INDOSIAR

Kunjungan media massa elektronik dengan mengunjungi gedung indosiar dan mengunjungi beberapa acara seperti Histeria, Kiss, Kultum, Buaya Show dan liga Serie A juga diajarkan menjadi seorang Jurnalist yang handal

METRO TV

kunjungan media ke gedung METRO TV dan diajarkan menjadi JURNALIST yang profesional

BERFOTO DENGAN UYA KUYA

Disaat sedang berkunjung ke acara Buaya Show kita sempatkan untuk berfoto dengan artis ternama yaitu UYA KUYA

OLEH OLEH

Penyerahan hadiah oleh pihak INDOSIAR kepada ka Dian, selaku pembina PESAT JURNALISTIK

ACARA PEMBUKAAN

Saat menunggu dari pihak INDOSIAR kita sempatkan untuk berfoto dan makan makan

BERTEMU ARTIS

Siapa sangka di sela sela kesibukan di gedung indosiar kita bertemu dengan artis The Changcuters

Sabtu, 27 Februari 2010

Ketika “Phobia” Menghantui Anda

“Gugup, cemas, menggigil, berkeringat, menjerit, berteriak, atau bahkan menangis histeris. Mungkin itu adalah diluar kesadaran anda yang akan atau bahkan sudah pasti dirasakan dan dilakukan ketika anda melihat atau merasakan sesuatu yang paling ditakuti di dunia ini sedang adnda hadapi. Tapi, hal itu masih wajar dan manusiawi. Lalu, bagaimana dengan istilah phobia?”
Phobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap benda-benda atau situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan. Istilah “phobia” berasal dari kata “phobi” yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional, yang dirasakan dan dialami seseorang. Phobia merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu objek atau situasi tertentu.
Dalam keadaan normal, setiap orang memiliki kemampuan menegendalikan rasa takut. Akan tetapi, bila seseorang terpapar terus menerjus dengan subjek phobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi, yaitu suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya.
Walaupun ada ratusan macam phobia, tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari tiga jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual Mental Disorder IV), ketiga jenis phobia itu adalah:
 Phobia sederhana atau spesifik
(Phobia terhadap suatu obyek atau keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian dan lain-lain.
 Phobia sosial
(Phobia terhadap pemaparan sosial) Seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini akan menghindari tempat-tempat ramai.
 Phobia Kompleks
(Phobia terhadap tempat ramai dan terbuka) biasanya takut keluar rumah.
Seperti halnya, Saya pun seorang manusia biasa yang mempunyai rasa takut terhadap satu hal. Salah satunya adalah “Cicak”, bintang melata ini mempunyai persepsi yang menjijikan dimata saya. Sehingga, jika saya sedang berhadapan dengan cicak atau sejenisnya yang saya akan lakukan adalah berteriak dan ambil langkah seribu alias lari. Apalagi jika cicak itu menjatuhi atau hinggap di tubuh saya, pasti “respect” yang saya lakukan pasti menangis histeris.
Mungkin itulah yang orang lain rasakan juga, ketika menghadapi satu hal yang mereka takuti, sehingga menjadikan phobia yang terkadang membuat trauma dalam diri seseorang.


 Berikut tanggapan para narasumber tentang phobia:
• Fian Purmansyah (Guru Fisika SMA Plus PGRI Cibinong)
Phobia adalah ketakutan seseorang terhadap sesuatu yang diawali oleh kejadian tertentu yang mempengaruhi sisi psychology orang tersebut. Tetapi, sampai saat ini saya belum mempunyai satu hal yang begitu saya takuti. Menjerit (meluapkan rasa takut) dan lari biasanya dilakukan oleh orang ketika menghadapi sesuatu yang paling ditakuti karena tingkat kesadarannya rendah. Untuk menghindari phobia kita harus tahu sumber masalahnya, harus melakukan therapy psychology, karena semuanya tergantung persepsi kita memandang sesuatu.
• Maya Adriana (Siswi kelas X-Unggulan 1 SMA Plus PGRI Cibinong)
Phobia yaitu rasa takut yang berlebihan, saya sendiri takut”banget” dengan yang namanya “suster ngesot” kalau ada suster ngesot pasti saya langsung teriak dan nangis. Maka dari itu saya pasti menghindari hal-hal yang mengingatkan saya dengan “suster ngesot”
• Kania Sani Sasmaya (Siswi kelas X-Unggulan 1 SMA Plus PGRI Cibinong)
Phobia menurut saya adalah rasa takut. Dan saya paling takut sama binatang-binatang yang menggeliat dan kucing. Kalau ada makhluk itu, saya pasti akan menutup mata dan berteriak.
• Anita Aprilliani Ichwana (Siswi kelas X-Unggulan 1 SMA Plus PGRI Cibinong)
Phobia saya rasa adalah rasa takut yang berlebihan terhadap sesuatu yang membuat trauma. Saya sendiri paling takut dengan “ondel-ondel”. Jadi, kalau saya lagi sendirian di rumah, pasti ketika dengar bunyi iring-iringan ondel-ondel langsung tutup pintu dan jendela. Dan kalau sudah berhadapan dengan ondel-ondel pasti saya akan lari dan menangis.
• Mharsya Lurisari (Siswi kelas X-Unggulan 1 SMA Plus PGRI Cibinong)
Phobia itu ketakutan berlebihan dsari seseorang. Saya paling takut sama ketinggian. Cara saya menghindari ketakutan pasti dengan menghindari tempat-tempat tinggi, karena kalau tidak saya pasti akan merasa ketakutan, deg-degan, dan keringat dingin.




