hidup liku terombang ambing
derai pelu membawa nestapa
isak tangis yang selalu membuncah
menjadi hiasan ibadah semata
hinaku berada di tepi jurang
merangkak sombong membelai derai
kadang ku tak mengerti
apakah ini?
jalan ataukah titian
ku hanya bisa menatap dalam kehampaan
tentang apa yang telah meradang
nothing bukanlah jawaban
atas apa yang telah terpendam
tapi ku harus melawan bujuk rayyu setan
(lissa amalia XI ipa1)
0 komentar:
Posting Komentar