ROHAJON
SOSOK SEORANG GURU ELEKTRO
Pria berkaca mata, bertubuh lumayan tinggi, dan memiliki
kulit agak sawo matang itulah Rohajon selaku guru yang mengajar bidang study elektro di
SMA Plus PGRI Cibinong.
Oleh
: Siti Zahara Nurul.A.M
LatarBelakangKehidupan
Nama
lengkap seorang guru elektro ini adalah Rohajon memang namanya yang sangat
singkat.Sehari-hariiasering
di panggil ayah olehanak-anakmuridnya. Ia Lahir di Riau pada tanggal 25 Januari 1967. Umur beliau sekarang
adalah 45 tahun. Beliau di besarkan di Riau dan ia sangat cinta dengan daerah
kelahirannya itu. Beliau adalah anak ke enam dari delapan bersaudara.
Kesukaann
Ia memiliki hobi yaitu musik. Beliausukadengansemuamusik.Lelakikelahiran
Riau inimemilikimakanankesukaan, makanan
favoritnya adalah ikan laut dan minuman kesukaanya adalah teh botol.
Kehidupan di masakecil
Pada
waktu kecil ia memiliki suka maupun duka. “ Orang tua saya sangat ketat sekali
dengan peraturan itulah duka saya sedangkan sukanya saya senang bermain bola
dengan teman saya di waktu kecil dan saya senang sekali berangkat les bersama
teman saya” curhatnya pria berkaca mata itu.
Cita-cita
Pada
awalnya cita-citalelakiseparuhbaya ini bukanlah menjadi seorang guru melainkan menjadi
teknisi elektro.Teknik elektronika adalahteknik yang berhubungandenganberbagai material
dalamberbagaikonfigurasiataustruktur yang dapatmengaturaliranaruslistrik. Dalamteknikelektronikadikenaldandigunakanberbagaikomponen . “Memang dulu saya
tidak terpikir menjadi seorang guru dan itupun bukan cita-cita saya tetapi
sebelum saya menjadi guru. saya pernah bekerja menjadi teknisi elektro di suatu
perusahaan besar” ucapnya pria berkacamata ini
Selama
mengenyam pendidikan ia merasa sangat susah membagi waktu dan ia hanya memiliki
sedikit waktu luang untuk bersanta-santai bersama keluarga. Beliau juga merasa
susah untuk mencari buku referensi.
Pada
akhirnya yang menjadi motivasi pria ini menjadi guru adalah karena termotivasi
ingin mendidik anak bangsa dan ingin menjadi seseorang yang berhasil. “Pada
tahun 2005 saya baru menjadi seorang
guru dan bergabung di SMA Plus PGRI Cibinong ini” katanya pria berkulit sawo
matang ini. Beliau sudah mengajar selama tujuh tahun di SMA Plus PGRI Cibinong.SMA Plus PGRI Cibinong, termasuksekolahswasta
yang sudahbisadibilangsekolah yang
mampumencangkupsaranaprasaranasertapengembanganwawasan IT. Dulu, mungkin orang
memandangrendahsekolah PGRI.Namunpendapattersebutkandasseiringwaktudengandibuktikannyabahwasekolah-sekolah
PGRI dapatberkembangcukupbaik.
Menurut
beliau kesan pertama menjadi seorang guru adalah grogi karena belum terbiasa
mengajar di depan murid-murid yang banyak.
Pendidikan
yang sekarang di jalani oleh beliau adalah D3 sedang melanjut ke S1. Beliau
semenjak menjadi guru mendapat penghargaan dari sekolah yaitu di kuliahkan dari
sekolahnya. Beliau merasa sangat senang sekali bisa mendapat penghargaan itu
dan itu adalah penghargaan yang sangat berkesan sekali dalam hidupnya.
Semenjak
menjadi seorang guru beliau sangat suka mementingkan siswa didiknya, karena
memang itu kewajiban seorang guru.
Sebenarnya
profesi rata-rata yang paling banyak di geluti di keluarga beliau adalah
menjadi seorang pegawai swasta. Beliau sekarang memiliki empat anak. “Kebiasaan
yang di lakukan oleh keluarga besar saya ketika sedang berkumpul adalah
menanyakan karir, banyaknya anak, dan bagaimana cara mendidik setiap anak.
Karena setiap orang memiliki perbedaan karakter untuk mendidik setiap anak”
ujarnya bapak beranak empat ini.
“Alasan
saya memilih menjadi guru elektro adalah karena saya memiliki kemampuan di
bidang itu jadinya saya memilih menjadi seorang guru elektro dan di bidang
elektro itu sangat banyak sekali manfaatnya.” katanya pria berkaca mata itu.
Beliau
memiliki motto yaitu belajar dan teruslah belajar dan terus maju itu yang
terbaik.
0 komentar:
Posting Komentar