 Tips untuk menyembuhkan phobia:
1. Hypnotheraphy: Penderita phobia diberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan phobia.

2. Flooding: Exposure Treatment yang ekstrim. Si penderita phobia yang ngeri kepada anjing (cynophobia), dimasukkan ke dalam ruangan dengan beberapa ekor anjing jinak, sampai ia tidak ketakutan lagi.

3. Desentisisasi Sistematis: Dilakukan exposure bersifat ringan. Si penderita phobia yang takut akan anjing disuruh rileks dan membayangkan berada ditempat cagar alam yang indah dimana si penderita didatangi oleh anjing-anjing lucu dan jinak.

4. Abreaksi: Si penderita phobia yang takut pada anjing dibiasakan terlebih dahulu untuk melihat gambar atau film tentang anjing, bila sudah dapat tenang baru kemudian dilanjutkan dengan melihat objek yang sesungguhnya dari jauh dan semakin dekat perlahan-lahan. Bila tidak ada halangan maka dapat dilanjutkan dengan memegang anjing dan bila phobia-nya hilang mereka akan dapat bermain-main dengan anjing. Memang sih bila phobia yang dikarenakan pengalaman traumatis lebih sulit dihilangkan.

5. Reframing: Penderita phobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau dimana permulaannya si penderita mengalami phobia, ditempat itu dibentuk suatu manusia baru yang tidak takut lagi pada phobia-nya.

Jumat, 19 Februari 2010

“Narsis” Merebak, Remaja Menggila

Bergaya, di fhoto sana-sini itulah sedikit
gambaran remaja sekarang. Alasannya bukti
kepercaan diri. Ekspresi dan untuk kebanggan
diri sendiri,mereka sebut dengan “narsis”.
Ini dapat dijumpai pada remaja saat ini.


“Aduh ayo dong photoin dulu”kata kebanyakan remaja. Memang dapat dijumpai dimana saja ulah remaja saat ini fenomenal ‘’narsis” memang sedang menggila. Disaat mereka menjumpai sedikit saya suasana, pemandangan atau tempat yang mereka aggap pas tanpa segan atau merasa sedikit malu mengelurkan handphone mereka dan mengabadikannya. Tak hanya photo dalam kelakuan sehari-hari pun narsis sangat dikenal anggapan bentuk kepercayaan diri sendiri yang tinggi menjadi dasar utama.
Ingin dikenal atau hanya untuk kepuasan pribadi atau apalah itu, mereka rela menghabiskan memory handphone hanya dengan ratusan photo. Itu yang mengekspresikan dengan photo, belum lagi dengan perkataannya mungkin dengan ia mengbanggakan diri sendiri dan beranggapan bahwa hanya ialah yang dapat melakukannya. Bermacam-macam remaja mengekspresikan dengan apa yang dianggap ada kepuasan setelah mereka melakukunya.
Anehnya “narsis” saat ini sangat merebak di kota besar. Berlomba-lomba agar mereka dipandang oleh orang lain. Sebenarnya lucu juga kalau dipikir-pikir, “ satu hari tanpa narsis aduh engga deh”kata wulan contoh salah remaja. SMP dan SMA mungkin yang paling banyak kita temui, terkadang kita melihat mereka tertawa. Tapi sebernarnya di dalam hati mereka ada rasa puas tersendiri.
Tapi menurut saya pribadi engga ada yang juga kalau kita para remaja yang memang lagi senangnya yang namanya mengekspresikan diri. Asal tahu batasan dan jangan berlebihan itu malah memberi kesan aneh. Gag ada salahnya juga kita menunujukan sikap percaya diri bukan. “Narsis” juga bukan masalah penting dan ngga penting juga tapi, cuman bagaimana cara kita menunujukannya.



