Feature
SOSOK
Sri Hayati, wanita kelahiran 48 tahun yang lalu
ini adalah anak pertama dari Bapak Keman dan Ibu Nurmah. Ia lahir pada tanggal
16 Oktober 1965, di sebuah kota yang berada di Pulau Sumatera. Kota tersebut
bernama Pekanbaru. Ia memiliki 4 saudara kandung, yang terdiri dari 1 perempuan
dan 3 laki-laki. Semasa ia masih di dalam kandungan, orang tuanya sudah sayang kepada
dia. Lalu, ia pun lahir. Dan ia pun terdaftar sebagai warga sah kota pekanbaru.
Seiring dengan berjalannya waktu, ia pun bertumbuh menjadi anak yang baik dan
patuh terhadap ke dua orang tuanya.
Pertama kali
ia merasakan bangku sekolah saat umur 7 tahun, pendidikan pertama ia adalah Sekolah
Dasar (SD). Ia sekolah di SD Negeri 1 Pekanbaru. Di masa Sekolah Dasar, ia
menghabiskan waktu 6 tahun untuk belajar. Setelah masa pembelajaran di SD
selesai, ia melanjutkan pendidikan ke tahap
diatas SD, yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia bersekolah di SMP Negeri 6 Pekanbaru.
Ia menghabiskan waktu selama 3 tahun untuk mendapatkan pelajaran di SMP itu.
Lalu, ia pun melanjutkan pendidikannya lagi ke tahap diatas SMP, yaitu Sekolah
Menengah Atas (SMA). Saat duduk di bangku SMA, ia tidak lama, hanya sekitar 3
bulan. Ia tidak bisa menyelesaikan 3 tahun waktu belajar di SMA seperti anak-anak lainnya.
Apa yang
membuat perempuan itu tidak menyelesaikan masa SMA?
Jawabannya hanya
satu, ia memilih untuk menikah dengan seorang laki-laki bernama Achmad Sahlan. Setelah
menikah, suaminya mengajak dia merantau ke luar kota. Kota yang dituju mereka
berdua adalah Kota Bogor. Di kota itu, mereka menjalani hidup sebagai pasangan pengantin
baru, dan semenjak mereka menikah, mereka sudah tidak lagi hidup berkegantungan
dengan orang tua.
Oleh : Tassa Annisa
Kelas : XI IPS 4
0 komentar:
Posting Komentar