INDOSIAR

Kunjungan media massa elektronik dengan mengunjungi gedung indosiar dan mengunjungi beberapa acara seperti Histeria, Kiss, Kultum, Buaya Show dan liga Serie A juga diajarkan menjadi seorang Jurnalist yang handal

METRO TV

kunjungan media ke gedung METRO TV dan diajarkan menjadi JURNALIST yang profesional

BERFOTO DENGAN UYA KUYA

Disaat sedang berkunjung ke acara Buaya Show kita sempatkan untuk berfoto dengan artis ternama yaitu UYA KUYA

OLEH OLEH

Penyerahan hadiah oleh pihak INDOSIAR kepada ka Dian, selaku pembina PESAT JURNALISTIK

ACARA PEMBUKAAN

Saat menunggu dari pihak INDOSIAR kita sempatkan untuk berfoto dan makan makan

BERTEMU ARTIS

Siapa sangka di sela sela kesibukan di gedung indosiar kita bertemu dengan artis The Changcuters

Kamis, 30 Desember 2010

Misteri Air Terjun 240 Juta Tahun

Pada periode Caboniferous, akhir era Paleozoikum, wilayah timur Tennessee, ditutupi dengan laut yang dangkal, sedimen akhirnya membentuk batu gamping, sekitar 240 juta tahun.

Wilayah ini terangkat dan erosi telah menciptakan sebuah topografi, di mana gua bawah tanah membentuk lubang relatif horisontal, di bawah permukaan laut.


The Lookout Mountain Caverms mencakup Ruby Falls Cave, sebuah gua batu gamping, ketika sedikit tanah asam masuk sungai bawah tanah dan menggerogoti batu kapur yang relatif lunak, menyebabkan keretakan sempit, kemudian memperluas ke bagian-bagian gua dalam proses yang disebut pelapukan kimia.

Air terjun terletak di ujung bagian utama Ruby Falls Cave, dalam proses vertikal besar, di kikis oleh air hujan dan mata air alam, mengalir di lantai gua, kemudian berlanjut melalui gunung sampai akhirnya bergabung dengan Sungai Tennessee di dasar Lookout Mountain.

Sementara itu Ruby Falls Cave saling bercampur dengan gua Lookout Mountain untuk membentuk Lookout Mountain Caverns, kedua gua tersebut memang tidak benar-benar dihubungakan dengan bagian manapun, Ruby Falls Cave berisi berbagai formasi geologi dan keingintahuan, sedangkan gua Lookout Mountain tidak memilikinya.

Lampu listrik di pasang dalam gua, lampu-lampu sorot penuh warna ini membuat bentuk keindahan, dan ini menjadikan Ruby Falls Cave salah satu dari gua-gua komersial yang dilengkapi dengan penerangan, dengan kunjungan sedikitnya ratusan wisatawan per harinya, juga tentu karena promosi ratusan Billboard dengan kata-kata "VISIT RUBY FALLS" dan Ruby Falls Cave menjadi pokok pariwisata Chattanooga, Tennessee.

Ruby Falls Cave sampai sekarang masih sebuah misteri, karena para geologi belum bisa mencapai kata sepakat apakah benar terjadi lubang gua horisontal, dengan air terjunnya, disebabkan terjadinya kikisan erosi proses kimia yang menggerogoti gua batu kapur. (sakti, sumber Visit Ruby Falls Cave)

Andini Hakim

XI IPA 4

Bell-Mouth Spillways, Lubang Raksasa Pada Bendungan

Kesan awal saat melihat sebuah lubang yang besar dan sangat dalam seperti melihat pintu menuju dimensi lain, atau layaknya pintu menuju dunia bawah laut yang mengagumkan.

Tapi sebenarnya lubang-lubang raksasa tersebut adalah salah satu metode untuk mengendalikan aliran air dari bendungan atau tanggul menuju kedaerah hilir. Lubang ini dikenal dengan sebutan Bell Mouth Spillway.

Bell Mouth Spillway dirancang seperti lonceng terbalik, sehingga air bisa masuk dengan mudah apabila ketinggian air pada bendungan sudah mencapai batas yang ditentukan. Pada bibir Spillway juga dilengkapi dengan system ice-breaker yang berfungsi untuk mengahancurkan air yang membeku agar tidak mengganggu aliran air yang masuk.

