INDOSIAR

Kunjungan media massa elektronik dengan mengunjungi gedung indosiar dan mengunjungi beberapa acara seperti Histeria, Kiss, Kultum, Buaya Show dan liga Serie A juga diajarkan menjadi seorang Jurnalist yang handal

METRO TV

kunjungan media ke gedung METRO TV dan diajarkan menjadi JURNALIST yang profesional

BERFOTO DENGAN UYA KUYA

Disaat sedang berkunjung ke acara Buaya Show kita sempatkan untuk berfoto dengan artis ternama yaitu UYA KUYA

OLEH OLEH

Penyerahan hadiah oleh pihak INDOSIAR kepada ka Dian, selaku pembina PESAT JURNALISTIK

ACARA PEMBUKAAN

Saat menunggu dari pihak INDOSIAR kita sempatkan untuk berfoto dan makan makan

BERTEMU ARTIS

Siapa sangka di sela sela kesibukan di gedung indosiar kita bertemu dengan artis The Changcuters

Senin, 30 Januari 2012

Siaran Pers

Cibinong, 27 Januari 2012 Dapat disiarkan segera

Japanes Club

SMA Plus PGRI Cibinong

Mengadakan Festival Jepang

Ekstrakuler Baha jepang alias japans club SMA Plus PGRI mengadakan festival jepang. Festival ini dibuat untuk mengenalkan kebudayaan jepang kepada siswa-siswi SMA Plus PGRI Cibinong. Festival ini di sponsori oleh indosat . jadi untuk para siswa SMA Plus PGRI diwajibkan untuk berpartisipasi dengan cara memfollow twitter Indosat agar festival ini dapat diselenggarakan

Dalam acara ini mereka akan mengusung tema mengenal lebih dekat kebudayaan jepang . jadi dalam festival ini akan sangat kental unsure jepangnya. Dalam acara ini pula mereka akan menampilkan tarian khas jepang , nyanyian jepang , makanan jepang , pakaian ala jepang alias harajuku stayle dan mereka juga akan memperkenalkan kita terhadap kebiasaan orang-orang jepang serta kebudayaan dan bahasanya .

Selain itu menurut salah satu siswa yang mengikuti Japanes Club mereka juga akan menampilakan cosplay dan padus jepang . “acara festival jepang ini akan menampilkan kebudayaan jepang dan disini kita kan mengenl lebih dekat tentang Negara jepang selain itu disini juga akan menampilkan cosplay , padus jepang dan lain-lain pokoknya acaranya bakal seru dan bakalan nyesel kalau tidak datang ke acara ini .” ujarnya

######

FebiniaSarah Tosy

Next page 1 of 2

Keterangan Sekolah

- SMA Plus PGRI Cibinong merupakan SMA yang berstandart quantum Learning

- SMA terbaik nomor 2 di Indonesia

- Satu-satunya SMA yang memiliki sekolah modeling diwilayah Bogor

Untuk keterangan Lebih Lanjut Bisa Hubungi

Febinia (085710899130)

Email : Febi.lylaku@yahoo.com

Siaran Pers

Cibinong 28 Januari 2012 Dapat Disiarkan Segera

Osis SMA Plus PGRI Cibinong

Mengadakan

Bazar Buku

Osis SMA Plus PGRI Cibinong mengadakan Bazar buku . Bazar buku ini di selenggarakan bekerja sama dengan toko buku. Jadi untuk para siswa diwajibkan untuk berpartisipasi .

Diselengarakannya acara ini ditujukan untuk para siswa-siswi agar membeli buku yang mereka inginkan dan memudahkan mereka untuk mendapatkan buku . Selain itu Bazar ini diadakan untuk meningkatkan para siswa dan siswi untuk membaca .

