Banjir yang melanda
Jakarta berimbas kepada meroketnya sejumlah komoditas buah-buahan
di pasar-pasar tradisional Cibinong ini.
Permasalahan yang menyebabkan kenaikan harga ini adalah
permasalahan nasional. Dan tidak hanya terjadi di Cibinong saja. Dengan
lumpuhnya tranportasi di Jakarta, semua terkena imbas termasuk pasokan yang
tersendat sehingga menimbulkan kenaikan harga beberapa komoditas.
”Biasanya buah dan sayuran itu datang sekitar pukul 08:00,
namun karena kondisi seperti ini menjadi tersendat, kirimannya baru datang
pukul 13:00,” ungkap pedagang buah di Pasar Cibinong, Taufik Hidayat".
Lambatnya pengiriman itu, diduga kuat karena banjir yang
melanda ibu kota. Pasalnya, buah yang masuk ke Pasar Cibinong dikirim dari
Pasar Induk Kramatjati. Pasokan yang datang ke kita jadi terhambat, akibat
banjir yang melanda Jakarta serta intensitas hujan yang sangat tinggi akhir
pekan ini.
mendapatkan pasokan buah-buahan dari Pasar Induk Kramatjati
yang sudah tinggi jadi kita terpaksa menaikan harga jual meski dengan risiko
pembeli merosot tajam. Pasokan juga terhambat setelah banjir yang terjadi di
Jakarta," jelas Syahroni, salah seorang pedagang buah-buahan di Pasar Cibinong.
Misalnya untuk jeruk santang yang harganya mencapai Rp30.000
per kilogram. Padahal, harga normanya berkisar Rp20.000 per kilogramnya.
Sementara apel merah menjadi Rp30.000, dari yang normalnya hanya Rp25.000 per kilo.
Sedangkan buah alpukat yang awalnya hanya Rp8.000 per
kilonya, kini menjadi Rp15.000 per kilo. Bahkan, beberapa jenis buah kini
langka, seperti semangka dan melon.
Harga sayuran pun ikut-ikutan naik. Cabai merah misalnya,
yang biasanya dijual seharga Rp10.000
per kilogram kini dijual Rp16.000. Bawang merah mengalami kenaikan cukup tinggi
yang hingga seratus persen. Dari harga normal Rp8.000 berubah menjadi
Rp15.000.
”Namun hanya kentang saja yang mengalami penurunan harga,
yakni dari Rp5.000, saat ini harganya
menjadi Rp4.000,” terang Ani pedagang sayuran di pasar tersebut.
Menurut dia, kenaikan harga itu dikarenakan cuaca. Terlebih,
curah hujan di Bogor dan beberapa daerah lainnya cukup tinggi. Hal itu,
berdampak pada kualitas sayuran. ”Karena kondisinya basah, sayuran pun jadi
mudah membusuk,” tukasnya.
0 komentar:
Posting Komentar