Komentar

“Ah itu kan salah satu bentik kepercayaan diri kita didepan kamera apa yang salah narsis ok dahh”.
(Amanda K, SMA Plus PGRI Cibinong)

“Asal tempat dan waktu tepat kenepa engga itu kan gag ada salanya,apalagi kalau ekspresinya bagus itukan bikin kita jadi gag pemalu”.
(Septi Ayu, (SMA Plus PGRI Cibinong)

“Kayaknya gag mungkin hari tanpa yang namanya narsis itu penting banget dalam diri pribadi”.
(Afilah Wulandani)

Tips narsis yang gag lebay:
1. Jangan mikirin kesenangan diri sendiri tapi juga orang sekeliling..
2. Ekspresiin bersama-sama\minimal ajak teman.
3. Cari hal yang masih wajar .dilakuin remaja pada umunya
4. Janganh benar apa sendiri tapi Tanya pendapat orang lain.

Jumat, 12 Februari 2010

CINTAILAH ALAM KITA !!

Teman, saat ini sering sekali terjadi bencana alam. Tak hanya di Indonesia, tapi juga di semua negara. Mungkin kita sebagai penghuni bumi melakukan banyak kesalahan sehingga alam tidak mau bersahabat lagi dengan kita.
Lalu, coba kita renungkan kesalahan-kesalahan apa aja sih yang udah kita lakukan? Banyak banget. Dari kesalahan yang sepele tapi mengakibatkan kesalahan besar terjadi.
Nah, biasanya kan kalau kita punya atau berbuat kesalahan pada teman kita sampai membuat teman kita marah, kita pasti akan meminta maaf dan mau melakukan sesuatu supaya teman kita tersenyum kembali pada kita. Sebaiknya kita pun begitu kepada alam , karena kita telah berbuat banyak kesalahan pada alam.
Untuk itu, kita bisa melakukan sesuatu seperti menanam pohon, menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi pemakaian barang-barang yang dapat menyebabkan polusi, dll.
Tapi, kapankah kita memulainya ??
Tentunya dari sekarang dong guys !!!!!
Sebelum bencana kembali datang dan menghilangkan banyak nyawa. Kalau bencana sudah terjadi, kita baru menyadari dan berharap waktu akan berputar kembali. Aduhhh ... penyesalan memang selalu datang terlambat ya teman?!?
Namun, tidak ada kata terlambatuntuk melakukan perubahan dan berbuat baik. Tapi, jangan mentang-mentang nggak ada kata terlambat terus jadinya kamu pada nggak sadar-sadar juga. Duuhh, keterlaluan banget kalau gitu mah !!
Sekarang zaman teknologi dan bumi semakin tua, tapi bisa nggak yah kita buat bumi awet muda ??. Tentu saja kita bisa jika kita mau berusaha. Kalau alamnya sehat kan, kita senang bumi pun senaaang !! 