Menurut salah satu pengurus osis “ Sebenarnya acara Bazar ini sudah sering kita selenggarakan acara ini kita baut untuk meningkatkan kemauan membaca , serta kami harapkan semua siswa ikut berpartisipasi agar acara Bazar ini berlangsung sukses .” ujarnya

####

Siti Hazard Aldina

Keterangan sekolah

- SMA Plus PGRI Cibinong merupakan SMA yang berstandart quantum Learning

- SMA terbaik nomor 2 di Indonesia

Satu-satunya SMA yang memiliki sekolah modeling diwilayah Bogor

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi

Dina (085718117554)

Siaran Pers

Cibinong, 27 Januari 2012 Dapat disiarkan 28 Januari 2012

Tim Basket

SMA Plus PGRI Cibinong

Mengadakan

Sparing Basket

Ekstrakulikuler Basket di SMA Plus PGRI Cibinong mengadakan sparing basket melawan SMA 8 Depok . Sparing basket ini di adakan di SMA Plus PGRI Cibinong. Siswa-siswi SMA Plus PGRI di wajibkan untuk berpartisipasi mendukung Tim Basket nya .

Dalam acara ini Tim Basket yang akan bertanding yaitu Tim Basket putra dan putri. Acara sparing ini memang sudah sering berlangsung . Dan untuk kali ini SMA Plus PGRI lah yang menjadi tuan rumahnya.

Selain itu menurut pelatih basket SMA Plus PGRI cibinong “sparing ini diadakan untuk melihat seberapa besar kemampuan dari setiap pemainnya dan kali ini kami berkesempatan un tuk melawan Tim Basket SMA 8 Depok . “ujarnya

#####

Natasya Saraswati

Keterangan sekolah

- SMA Plus PGRI Cibinong merupakan SMA yang berstandart quantum Learning

- SMA terbaik nomor 2 di Indonesia

Satu-satunya SMA yang memiliki sekolah modeling diwilayah Bogor

Untuk Keterangan lebih lanjut hubungi

Natasya ( 085697909038)

Sabtu, 28 Januari 2012

H:\Photos\IMG3005A.jpg

SIOMAY, JAJAJAN LEZAT YANG MENGANTARKAN REZEKI

Di zaman krisis ekonomi seperti sekarang ini, banyak orang berlomba-lomba mengais rezeki dengan banyak cara demi menyambung kehidupan, dari mulai membuka usaha dan sebagainya. satu dari sekian banyak usaha-usaha yang dilakukan banyak orang antara lain adalah usaha penjualan siomay, makanan lezat berbahan ikan ini bisa menjadi makanan pengisi perut atau hanya sekedar cemilan. dari mulai yang muda sampai yang tua, anak-anak hingga lanjut usia semuanya tentu menyukai jajanan ini. Tempat penjualan jajanan ini pun tidaklah rumit untuk dicari, di berbagai tempat dapat dengan mudah kita jumpai, mulai dari penjual bergerobak, emperan hingga tempat-tempat makan yang sedikit menguras kantong pun tidak luput dari menu ini. Siomay biasanya terbuat dari berbahan dasar ikan segar, belum lagi ada juga yang ditambah berbagai macam pelengkap seperti batagor dan tahu yang di lumuri dengan saus kacang, yang pasti nya membuat lidah bergoyang, hem yummy! Siapa coba yang tidak suka dengan jajanan satu ini?