Kedalaman Bell-Mouth Spillways bisa mencapai 400 meter dengan diameter bibir Spillways mencapai 22 meter. (MuMs-berbagai sumber)

ANDINI HAKIM

XI IPA 4

(SUMBER : KASAKKUSUK.COM)

Berlibur di Labuhan Bajo Yuk!

Negara Indonesia memang selalu memiliki daya tarik untuk dikunjungi karena sektor pariwisatanya. Selain itu juga adanya keragaman budaya serta keindahan alamnya yang mungkin tidak akan ditemukan di negara lainya semakin membuat Indonesia tersohor di dunia. Nah, bila anda ingin berwisata ditempat yang menarik, maka Labuhan Bajo merupakan tempat yang cocok untuk anda, karena kita dapat melakukan diver, serta snorkeling, dan juga berbagai hal menarik lainnya.

Indonesia sejak lama dikenal memiliki ragam budaya dan kekayaan tradisi serta keindahan alam yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Berbagai budaya yang ada di Indonesia antara lain seperti tradisi membatik, serta ragam tari tradisionalnya sejak dulu telah tersohor hingga memesona bangsa lain untuk datang dan merasakan sendirinya di negeri ini.

Salah satu tempat menarik di gugusan kepulauan Indonesia yang mungkin masih belum diketahui banyak orang adalah sebuah daerah bernama Labuan Bajo. Wilayah yang terletak di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini tercatat merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang menyimpan objek mengagumkan seperti populasi binatang purba Komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca.

Labuan Bajo juga terkenal sebagai salah satu tempat favorit bagi para penyelam (diver) untuk melihat langsung dari dekat berbagai koleksi terumbu karang unik nan cantik yang ada di alam bawah lautnya. Beberapa spot di Labuan Bajo juga menawarkan objek untuk snorkeling demi melihat beberapa hewan laut yang jarang kita temui di tempat lain.

Wilayah ini juga memiliki kekayaan budaya menarik seperti Tari Caci yang digunakan menyambut para tamu di Labuan Bajo. Tarian yang menggunakan medium cambuk sebagai alat untuk menari ini merupakan salah satu warisan penting dari Labuan Bajo yang pantang untuk dilewatkan bila berkunjung ke sini.

Pesona keindahan serta kekayaan tempat ini akhirnya terekam dalam sebuah iklan televisi terbaru dari salah satu produk milik PT. Sido Muncul yang akan rilis pada bulan September ini. Dengan diiringi oleh lagu legendaris ‘Kolam Susu’ yang pernah populer dibawakan grup musik Koes Plus pada masanya, dan kini dalam versi iklan televisinya dibawakan oleh penyanyi Shanty, iklan ini menampilkan kekayaan alam Labuan Bajo yang sangat indah.

Dengan menggunakan tagline iklan yang cukup sederhana ‘Ayo ke Labuan Bajo!’, iklan televisi komersial ini memang bertujuan untuk mendongkrak jumlah turis yang datang ke Labuan Bajo. “Daripada ke luar negeri lebih baik ke Labuan Bajo untuk berlibur, kekayaan alamnya sangat mengagumkan, saya sudah 5 kali ke sana”, kata Olga Lidya, presenter yang ditemui di sela-sela peluncuran iklan televisi ini. (Vivanews.com)


ANDINI HAKIM

XI IPA 4

Air Terjun Ayek Kaghang, Air Terjun terbesar Pagaralam

Air terjun terbesar di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, ditemukan warga di Dusun Muara Tenang, Kelurahan Perahu Dipo, Kecamatan Pagaralam Selatan, Sumatera Selatan, dengan ketinggian 100 meter dan lebar 20 meter.

Pemantauan di lokasi, Selasa (21/12/2010), warga memberi nama air terjun itu “Ayek Kaghang”. Hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota, air terjun itu berketinggian 100 meter dengan lebar 20 meter dan lokasinya berada sekitar 2 kilometer dari permukiman penduduk.

Air terjun ini masih sangat alami, di sekitarnya masih banyak terdapat pohon kayu besar dan sekitar alirannya dapat ditemukan lumut berwarna hijau.

“Memang sudah cukup banyak ditemukan air terjun, tetapi yang paling indah dan besar baru di Kelurahan Perahu Depo, Kecamatan Dempo Selatan, ini,” kata Anang, salah seorang warga setempat.

Ia mengatakan, untuk menuju lokasi air terjun, memang harus melewati hutan belantara dan alur sungai sehingga butuh waktu sekitar dua jam.