Jumat, 05 Februari 2010

Ketidakdisiplinan Merusak Segalanya

Seperti yang sudah-sudah.keterburu-buruan dan ketidak disiplinan kita,menjadi musuh terberat kita.memang,disiplin merupakan kunci utama keberhasilan,tapi kenapa saya kurang bisa berubah menjadi disiplin ?
tidak mudah bagi saya untuk berubah.bukan tidak bisa,tapi karena mungkin saya kurang dalam hal mempraktekannya.
dari pertama kali saya bangun tidur,saya sudah tidak disiplin.bagaimana tidak ?tempat tidur tidak dibereskan,padahal saya sudah dewasa.mulai dari saat itu,ibu saya sudah berkicau-kicau.lalu,saya menyimpan motor di tempat yang tempatnya,ibu saya pun kembali berkicau.
tak lama ibu saya berangkat kerja.3 menit kemudian,telpon rumah pun berdering
"hallo assalamualaikum!"sapa saya denangan sopan
"STNK motor dimana?!"tanya ibu saya dengan nada emosi
"ada di atas."
"cepetan kasih ke ibu.ibu masih ada di belokan!"tut...tut..tut..
pergialh saya ketempat yang ibu saya maksud dengan tangan kanan berlumur minyak,karena pada saat itu saya sedang makan.
selama di rumah,saya hanya bersantai-santai,padahal saya tahu,bahwa hari itu,di jam pelajaran pertama,saya harus mengikuti ulangan biologi.
pukul setengah 11 siang,saya baru ingat bahwa rok sekolah saya belum di setrika.saya menyetrika dengan rapih.hinggan akhirnya pukul 11,telpon berdering kembali.
"hallo assalamualaikum!"sapa saya seperti biasa
"walaikumsalam.ka,ambil motor ya,soalnya ibu mau ke depok!"
"tapi wisny belum mandi."
"gak apa-apa.cepetan!"
dengan segera,aku berganti pakaian mengenakan kerudung.aku segera mencari tukang ojek,karena sudah pukul 11,sedangkan aku belum mandi,setrika menyiapkan pelajaran.
tukang ojek itu benar-benar ngebut.sungguh tak ku sangka.setelah tiba di tempat tujuan.aku bertanya,"berapa,bang ?"
"tujuh ribu aja,neng."
dalam hati saya,saya berkata,"sungguh harga yang tidak sebanding dengan letak dan pelayanan yang di dapat."
lalu,aku berikan uang tujuh ribu kepada tukang ojek itu.
pukul setengah 12,saya baru tiba di rumah.dengan kondisi belum mandi dan menyiapkan buku pelajaran,serta belajar untuk ulangan.
dengan terburu-buru,saya melakukan pekerjaan itu dengan segera.semua selesai pukul 12.15 ,itu pun saya tidak makan siang.saya mengenmdarai motor dengan kecepatan tinggi.saya tidak sendiri,saya di temani oleh teman saya.
tiba di sekolah bertepatan dengan bel masuk,itu pun saya belum belajar untuk ulangan.dengan segera,saya membaca catatan saya kembali.
lain kali saya mengerti,pentingnya arti kedisiplinan.

Matahari pun tersenyum

Aku melangkah dengan perlahan menyusuri perjalanan menuju tempat tinggalku. Dengan perlahan kurasakan tetesan air keringat yang mulai mengalir deras, bermula dari ujung keningku yang kemudian bermuara di dahiku. Namun tiba-tiba terhenti langkahku yang tenang itu dan kedua bola mataku yang tiba-tiba tertuju kepada seorang lelaki tua dan tubuhnya yang bongkok itu.

jika kulihat dari tubuhnya yang bongkok itu, nampak jelas banyak beban hidup yang amat berat yang telah di jalaninya. tetapi apa yang sebenarnya membuat membuat ia berkerja keras di saat tubuh tua yang rentan itu tidak sanggup untuk tetap bertahan di kehidupan yang keras itu? pertanyaan itulah yang pasti ada pada benak setiap orang begitu melihat dirinya. mengisi sisa hidupnya dengan mengangon kambing milik orang lain, begitulah yang ia lakukan setiap harinya demi mendapat upah sebesar 20.000 rupiah.

memang dengan uang yang ia terima setiap harinya itu sudah lebih cukup untuk membiayai kehidupan ia dengan istrinya, istrinya yang sudah seusia dengannya tak pernah bermacam-macam meminta sesuatu kpadanya, karena ia sadar saat ini bukan lagi kebahagian dunialah yang akan di kejar dalam kehidupan dunia, tetapi kebahagiaan akhirat lah yang akan hendak mereka capai.

kerja keras itu tak lain dan tak bukan hanya untuk membiayai kehidupan Ratih, cucu semata wayangnya yang duduk di bangku 2 sd ini. cucu kesayangannya ini sudah 2 tahun di tinggal oleh ayah dan ibunya. ayahnya yang telah meninggalkan ibu ratih sejak ratih bayi kini kabarnya sudah menikah, sedangkan ibunya memilih merantau ke Lamongan untuk membiayai kehidupan ratih,namun hingga saat ini tak tau lagi bagaimana kabarnya,oleh sebab itu sehingga dengan berat hati ibunya menitipkan ratih kepada nenek dan kakeknya.

selau berdoa, bersyukur dan meluangkan waktu untuk bersimpuh kepada sang Maha Pengasih, walau debu membasuh wajahnya dengan kasar, hujan memandikannya dengan tak beradap, dan panas matahari yang membuat bekas noda hitam kelam di kulit keriputnya, tetapi dengan sabar ia tetap setia menjaga dan mengawasi ke 6 kambingnya.