USAHA SIOMAY YANG MENGALIRKAN KEUNTUNGAN

Siomay memang merupakan jajanan favorit yang tentu masih menjadi primadona, selain karena rasanya yang lezat, dan bergizi karena kandungan ikan di dalamnya, siomay juga dapat mengantarkan rezeki berlimpah bagi siapa saja yang menjualnya, hal ini terbukti karena jajanan ini sangat laris di pasaran, terlebih jika kita menjualnya di tempat-tempat ramai yang strategis, tentu modal awal yang kita pakai semula, akan berbalik menjadi keuntungan yang menggiurkan. Tidak perlu tempat yang mewah ataupun besar, cukup dengan tempat yang bersih dan menarik, si penjual siomay di emperan ataupun gerobak keliling pun tidak akan sepi dari pembeli. Seperti seorang bapak penjual siomay yang saya temui di dekat sekolah saya, ia sudah hampIr 3 tahunan berjualan siomay, terhitung dari pertengahan tahun 2008, ia memulai usahanya di depan rumah, dengan hanya bermodalkan gerobak kecil dan uang secukupnya ia memulai usaha ini dengan serius. Berlokasi di jalan yang berlalu lalang anak sekolahan tentunya menjadi factor pendukung tersendiri baginya. “iya awalnya kan saya emang mau buka usaha kecil-kecilan di depan rumah, karena saya bisa bikin siomay yaudah akhirnya saya mulai deh usaha ini”, terangnya. Siapa sangka dengan modal yang terbilang tidak besar, ia dapat mengais untung yang lumayan untuk kehidupannya, pendapatan perbulannya pun cukup memuaskan. “lumayan lah keuntungannya bisa buat nyambung hidup dan nyekolahin anak, bias balik modal lebih lah intinya”, ucapnya lagi. Tidak perlu dana yang besar untuk dapat memulai suatu usaha, buktinya banyak orang yang dengan hanya bermodalkan pas-pasan , dapat membangun usaha yang menghasilkan keuntungan besar . untuk memulai suatu usaha itu sendiri pun tidaklah rumit, cukup cari tempat yang strategis dan bangunlah usaha yang kita sudah kuasai.


posting oleh Winda Novitasari (Sebelas IPA 1)

Eksitensi Polisi

Warna-Warni

Aksi Polisi

Oleh: Fitri Andani

Aksi-aksi polisi menuai pertanyaan masyarakat luas. Sekedar Unjuk gigi atau Panggilan hati. Kepercayaan masyarakat akan aparat hukum kian merosot. Semulanya polisi adalah sosok yang disanjungi bahkan ditakuti namun saat ini berbalik posisi.

Polisi Republik Indonesia (POLRI) adalah pihak aparat yang berwajib melayani dan melindungi masyarakat, namun kedudukan polisi kini dipertanyakan akibat banyak sikap dan tindakannya yang menutup kepercayaan terhadap kewajian aparat kepolisian. Sudah banyak predikat buruk yang diceletuskan masyarakat luas untuk aparat kepolisian contohnya saja, Hukum bisa di beli, Damai itu uang, Hukum itu jabatan. Aparat kepolisian kini harus lebih bekerja keras mengembalikan citra baiknya demi kepercayaan masyarakat kembali.

Acara Polisi Sahabat Anak yang dilaksanakan di Mapolres Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, pada Kamis (25/1/12) disambut baik para orang tua murid yang diberitakan oleh Bogorplus.com tersebut menarik perhatian saya untuk beraksi naluri jurnalisnya menderetkan serta mengupas berita tersebut sebagai bahan pendukung pembahasan aksi polisi yang warna-warni.

Salah satu orang tua siswa dari TK Tuntum Mekar, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Meti yang diwawancarai oleh Bogorplus.com mengatakan, dirinya sangat mendukung dan merespon positif kegiatan yang dilakukan Polres Bogor, karena seluruh peserta bisa mendapatkan berbagai ilmu tentang tertib lalu lintas.Selain aksi kamis lalu di Jalan tegar beriman, aksi lain pernah dilaksanakan tingkat pelajar yaitu di SMA Plus PGRI Cibinong yang bekerjasama dengan Polres Bogor dalam kegiatan Police Goes to School dan Polisi Sahabat Anak (PSA).

Menurut sumber Radar Bogor.com, Kasatlantas Polres Bogor, AKP Fathoni Riza, melalui Kanit Dikyasa, Ipda Mulya Adhimara, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan menyosialisasikan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas kepada para siswa. “Police Goes to School juga dilakukan dalam rangka kegiatan road safety partnership action (RSPA). Dalam pelaksanaannya, kita bekerjasama dengan Yamaha Mekar Motor dan Helm Carglos. Kata Mulya.

