INDOSIAR

Kunjungan media massa elektronik dengan mengunjungi gedung indosiar dan mengunjungi beberapa acara seperti Histeria, Kiss, Kultum, Buaya Show dan liga Serie A juga diajarkan menjadi seorang Jurnalist yang handal

METRO TV

kunjungan media ke gedung METRO TV dan diajarkan menjadi JURNALIST yang profesional

BERFOTO DENGAN UYA KUYA

Disaat sedang berkunjung ke acara Buaya Show kita sempatkan untuk berfoto dengan artis ternama yaitu UYA KUYA

OLEH OLEH

Penyerahan hadiah oleh pihak INDOSIAR kepada ka Dian, selaku pembina PESAT JURNALISTIK

ACARA PEMBUKAAN

Saat menunggu dari pihak INDOSIAR kita sempatkan untuk berfoto dan makan makan

BERTEMU ARTIS

Siapa sangka di sela sela kesibukan di gedung indosiar kita bertemu dengan artis The Changcuters

Sabtu, 27 April 2013

Bhinneka 1 Naik Gunung

       Semua tahu Paskibra dikenal banyak orang dengan militerismenya, panas-panasan, hujan-hujanan, tidak ada kata lelah bagi mereka. Itu semua mereka lakukan demi mengharumkan nama sekolah dan tak lain sebagai bentuk rasa cinta terhadap tanah air.

       Dalam naungan SMA Plus PGRI Cibinong, yang dikepalai oleh Bapak Drs. Basyarudin Thayib, M.Pd, dalam binaan ibu Sri Wilujeng, M.Pd, paskibra Bhinneka 1 terus meningkatkan prestasi-prestasi lewat event-event dan lomba-lomba di berbagai tempat.

       Seputar Paskibra Bhinneka 1
       Semua anggota yang tergabung dalam ekstrakulikuler paskibra terus berlatih di setiap minggu nya seperti menyalurkan bakat dan potensi yang mereka miliki. Anggota yang terdiri dari kelas 10, 11, dan 12 itu di tahun ini memiliki banyak agenda.

bafarois puding ala tata boga

-->
Bafarois puding ala tata boga
oleh : Fadia Qusyairi dan Antilia Intan
Mendengar nama puding pasti terbayang kue kenyal yang disiramu fla diatasnya. Ada yang rasa coklat, stroberi, vanila, blueberry, dan lain-lain. Tapi... student day tata boga di SMA Plus PGRI Cibinong mencoba rasa baru. Dan bahannya mungkin juga sedikit berbeda dengan puding biasanya.

Student Day yang akrab dengan makanan ini, kali ini sedang mencoba resep baru masakan ala asia, karena kelas 10 menekuni makanan-makanan asia, berbeda dengan kelas 11 yang diminta untuk menekuni masakan ala eropa. Nah, sekarang para anggota student day tata boga ini sedang berkreasi dengan puding, tapi puding ini lain dari yang lain yaitu bafarois puding cendol. Student day yang berjumlahkan anggota sebanyak 32 siswa ini menghabiskan Rp. 10.000 dari masing-masing siswa, tapi walau modalnya besar hasilnya sangat tidak mengecewakan. 100% berhasil.
          Padahal kalau bicara sama guru pengajarnya yaitu Bu Rini Diah Astuti. Ia berpendapat kalu membuat bafarois puding itu tidak segampang puding biasa, karena puding ini teksturnya seperti busa lebih lembut, halus, dan lebih kenyal. Rasanya pun lebih enak dari puding biasa. Kreasinya yang dicampur dengan cendol itu juga yang membuat puding ini beda dari yang lainnya.
          “Kesulitan hanya sedikit, yaitu kekurangan pengajar karena saya kewalahan dengan jumlah siswa 32,” keluh Bu Rini, yang akrab dipanggil ‘bunda’ oleh muridnya. Tetapi ia juga berkata kesenangan di student day ini lebih banyak dibandingkan dengan kesedihannya. Karena mereka banyak bersenda gurau sesama murid dan bahkan dengan masakan yang mereka buat.
          Selain membuat puding, mereka yang menekuni masakan asia sudah mencoba lebih dari 20 jenis masakan asia. Berarti mereka sudah mencicipi 20 maakan negara di seluruh asia. Wow, walaupun mereka belum mendapatkan kesempatan berkeliling asia, tetapi mereka sudah mencicipi banyak makanan asia. Tidak kalah dengan chef-chef asli, gaya mereka yang memakai baju ala chef juga tak kalah wibawanya dengan chef farah queen.
Tata boga itu???
Widia melati suci
“Student Day tata boga itu seru, yang tadinya aku tidak bisa masak jadi bisa dan mahir”
Amenesa maulida
“Seru, walaupun karang bosan menunggu masakannya matang, karena sudah lapar.”
Tips menjaga sayuran agar tetap segar


  • Simpan di kulkas.