Karena baru ditemukan, kata dia, air terjun ini belum memiliki jalan akses dan kemudian di sekitarnya masih dikelilingi hutan lebat dan bukit terjal.

Masih cukup banyak tumbuh-tumbuhan alami di sekitar air terjun seperti keladi, rumput gajah, dan beberapa jenis kayu yang biasanya hidup di kawasan hutan lindung.

Menurut Anang, keindahan pesona alam ini semakin terasa saat air yang jatuh berwarna putih mengempas bebatuan sehingga menimbulkan embun dan percikan yang begitu terasa sejuk jika menyentuh badan.

Hal senada juga diungkapkan Irik, warga lain, air terjun “Ayek Kaghang” tersebut sangat indah dan masih alami, tetapi kondisi jalan menuju lokasi sangat terjal dan melewati tebing curam sehingga warga jarang mendatanginya.

“Mengingat masih berada di kawasan hutan alami, ada kesan air terjun itu sedikit angker, sehingga warga sangat jarang mengujunginya,” ungkap Anang.

“Mengingat akses jalan menuju air terjun ‘Ayek Kaghang’ tersebut belum ada, kami mengharapkan kepada pemerintah untuk membangun akses jalan menuju kelokasi ini. Dengan dikembangkanya air terjun tersebut, mungkin dapat meningkatkan pariwisata di Pagaralam ini,” ujar Anang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kota Pagaralam Safrudin mengatakan, memang sudah banyak ditemukan air terjun di Pagaralam setidaknya pada 32 lokasi dan penemuan yang memiliki luas 20 meter itu tentunya cukup luar biasa dan merupakan air terjun terbesar di Pagaralam.

Penemuan ini tentunya akan menambah koleksi lokasi wisata air terjun dan ke depan akan menjadi proritas bagi pemerintah untuk melakukan pembangunan jalan akses menuju lokasi wisata itu. (kompas.com)


ANDINI HAKIM

XI IPA 4

Mangir Jadi Desa Wisata

Bantul kini telah memilik satu tempat wisata baru, karena kini Dusun Mangir telah dikukuhkan menjadi desa wisata. Dusun tersebut berbekal adanya daya tarik sejarah serta juga kulinernya yang berupa gudeg manggar. Gudeg manggar bahkan dipersiapkan menjadi ikon kuliner baru bagi Bantul, setelah sebelumnya identik dengan geplak.

“Gudeg manggar akan kami patenkan sebagai kuliner asli Dusun Mangir. Makanan tersebut merupakan kesukaan istri Ki Ageng Mangir, Pembayun. Di sini, rata-rata warga bisa membuat gudeg manggar,” kata Slamet Bagya, ketua panitia festival gudeg manggar, Rabu (22/12/2010).

Umumnya, manggar atau embrio kelapa dibuang bila ada pohon yang ditebang. Kalaupun tidak, paling hanya dibiarkan menjadi buluk (kelapa yang masih kecil), dan sering membuat genteng rumah pecah bila jatuh.

Selain daya tarik kuliner, Mangir juga memiliki banyak petilasan sejarah peninggalan Ki Ageng Mangir. Beberapa diantaranya Dhampar (singgasana), umpak, lingga yoni, dan arca nandi. Bangunan-banguna tersebut dikumpulkan menjadi satu kawasan situs.

Kawasan situs tersebut berada di lahan seluas 7.000 meter persegi. Kawasan tersebut ditata dan dipagari secara swadaya oleh seorang warga bernama Suwondoyo. Yang bersangkutan secara gigih memagari kawasan situs selama 25 tahun. “Total uang yang sudah ia keluarkan mencapai Rp 2 miliar,” kata Basri, Ketua Paguyuban Soko Mangir Baru.

Menurutnya, meski telah bersusah payah melestarikan situs-situs sejarah tersebut namun ia secara sukarela telah menyerahkanya kepada pemerintah. Jika dikemas lebih menarik, situs-situs tersebut bisa menjadi daya tarik yang efektif menarik wisatawan.

Petilasan Ki Ageng Mangir membuat Dusun Mangir dipercaya sebagai dusun tertua di Bantul. Situs-situs tersebut diketahui sudah ada sejak abab IV Masehi. Mangir adalah sebuah kademangan di wilayah Kerajaan Mataram. Kademangan adalah wilayah yang membawahi lurah (Kalau sekarang setingkat Kecamatan) yang dipimpin oleh seorang demang untuk urusan administratif.