“Karena dulu ada stigma bahwa polisi dijadikan alat untuk menakut-nakuti anak-anak nakal atau berbuat kesalahan. Sehingga,kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan” lanjut Mulya, kemarin.

Menurut seorang pelajar SMA Plus PGRI Cibinong menyatakan bahwa aksi polisi tersebut diyakininya 70% untuk eksitensi semata dan 30% untuk komunikasi dengan masyarakat.

Apapun aksi aparat polisi selama positif dan menuai manfaat pasti akan sangat disambut baik oleh masyarakat namun tidak diiringi dengan unsure eksitensi semata.

Oleh Fitri Andani

Student Day Jurnalistik

XI IPS 5

Pembuatan e-KTP, Tak Memadai

Kartu tanda penduduk atau lebih sering kita sebut KTP merupakan tanda pengenal seseorang sebagai warga negara di suatu negara. Saat ini pemerintah sedang menggalakan program e-KTP di berbagai daerah di Indonesia. e-KTP di harapkan bisa meminimalisir pemalsuan KTP yang marak terjadi di nusantara. Banyak warga yang memiliki KTP lebih dari satu. Hal ini menyebabkan banyak pelanggaran yang dapat di lakukan di berbagai daerah.

Seperti hal nya Sejumlah warga RW 05, Kelurahan Tapos, Kota Depok, berbondong-bondong datang ke Kelurah an Tapos untuk mengantre pembuatan KTP Elektrik . Ratusan warga silih berganti berdatangan untuk mendapat giliran dari pagi hingga sore dan malam masih banyak yang berdatangan, namun pendaftaran ditutup setiap jam 18.00 WIB setiap harinya.

Warga mengantre dengan mendaftar terlebih dulu dan diberi nomor panggil dengan syarat membawa surat pengantar dari Ketua RT yang sebelumnya telah dibagikan ke masing-masing rumah warga. Namun, karena proses pengerjaan yang lamban hingga memakan waktu lama, banyak warga terpaksa kembali ke rumah dan kemudian mengantre lagi di kantor Kelurahan esok harinya.

Sejak pukul 8.00 pagi tadi, warga sudah mengantre. Rohmi(50), misalnya, terpaksa harus menunggu hingga petang hanya untuk pemotretan karena lambatnya proses pengurusan KTP elektrik, Perangkat digital yang digunakan hanya satu, sementara jumlah warga lebih dari 200 jiwa.

"Ini juga sudah buru-buru datang kesini tapi sampai petang begini belum dipanggil juga. Kalau malam ini enggak selesai juga, paling lanjut besok pagi," kata Nurman (28), salah satu warga menuturkan saat diminta keterangan.

Salah satu pegawai staf yang bekerja di Kelurahan Tapos, Syamsu mengakui selain masalah koordinasi struktural, keterbatasan perangkat digital e-KTP juga menjadi musabab lambannya pengerjaan. Ia menyatakan sudah meminta penambahan perangkat tersebut ke Pemda, namun belum juga disediakan.

"Soal perangkat, kita sudah minta tambah dan sampai sekarang belum juga terealisasi. Sebetulnya, kalau koordinasi berjalan baik, satu perangkat pun sebetulnya masih bisa. Saya berharap, ke depan koordinasi warga juga bisa lebih baik dan perangkat tambahan juga bisa tersedia," tambahnya.

"Harusnya warga datang perjiwa, bukan per-KK (Kartu Keluarga), tapi yang terjadi sebaliknya, ini yang membuat proses jadi lamban. Sudah diatur lewat RT masing-masing, cuma sepertinya koordinasi ini tidak jalan," ujarnya.

Seharusnya Pemerintah lebih bertanggung jawab untuk kelangsungan dan kelancaran pembuatan e-KTP dengan lebih menyediakan fasilitas-fasilitasnya.(SM)


Siti Meisiyah

XI Unggulan