  • Sayuran di cuci bersih.
  • Supaya vitamin yang terkandung dalam sayuran tidak hilang, jangan dipotong sebelum dicuci. Karena vitaminnya akan larut dalam air. Jadi sayuran dicuci dahulu lalu dipotong.

JAPANESE CLUB SIAP BERTARUNG


JAPANESE CLUB SIAP BERTARUNG
OLEH : ASTI ANGGRAENI S. , DENISSA ANDRIANDINI P. , SUKMA WIGATI
            Japanese club adalah salah satu ekstrakulikuler yang tergolong unik bagi para siswa dan siswi SMA Plus PGRI Cibinong ( PESAT ). Mengapa demikian? Karena dalam ekstrakulikuler Japanese Club tentunya kita menggunakan bahasa yang berbeda dan mengenal kebudayaan Negara Jepang.
            Kegiatan Japanese Club mempelajari banyak hal diantaranya kanji , katakana , hiragana , manga dan lainnya. Membicarakan tentang hal itu semua , ekskul Japanese Club punya cara sendiri untuk mengembangkan potensi anggotanya maupun yang lainnya seperti mengikuti lomba bunkasai yang sekarang diadakan di Pakuan Bogor.
            “Saya sangat berharap banyak untuk kelangsungan acara Bunkasai tersebut karena siswa siswi SMA Plus PGRI Cibinong sangar berpotensi untuk mengikuti festival ini dengan seleksi”. Ujar sang pembina Japanese Club.
            Menengok-nengok kegiatan Japanese Club kali ini mereka sedang sibuk dengan rapatnya untuk mempersiapkan kegiatan baru mereka ini. Mendengar kata Bunkasai , apasih yang terlintas dipikiran kalian? Bunkasai yaitu suatu kegiatan di Negara Jepang yang menyuguhkan festival kebudayaan Jepang. Tujuan diadakannya Bunkasai untuk mengenal kebudayaan Jepang dan menjalin persahabatan antara Negara Indonesia dengan Negara Jepang. Setelah mengetahui arti Bunkasai itu sendiri , anak-anak Japanese Club antusias untuk mengikuti lomba Bunkasai kali ini yang bertema “HARU MA SURI”.
MACAM PERLOMBAAN
            Bunkasai mempunyai macam-macam perlombaan diantaranya kanji , katakana , hiragana , manga , uta . speak contest da nada lomba hiburan seperti lomba makan cepat takoyaki , dorayaki secara cuma-cuma. Semua itu dapat diikuti dengan adanya seleksi para calon peserta oleh Pembina Japanese Club yaitu Sensei Rini dan untuk jurinya yaitu guru-guru bahasa Jepang PESAT.
SEPUTAR PENDAFTARAN
             Bunkasai menentukan ketentuan-ketentuan yang diwajibkan dipenuhi oleh para peserta lomba. Pertama mengulas tentang biaya untuk karaoke solo Rp.20.000,00 , untuk yang duet yaitu Rp.30.000,00 dan lomba lainnya juga dengan harga yang sama yaitu Rp.30.000,00. Kedua , syarat seleksi peserta yaitu mempunyai kemampuan materi lomba , percaya diri dan tanggung jawab.


TIPS & TRIK
Tidak semua kegiatan Japanese Club selalu menyenangkan , pastinya aka nada rasa jenuh. Mengingat hal ini pembina Japanese Club mempunyai cara sendiri untuk mengatasi kejenuhan anggotanya yaitu sebagai berikut……. Cekidot:
1.      Setiap pertemuan selalu denga tema yang berbeda agar anggotanya tidak bosan.
2.      Biasanya juga diselingi dengan menonton film terbaru Jepang.
3.      Membuat kerajinan seperti origami atau membuat boneka.
4.      Diajarkan juga menari Jepang agar badan tidak kaku saat Japanese Club berlangsung.
5.      Dan yang terakhir tidak lupa juga mereka diberi sentuhan games untuk merefreshkan diri.
Setelah tau tips dan trik agar tidak bosan saat mempelajar kebudayaan Jepang kalian harus terus berlatih meraih cita-cita.
APA KATA MEREKA?
1.      Muhammad Adzan : “Japanese Club sangat berguna bagi saya karena menambah ilmu pengetahuan saya tentang Negara Jepang”.
2.      Ornelius : “Mungkin saya jika Japanese Club membosankan saya akan bolos tetapi suatu saat saya akan merasakan kerugiannya”.
3.      Intan Pamela : “Japanese Club itu ajang mencari bakat , dari manga dan lainnya dapat kita kembangkan selagi kita bisa”.