berbekal sebotol air puhih 1,5 liter yang telah disiapkan istrinya, Sukiman yang biasa akrab di panggil mang eman, berangkat dari matahari terbit hingga tenggelam. sedangkan sang istri yang sibuk membersihkan kandang dan mencari rumput untuk pangan kambing di sekitar rumahnya pada setiap harinya, saling bahu-membahu menolong sang suami agar tak banyak beban yang di lakukannya,

kerja kerasnya ini, di lakukannya demi mencapai tujuannya selma ini"Ratih harus lebih sukses dari saya, bahkan dari ibunya", sungguh perjuangan dan cita-cita yang tulus dari seorang kakek tua yang rentan dan bongkok itu.di bawah teriknya matahari tak pernah terasa olehnya "belum seberapa dibandingkan dengan panasnya neraka", begitu tuturnya.nampaknya mataharipun tersenym melihat kegigihan dan perjuangan hidupnya.


apa yang kita pikirkan? betapa keamnya semua ini, masihkah kita dapat menyianyiakan kesempatan yang ada? semoga tulisan dan karnya nyata ini dapat membuat mata kita terbuka dan lebih bersyukur dengn kecukupan yang kita punya. amin
(fauziah x-10)

Dia Yang Juga Berjasa

Apa yang ada dibenak kalian tentang seorang tukang sapu jalanan ? Apa pekerjaan mereka itu begitu berjasa ? Banyak orang yang sangat memandang rendah pekerjaan seorang tukang sapu jalanan. Toh mereka hanya seorang tukang sapu yang kerjanya hanya membersihkan sampah-sampah dijalan. Tapi saya punya pandangan lain tentang mereka. Mereka juga adalah orang-orang yang sangat berjasa. Pernah saya melihat tukang sapu jalanan yang sedang beristirahat dibawah pohon sambil menikmati sebungkus nasi denagn tubuh dan wajah yang penuh keringat. Sangat miris saya melihat mereka. Untuk mendapat sebungkus nasi mereka rela berpanas-panasan dan bercampur dengan debu. Apalagi ketika mereka harus bekerja "dua kali" ketika ada orang yang membuang sampah dijalan yang sudah dibersihkan. Satu kali saya pernah disuruh memberikan uang kepada salah seorang tukang sapu yang sedang bekerja oleh ibu saya. Ketika saya akan membuka kaca mobil dan akan memberikan uang itu, ia berkata yang membuat saya berpikir, "saya bukan pengemis dik. terima kasih" begitu ujarnya. Ketika itu saya langsung terpikir bahwa mereka bukan orang yang ingin diberi uang tanpa usaha mereka sendiri .

cinta

CINTA

"apa artinya cinta?"
tidak ada yang tau apa itu "cinta",begitu juga orang yang sedang jatuh cinta,tak ada satu orang pun yang tau karna "cinta" itu tak bisa diartikan,,hee..hee..
begitupun aku ,aku yang sedang jatuh cinta aja gak tau apa itu cinta??kalau menurut aku "cinta" adalah suatu kesamaan yang ada pada diri kita dengan seseorang yang kita suka itu,kata seorang guru agama..jika permpuan atau laki-laki menyukai seseorang dari ganteng itu namanya bukan cinta akan tetapi itu sympathi krna kegantengannya,kalau suka dari manis,pintar,aktif itu juga namanya bukan cinta akan tetapi SYMPATHI, sympathi karna apa yang kita suka dari seseorang itu..jika kita menyukai seseorang hendaknya kita diam saja,tunggu respond dari si dianya,,biar gak malu gitu,,

Terlahir dari seorang ibu yang MANDIRI!!!!

