Membicarakan tentang pendidikan tak terlepas dari masalah kualitas dan biaya. Konsep pendidikan yang sering kita dengar dengan istilah "EDUCATION FOR ALL" atau pendidikan untuk semua, ternyata dilapangan tidak semuanya benar. Pendidikan yang berkualitas sekarang sudah menjadi branc image pendidikan yang mahal, atau sebaliknya pendidikan yang murah menjadi merk pendidikan gratis dan apa adanya.
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini menduduki posisi terendah bila dibandingkan dengan ASEAN dan Asia Pasific, di bidang SAINS dan Problem Solving Indonesia menduduki peringkat ke-2 terbawah, sedangkan MTK dan Membaca menduduki peringkat ke-3 terbawah, hal ini membuktikan masih sangat rendahnya pendidikan di negara ini. Mengapa demikian?
Beberapa faktor yang menyebabkan tidak adanya pendidikan murah berkualitas salah satunya karena, untuk menjadikan pendidikan yang berkualitas perlu adanya guru yang berkualitas baik dan harus melalui pembinaan yang memerlukan dana yang tak sedikit, mengingat banyaknya jumlah guru saat ini. Selain itu kelengkapan sarana dan pra sarana serta infrastuktur menjadi faktor berikutnya yang menyebabkan mahalnya pendidikan yang berkualitas.
“Pendidikan murah dan mahal itu relatif, namun pendidikan mahal berkualitas bisa lebih menentukan dibanding murah tidak berkualitas karena bisa mengambil lebih banyak wawasan dari sekolah yang memiliki guru berkualitas, sarana dan infrastuktur yang lengkap,” Ujar Pak Agus saat kami mintai keterangan.
Lain halnya dengan Musbir(19) salah seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi yang kami mintai keterangan saat sedang menunggu bus “ Menurut saya pendidikan yang murah berkualitas bisa terwujud apabila pemerintah yang terjun langsung untuk membiayai seluruh dana pendidikan agar semua elemen masyarakat bisa merasakan pendidikan murah berkualitas, ” Ujarnya.
Pendidikan murah berkualitas sangat diharapkan oleh khalayak banyak mengingat pentingnya pendididkan untuk menunjang masa depan bangsa dan negri ini. Dalam konteks pendidikan untuk warga negara, pemerintahlah yang harus memikirkan konsep baru menuju pendidikan murah berkualitas. Sehingga pendidikan untuk semua tidak hanya sebuah istilah saja, namun menjadi realita di kehidupan.(SM)
0 komentar:
Posting Komentar