JAPANESE CLUB SIAP BERTARUNG


JAPANESE CLUB SIAP BERTARUNG
OLEH : ASTI ANGGRAENI S. , DENISSA ANDRIANDINI P. , SUKMA WIGATI
            Japanese club adalah salah satu ekstrakulikuler yang tergolong unik bagi para siswa dan siswi SMA Plus PGRI Cibinong ( PESAT ). Mengapa demikian? Karena dalam ekstrakulikuler Japanese Club tentunya kita menggunakan bahasa yang berbeda dan mengenal kebudayaan Negara Jepang.
            Kegiatan Japanese Club mempelajari banyak hal diantaranya kanji , katakana , hiragana , manga dan lainnya. Membicarakan tentang hal itu semua , ekskul Japanese Club punya cara sendiri untuk mengembangkan potensi anggotanya maupun yang lainnya seperti mengikuti lomba bunkasai yang sekarang diadakan di Pakuan Bogor.
            “Saya sangat berharap banyak untuk kelangsungan acara Bunkasai tersebut karena siswa siswi SMA Plus PGRI Cibinong sangar berpotensi untuk mengikuti festival ini dengan seleksi”. Ujar sang pembina Japanese Club.
            Menengok-nengok kegiatan Japanese Club kali ini mereka sedang sibuk dengan rapatnya untuk mempersiapkan kegiatan baru mereka ini. Mendengar kata Bunkasai , apasih yang terlintas dipikiran kalian? Bunkasai yaitu suatu kegiatan di Negara Jepang yang menyuguhkan festival kebudayaan Jepang. Tujuan diadakannya Bunkasai untuk mengenal kebudayaan Jepang dan menjalin persahabatan antara Negara Indonesia dengan Negara Jepang. Setelah mengetahui arti Bunkasai itu sendiri , anak-anak Japanese Club antusias untuk mengikuti lomba Bunkasai kali ini yang bertema “HARU MA SURI”.
MACAM PERLOMBAAN
            Bunkasai mempunyai macam-macam perlombaan diantaranya kanji , katakana , hiragana , manga , uta . speak contest da nada lomba hiburan seperti lomba makan cepat takoyaki , dorayaki secara cuma-cuma. Semua itu dapat diikuti dengan adanya seleksi para calon peserta oleh Pembina Japanese Club yaitu Sensei Rini dan untuk jurinya yaitu guru-guru bahasa Jepang PESAT.
SEPUTAR PENDAFTARAN
             Bunkasai menentukan ketentuan-ketentuan yang diwajibkan dipenuhi oleh para peserta lomba. Pertama mengulas tentang biaya untuk karaoke solo Rp.20.000,00 , untuk yang duet yaitu Rp.30.000,00 dan lomba lainnya juga dengan harga yang sama yaitu Rp.30.000,00. Kedua , syarat seleksi peserta yaitu mempunyai kemampuan materi lomba , percaya diri dan tanggung jawab.


TIPS & TRIK
Tidak semua kegiatan Japanese Club selalu menyenangkan , pastinya aka nada rasa jenuh. Mengingat hal ini pembina Japanese Club mempunyai cara sendiri untuk mengatasi kejenuhan anggotanya yaitu sebagai berikut……. Cekidot:
1.      Setiap pertemuan selalu denga tema yang berbeda agar anggotanya tidak bosan.
2.      Biasanya juga diselingi dengan menonton film terbaru Jepang.
3.      Membuat kerajinan seperti origami atau membuat boneka.
4.      Diajarkan juga menari Jepang agar badan tidak kaku saat Japanese Club berlangsung.
5.      Dan yang terakhir tidak lupa juga mereka diberi sentuhan games untuk merefreshkan diri.
Setelah tau tips dan trik agar tidak bosan saat mempelajar kebudayaan Jepang kalian harus terus berlatih meraih cita-cita.
APA KATA MEREKA?
1.      Muhammad Adzan : “Japanese Club sangat berguna bagi saya karena menambah ilmu pengetahuan saya tentang Negara Jepang”.
2.      Ornelius : “Mungkin saya jika Japanese Club membosankan saya akan bolos tetapi suatu saat saya akan merasakan kerugiannya”.
3.      Intan Pamela : “Japanese Club itu ajang mencari bakat , dari manga dan lainnya dapat kita kembangkan selagi kita bisa”.

Tampil Cantik Ala Pelajar


        CANTIK ALA PELAJAR

            Di jaman modern ini, banyak anak muda atau remaja yang ingin terlihat cantik dan dapat terlihat menarik oleh lawan jenisnya. Namun, terkadang mereka tidak dapat menyesuaikan diri sesuai dengan usia dan status mereka sebagai pelajar dan mungkin kelihatan alay, bahasa yang sering disebut untuk menggambarkan seseorang yang berlebihan dan tidak pantas untuk dilihat.
            Maka dari itu di SMA Plus PGRI Cibinong mengadakan Student Day salah satunya Student Day Tata Rias, di Student Day ini dibina oleh Kania Dewi. Di Student Day Tata Rias, para siswi diajarkan untuk menghias diri agar tidak berlebihan dalam berias. Seperti halnya mereka diajarkan berbagai macam cara untuk merawat diri agar tetap terlihat cantik tanpa menampilkan kesan yang berlebihan. Salah satunya, mereka diajarkan cara merawat muka dengan cara facial secara tradisional, karena tidak semua produk kecantikan itu cocok dengan jenis kulit yang berbeda-beda.