Tak di duga dan menyangka , ternyata seseorang yang melahirkan saya adlah seorang IBU yang mandiri . Melahirkan anaknya dengan penuh pengorbanan dan manahan rasa sakit dan perih untuk melahirkan seorang yang bernama YULIA INDAH SUTAMTI yaitu saya sendiri .
tak terduga sya untuk mengerti seorang IBU yang melahirkan saya tanpa seorang suami berada di sampingnya untuk memberikan dukungan / menemaninya di saat ibu sya lahir kenapa bisa terjadi ?? seorang IBU yang melahirkan sendiri tanpa batuan seorang ayah !!
dulu sejak ayah dan ibu saya menikah dan mengandung saya di perutnya,ibu saya mengurus saya waktu kecl dengan sendirinya yang di kandungnya!!Ibu sya tidak pernah mengeluh,beliau kerja,memasak nyuci dengan tanpa bantuan !.Beliau sangat mandiri ketika saya bertanya dengan ibu saya ibu mengatakan :"Memang ibu melahirkan dan merawat sya dengan penuh kasih syang dan tanpa bantuan Ayah dan yang lain".
tibanya ibu saya melahirkan saya pada waktu itu ayah saya sedang berada di YOYAKARTA,sedang ada tugas guru yang namanya Penataran !. Ayah saya bekerja sebagai GURU ibu langsung mengeluh rasa sakit,karna sya sudah wktunya melahirkan saya . Ibu saya langsung di antar oleh tetanngga,ibu langsung menuju ke rumah sakit dan tetangga sya menunggu di luar UGD .Beberapa kemudian Dokter keluar dengan mengasih kabar bahwa ibu saya melahirkan dengan sempurna dan anaknya sehat-seaht saja .
Ibu langsung tersenyum denagan penuh kegembiraan,sedih ,pokoknya campur aduk.Tanpa seorang ayah yang menemaninya .
Aku sangat tidak menyangka mendengar cerita dari ibu saya yang tidak di temanin oleh ayah saya . IBU saya bangga dengan ini semua !! jasa mu ibu aku tak'an pernah kulupakan jasa-jasa mu yang telah melahirkan sya sengan penuh pengorbanan dan mandiri !!! <>

MUNGKIN SULIT , TAPI AKAN LEBIH BAIK UNTUK KITA

“ Mungkin sulit, tapi lebih baik untuk kita”


Seperti yang sudah saya duga, sifat seseorang bias dirubah yang tadinya buruk menjadi lebih baik.

Sulit bagi saya untuk mengerti mereka bukan tak bisa tapi hanya tak punya kemaun yang besar. Selalu memberi jawaban setiap ulangan disekolah sama artinya persetujuan dan pembenaran sedangkan sudah selayaknya mereka berusaha dan belajar.

Kenapa mereka selalu harus meminta tanpa pernah berusaha dan belajar?............

Dulu, pertama kali “saya” merasa tak mampu saya juga melakukan hal tersebut selalu tergantuk pada orang lain. Tapi saya lelah saya mempunyai tekat untuk maju dan menjadi lebih baik.

Beberapa kali kejadian semacam itu berulang, si teman ku selalu memberi jawaban setiap ulangan berlangsung, saya geram saya ingin mereka berubah.

Dan kini? “teman ku pun ingin merubah sikap mereka karena dengan merubah sikap mereka” teman ku tak merasa berdosa telah memberikan jawabannya setiap ulangan karena hal itu akan membuat mereka semakin bodoh dan terpuruk.

“teman ku tak yakin dengan tidak memberikan jawaban pada setiap ulangan berlangsungakan merubah mereka.Semestinya ada orang-orang sekitar yang mendukung program penyadaran itu.

Sedang saya “hanya ini yang bisa saya lakukan memberi pengertian kepada mereka bahwa mereka tidak pernah menjadi orang yang bodoh tapi mereka hanya malas.



Lantas kepada siapa mereka meminta?
Kemana mereka mencari perubahan?
Mereka salah harus selalu tergantung kepada orang lain mereka bisa dengan berusaha hanya dengan mengandalkan diri mereka sendiri, mungkin sulit tapi akan lebih bagi kita.
Ujar teman ku dan aku.

Mungkin sulit tapi akan lebih baik bagi kita, mungkin sulit tapi akan menjadi lebih baik bagi kita untuk berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain, mungkin sulit tapi akan lebih baik bagi kita mencapai keberhasilan yang memuaskan.

Mungkin sulit tapi akan menjadi lebih baik.


