Rp.1000,-  atau Rp.2000,- saja kita tidak mampu bandingkan jika kita membeli pulsa kita saja mampu.
          Banyak yang bilang bahwa pengamen itu hanya gitu" saja tapi sebenarnya mereka jual suara sama keahlian mereka hanya untuk menafkahi para keluarganya. Karena mereka tidak punya jalan lain selain mengamen seperti itu, kebanyakan para pengamen itu putus sekolah sehingga hanya mengamen yang bisa mereka lakukan.

Abdul Wahab Amirullah


          Masih muda tapi jadi Guru

            Nyangka ga sih kalian ada guru yang asyik dan masih muda pula ? Beliau itu bernama Abdul Wahab Amirullah. Beliau itu guru Bahasa Indonesia yang baru 2 tahun mengajar sebagai guru. Walaupun beliau jadi guru dulu waktu sekolah dia pintar loh "Saya sering juara kelas 1 dari SD, SMP, maupun SMA", ujar guru Bahasa Indonesia ini. 
            Pria kelahiran 5 Maret 1989 ini pernah juga mengalami pengalaman yang buruk yaitu diusir sama orang tuanya. Guru yang ternyata baru pertama kali mengajar di sekolah dan sekolah pertama kali yang beliau ajar itu yaaa sekolah SMA Plus PGRI Cibinong tapi tak hanya mengajar sebagai guru bidang study loh beliau juga mengajar Bapak-bapak atau Ibu-ibu mengaji, hebat kan?. 
            "Hobby saya bermain sepak bola, renang, dan juga nongkrong-nongkrong di mall", ujar guru tersebut. Tak hanya itu juga loh belaiu memiliki kesukaan kumpul-kumpul bareng temen di waktu-waktu luang. Guru kelulusan Universitas Pakuan ini punya suka cita jadi guru loh "senangnya cerita-cerita sama anak-anak murid , kalo dukanyaa kadang suka tidak mau belajar muridnya". ujar pria bertempat tinggal di Nanggewer Mekar. 


                                                                 Rizky Dwi Oktaviani XI IPA Unggulan 4

MENANTANG MAUT DISAAT BALAPAN


JORGE LORENZO
MENANTANG MAUT DISAAT BALAPAN

P
 embalap asal spanyol  ini sangat menyukai profesinya sebagai Pembalap MOTOGP, walaupun Lorenzo sendiri tau betapa bahayanya olah raga extream yang satu ini.
Seusai kekalahannya dari Dani Pedrosa kemarin Jorge bertekat untuk membalas dendamnya di balapan seri berikutnya, Pembalap yang bernama asli Lorenzo Guerrero ini dikenal sebagai pembalap agresif dan sangat berani dalam mengambil resiko demi memenangkan racenya, menurut Jorge Pembalap yang paling ia takuti saat itu ialah Marco Simoncelli, tetapi sangat disayangkan maut telah lebih dulu menjeputnya,. Sebelum Jorge mengikuti kelas MotoGP ia pernah mengikuti kelas 250cc dan mendapatkan gelar Pembalap tersukses sepanjang masa
                “Walaupun saya sering kali jatuh atau Crash disaat balapan, tetapi saya tidak akan menyerah untuk mencapai keinginan saya untuk menjadi Juara dunia motoGP tahun berikutnya” ujar Lorenzo, Pada race di sirkuit Assen pada 30 juni kemarin Jorge jatuh pada tikungan pertama sehabis Start, ia sangat kesal dan kecewa sekali akibat insiden itu, “waktu itu saya terlalu bersemangat saat start, ketika tikungan pertama saya kehilangan keseimbangan dan jatuh ke pasir” ujarnya. Jorge berharap kejadian yang dialami Simon tidak terulang lagi oleh pembalap lainnya termasuk dirinya sendiri.    ( ARI ) > RIZKI ARIMA

TUKANG SAMPAH JUGA MANUSIA



BOGOR, PEZATNEWS – tukang sampah adalah salah satu profesi yang dianggap rendah oleh masyarakat, tetapi sebenarnya tukang sampah adalah profesi yang sangat mulia. (sabtu/15) bagaimana tidak, mereka sebetulnya peduli dengan lingkungan sekitar kita yang sudah sangat dipenuhi oleh sampah yang menumpuk, bayangkan saja jika di kampung atau komplek anda tinggal tidak dihadiri para tukang sampah, mungkin lingkungan sekitar kalian akan dibanjiri oleh sampah.
                Banyak masyarakat di negri ini sudah tidak peduli lagi dengan lingkungannya,  tidak dengan tukang sampah, selain berniat untuk menafkahi keluarganya meraka juga berniat membangun lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi sangat disayangkan profesi ini kurang dilihat oleh pemerintah, masih banyak atau mungkin semua tukang sampah di negri ini hidup dibawah garis kemiskinan tentunya itu sangat mengecewakan karena jika dilihat tukang sampah juga berperan penting dalam pembangunan negara yang bersih dan sehat, lebih mengecewakan lagi banyak orang di dunia ini yang memandang tukang sampah dengan sebelah mata, seharusnya kita bersyukur  ada sebagian orang yang jauh dibawah garis kekayaan masih peduli dengan kebersihan lingkungan negri  kita ini.    ( ARI) > RIZKI ARIMA