Ki Ageng Mangir Wanabaya (yang kemudian dikenal dengn sebutan Ki Ageng Mangir) saat itu mendapatkan kewenangan memimpin Mangir sebagai daerah perdikan (secara terminologis berasal dari kata merdika). Itu artinya Ki Ageng Mangir juga memiliki kekuasaan otonomi dan bukan hanya masalah adminstratif belaka.

Atas dasar itulah, maka Ki Ageng Mangir merasa punya hak untuk tidak tunduk dibawah perintah Mataram. Ia pun terobsesi untuk membawa Mangir menjadi daerah merdeka. Sampai sekarang sosoknya masih menjadi perdebatan menarik di kalangan sejarawan dan budayawan. (kompas.com)


Andini Hakim

XI IPA 4

Sabtu, 04 Desember 2010

Buletin siap cetak

Cover buletin (hal 1)
hal 2

hal 3


hal 4




hal 5


hal 6

hal 7

hal 8


Wisny Ima Prasetyo
XI IPA 1

Jumat, 03 Desember 2010

Nirwana Bahari Derawan

Oleh Amril Taufik Gobel


Sebuah nirwana tropis berada di salah satu pulau wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya Kabupaten Berau dan di Selat Sulawesi, tak jauh dari perbatasan Malaysia. Pulau Derawan menjadi sebuah destinasi wisata bahari pilihan menawan buat Anda yang menyukai pantai dengan hamparan pasir putih lembut berkilat serta air jernih. Apalagi ditambah bonus menjumpai penyu-penyu jinak yang berenang-renang riang saat kita melakukan penyelaman.

Terkadang saat duduk di ujung jembatan kayu yang mengarah ke laut, kita dapat menyaksikan penyu-penyu hijau itu hilir mudik di permukaan air yang bening. Sesekali bahkan penyu-penyu tersebut nampak berkeliaran di sekitar cottage yang berada di pesisir pulau. Saat malam tiba, beberapa penyu naik ke darat dan bertelur di sana.

Paduan warna laut dan lumut yang memukau menghasilkan gradasi warna biru dan hijau, serta hutan kecil di tengahnya, membuat pulau ini menyajikan pemandangan alam begitu indah yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Yang tersisa, kenangan mendalam.



Dr. Carden Wallace dari Museum Tropis Queensland, Australia pernah meneliti kekayaan laut Pulau Derawan dan menjumpai lebih dari 50 jenis Arcropora (hewan laut) dalam satu terumbu karang. Tak salah kiranya jika Pulau Derawan terkenal sebagai urutan ketiga teratas di dunia sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf internasional

Pulau ini memang relatif kurang begitu dikenal khususnya di dalam negeri karena untuk mencapainya butuh perjuangan tersendiri yang cukup berliku. Anda mesti menuju ke Balikpapan dulu dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta atau Denpasar, untuk menuju pulau ini. Kurang lebih dua jam waktu tempuh penerbangan dari Jakarta ke Balikpapan.

Dari Balikpapan, Anda masih harus terbang menuju Tanjung Redeb selama satu jam dengan menaiki pesawat kecil yang dilayani oleh KAL Star, Deraya atau DAS. Selain itu, Tanjung Redeb juga bisa dicapai melalui laut, dengan menaiki kapal dari Samarinda atau Tarakan ke Tanjung Redeb dilanjutkan dengan menyewa motorboat menuju pulau Derawan dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam.



Banyak wisatawan manca negara yang baru turun dari pesawat di bandara Kalimarau, Tanjung Redeb langsung berangkat ke pulau Derawan dengan motorboat yang sudah ditambatkan di sebuah pelabuhan khusus.

Alternatif lain bisa juga melalui perjalanan darat dari Balikpapan ke Tanjung Batu lalu dari sana menyeberang ke Pulau Derawan. Hanya saja ini bukan pilihan yang bagus karena perjalanan penyeberangan itu sendiri memakan waktu hingga belasan jam dengan medan yang relatif tidak menyenangkan.

Meskipun begitu, tahukah Anda, justru banyak wisatawan asing yang sudah tahu lebih banyak soal keberadaan pulau eksotis ini. Sejumlah wisatawan Jepang dari Tokyo melalui travel yang ada di sana “tembak langsung” berangkat ke Singapura atau ke Sabah kemudian melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, lalu ke Tanjung Redeb menggunakan pesawat kecil.