STEVANO

X.2

Satu Coretan Di Meja

Satu Coretan Di meja
Sering saya melihat meja-meja yang tadinya bersih dan indah dipandang menjadi begitu kotor dengan sebuah coretan-coretan tinta ballpoint atau tipe-x yang bersarang diatasnya. Apa yang biasanya kita lakukan? Sembarang curhat diatas meja? Atau iseng-iseng saja?
Sebuah coretan diatas kertas itu akan sangat lebih berharga daripada diatas meja. Tetapi mengapa hal itu sering kita lakukan?
Mengapa begitu mudah untuk kita mencoret-coret meja yang tidak ada nilainya, dan hanya merusak kenyamanan dalam melakukan sesuatu diatasnya. Daripada mengerjakan tugas dari guru yang jelas sangat bernilai?
Pertama kali saya menempati tempat ini, ada beberapa coretan yang tidak jelas apa bentukya. Saya pun mencoba untuk tidak menambah coretan tersebut. Yang pasti ada yang sengaja mencoretnya, karena meja tidak mungkin mengkotori dirinya sendiri. Dan semuanya memang terbukti. Tak jarang ketika guru sedang menjelaskan materi saya melihat teman saya memutar-mutar ballpoint nya dalam keadaan terbuka diatas meja. Suatu ketika dalam selah-selah pembicaraan saya bertanya kepada teman saya. “ Eh, meja mu kotor banget si?, kamu sering coret-coret meja ini yah?” Tanya ku. “ iya, emang kenapa? Yaelah,, Cuma satu coretan di meja doank!” jawabnya begitu.
Saya heran dengan jawabannya yang begitu menganggap enteng suatu perbuatan kecil. Dan sayapun akhirnya mengikutinya, jika datang bosan, saya sekali-kali iseng coret-coret diatas meja. Toh, gak kenapa-napa.
Suatu hari datang beberapa guru untuk memeriksa kebersihan kelas. Kebersihan sampah , kerapihan tata letak ruangan, Semuanya tidak masalah. Tetapi satu, yaitu kebersihan meja. “ kotor sekali meja kalian ini, apa kalian semua nyaman belajar dengan meja yang kotor seperti ini?, pokoknya saya tidak mau tahu besok kalian cat ulang semua meja ini ! mengerti !!” omelan seorang guru. Saya dan teman-teman kewalahan dengan semua coretan yang kami goreskan diatas meja. Akhirnya kami semua mengumpulkan uang untuk membeli sekaleng cat untuk mengecat ulang meja-meja yang telah kami kotori dengan tinta-tinta.
Saya menyadari bahwa satu goresan kecil yang tidak bernilai diatas meja pun akan mencerminkan kepribadian diri kita sendiri yang tak lebih kotor dari yang mencoretnya.

Essai ini Di posting oleh : Annisa Sayyidatul Ulfa
X-7

PINTU RUMAH TAK SAMA DENGAN PINTU HATI

“Dalamnya laut bias di ukur, tapi dalamnya hati siapa yang tau”. Kita pasti pernah mendengar pepatah itu, ya, sama seperti isi rumah seseorang yang kita kunjungi. Kita pasti tau isi rumah itu setelah kita dipersilakan masuk oleh yang punya rumah. Tapi tak ada yang tau apa sebenarnya isi hati manusia.

Setiap kita mengetuk pintu rumah orang, pasti yang punya rumah bertanya, ‘cari siapa ? ada keperluan apa ?", jika tak ada teras rumah dan jika benar ada keperluan, maka langsung dipersilakan masuk, tapi jika kita mengetuk hati manusia, tak selamanya pintu hati itu terbuka lebar seperti pintu rumah.

Pastinya tak ada manusia yang tak pernah merasakan sakit hati kan ?? benar, karena kadang jika kita salah mengucapkan / berbuat salah yang mungkin sepele bagi kita, padahal menyakitkan bagi orang lain, dan akhirnya karena terlanjur sakit hati, yang punya hati tak mau membukakan pintu hatinya untuk memaafkan kita. Malah kadang pintu rumah pun ikut tak bias terbuka, karena terlalu sakit hatinya. Tapi harus selalu kita ingat pintu rumah tak sama dengan pintu hati, karena bila pintu rumah kadang selalu terbuka untuk kita, tapi pintu hati kadang takkan pernah terbuka untuk kita lagi karena selalu mengulang kesalahan yang sama !. karena biasanya di luar terlihat seperti biasa, dalamnya siapa yang tau.

Jadi kita harus selalu menjaga sikap dan mulut kita, karena “mulutmu harimau mu”. Agar pintu hati manusia selalu terbuka lebar, selebar pintu rumah, jaga sikap dan mulut kita. Kuncinya kita harus selalu berhati-hati dalam berbicara dan bersikap, karena jika hati manusia ingiin selalu terbuka, maka dunia akan selalu indah, karna tidak menyimpan suatu keburukannya di balik keindahannya.


Nama : firda riani
Kelas : X-6
Student day : Jurnalistik

LEBIH MENGERTI ITU LEBIH BAIK

Semua orang pasti mempunyai saudara, baik adik ataupun kakak , tapi pernahkah kita mengerti apa yang harus kita penuhi kepada mereka ?