Mereka memanfaatkan waktu mereka selama di Derawan dengan menyelam, menyusuri keindahan bawah laut di pulau tersebut yang memang merupakan lokasi terbaik untuk olahraga selam. Apalagi dengan kondisi pulau yang terpencil dan “masih perawan” kian menambah pesona siapapun juga untuk menikmatinya selama mungkin.



Tak usah jauh-jauh, hanya dalam jarak 50 meter dari bibir pantai, kita sudah dapat menyaksikan terumbu karang yang indah dan ikan-ikan beraneka warna hilir mudik. Airnya sangat bening. Anda pun bisa menyewa snorkel seharga Rp 30 ribu per hari. Bila ingin menyelam lebih dalam, kita dapat menemukan ikan-ikan yang lebih “eksotis” seperti kerapu, ikan merah, ikan kurisi, ikan barracuda, teripang, dan kerang. Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall" karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).

Pulau Derawan menyediakan fasilitas-fasilitas tempat penginapan (cottage), penyewaan peralatan menyelam dan juga restoran. Ada pula penginapan-penginapan bertarif murah yang dikelola oleh warga sekitar. Kisaran harganya mulai dari Rp 45 ribu sampai Rp 100 ribu/malam.

Masih belum puas?

Anda dapat meninjau juga pulau lainnya yang berada di sekitar Derawan. Misalnya: Pulau Sangalaki, Maratua, dan Pulau Kakaban yang mempunyai keunikan tersendiri. Ikan Pari Biru (Manta Rays) yang memiliki lebar mencapai 3,5 meter berpopulasi di Pulau Sangalaki. Malah bisa pula ditemui—jika cukup beruntung—ikan pari hitam dengan lebar “bentang sayap” 6 meter . Sedangkan Pulau Kakaban mempunyai keunikan yaitu berupa danau prasejarah yang ada di tengah laut, satu-satunya di Asia.

Awaliyah oktaviani
XI IPA 1

Kamis, 02 Desember 2010

atur masa depan mu !

“Keberhasilan tidak datang begitu saja, tantangan hidup pada masa depan harus kita kelola sejak awal, karena berbagai keluhan akan muncul kalau peran untuk meraih sukses diabaikan begitu saja. Pemberdayaan kehidupan harus dimampukan agar sukses yang diimpikan terwujud “

Ngapain sih kita mesti ngatur Masa Depan ?

Masa depan adalah masa dimana waktu tersebut belum terjadi. jadi, kita tidak akan tahu masa depan seperti apa. Masa depan akan menjadikan lapangan pekerjaan semakin sulit, tingkat persaingan di berbagai macam bidang akan menjadi lebih berat dan kompetitif, karena semakin banyaknya SDM yang bermunculan sejalan dengan banyaknya angka kelahiran melebihi angka kematian. Hal ini didukung oleh jumlah SDA yang semakin cenderung menurun. Lantas, bagaimana kita menghadapinya? menyerahkah? tentunya tidak. Kita harus berusaha dan berdo'a. Salah satunya dengan menata masa depan.

Mengatur masa depan itu untuk pegangan hidup kita. Apabila kita tidak memilki pegangan, jatuhlah kita pada masa depan yang suram. Masa depan sukses itu datang lewat perencanaan kita yang kita kehendaki. Seseorang yang berkata “saya tidak perencanakan ini sebelumnya” itu tidak mungkin. Karena ketika kesempatan itu datang menghampirinya, dia pasti akan membuat rancana tentang apa yang akan dia lakukan untuk keesokan hari, lusa, dan seterusnya.

Mengatur masa depan berpengaruh gak sih buat kehidupan kita?

Sangat amat berpengaruh. Mengapa? Karena seseorang yang sudah membuat rencana untuk masa depannya tidak akan mengalami kebutaan sikap. Apa yang akan dilakukannya esok, lusa, hingga seterusnya lebih terarah dan lebih mantap melakukan sesuatu yang sudah ia rencanakan sebelumnya untuk meraih kesuksesannya di esok hari.

Gimana kalau kita gagal mencapai mimpi di masa depan?

Sebenarnya kita tidak gagal, yang gagal peristiwanya . Seorang gadis yang sedang memasak ikan dan hangus. Bukan gadisnya yang hangus, melainkan ikannya. Jadi, ketika kita dalam posisi gagal, kita harus segera bangkit dan berkata SAYA BISA MERAIHNYA ! J

* berbagai sumber


Annisa Sayyidatul Ulfa XI IPA 1