Memang begitu sulit bagi kita untuk mengerti sifat serta karakter saudara kita , walaupun kita tinggal satu atap bersama mereka. Namun tidak begitu mudah untuk mengerti hal yang lebih sensitive dalam diri kita.

Dirumah, adik saya merupakan seseorang yang keras kepala dan tidak mau mengalah , saya sebagai kakak terkadang juga ikut jengkel dengan semua sifat dia yang sok ngatur bahkan sampai- sampai kami sering bertengkar hanya karena mempermasalahkan satu masalah yang gak penting juga , tapi memang karena sifat dia yang tidak mau klah jadi semua masalah itu selalu berakhir panjang.
Sampai-sampai saya menanyakan kepada teman saya yang mempunyai kakak ataupun adik “ Apa pernah kamu bertengkar dengan kakak atau adik kamu ?” tanya saya
“ Kalau tidak bertengkar berarti itu tidak wajar karena setiap orang itu beda kepala berarti berbeda pendapat juga fikiran , kalau begitu berarti salah satu dari mereka harus mengalah“begitu jawabnya.

Mendengar jawaban itu saya sedikit berfikir memang diantara kami ada yang harus saling mengalah kalu tidak samapi kapan pun kami tidak akan pernah akur, sampai saya melihat seorang saudara yang begitu akrab dan saling pengertian dan saya bertanya kepada orang itu “kenapa kalian sebagai adik dan kakak mempunyai hubungan yang baik?”
“ Ia memang benar hubungan kami sangat baik karena aku tahu Cuma dia saudara yang aku punya dan sebagi tempat berbagi suka maupun duka “
Kalau begitu mungkin selama ini aku harus bisa lebih mengerti satu sama lain itu lebih baik daripada harus menyelesaikan satu masalah yang tak mungkin tuntas dengan pertengkaran dan adu mulut yang gak akan pernah menyelesaikan masalah karena sebagai seorang manusia pasti saya memerlukan bantuan orang lain maupun dari adik saya atau orang lain karena manusia adalah mahluk social yang tidak bisa hidup sendiri. Mungkin saja orang-orang diluar sana yang telah kehilangan orang yang dia sayang, maka dari itu lebih mengerti itu lebih baik.[AW]

NAMA : AWALIYAH OKTAVIANI

PERSAHABATAN

Perasahabatan, menurut saya adalah sesuatu yang berharga yang selalu ada di sepanjang hidup kita. Dari kecil saya selalu dikelilingi oleh banyak sahabat yang beraneka ragam sifatnya. Dan saat saya mulai beranjak dewasa, saya mulai mengerti apa itu arti dari persahabatan. Ternyata persahabatan sangat berarti penting, saya dapat berbagi ; cerita, canda, tawa, kesedihan, dan segala problem yang ada dalam fikiran saya agar tidak dipendam sendirian. Alangkah tenangnya jika saya mempunyai masalah yang sangat rumit dan memusingkan, sahabat selalu ada, dan mendengarkan cerita untuk membantu masalah kami. Sahabatku selalu berkata “I’m here with you my friends”, pokoknya “I love you my best friends”.
Walaupun saya memiliki sahabat hanya dua, tapi mereka selalu setia membantu dan menemani saya kapan saja. Mereka adalah sosok yang sederhana, bukan kelebihan mereka yang membuatku senang berteman dengan mereka. Namun, sifat mereka yang baik, setia dan kebersamaan mereka yang selalu saya rindukan. Saya merasa tenang saat bersama mereka, kita selalu berbagi cerita. Diantara kita tidak saling sungkan untuk menceritakan masalah masing – masing, mulai dari sekolah , cowok, dan masalah pribadi kita selalu bersama. Senangnya memiliki sahabat yang dekat, walaupun kita beda sekolah tapi kita tetap berkumpul setiap hari karena jarah rumah kita sangat dekat.
Dari SD sampai sekarang saya belum menemukan sahabat seperti mereka di sekolah, maka itu saya selalu tertutup ke teman – taman di sekolah. Mencari sabahat tidak semudah membalikan telapak tangan, untuk itu saya harus cermat memilih sahabat. Walaupun saya memilih sahabat, bukan berarti saya juga memilih teman, buat saya teman dan sahabat jauh berbeda. Saya berprinsip bahwa saya harus berteman dengan semua orang dan tidak ada kata memilih teman. Bagi saya teman adalah sosok yang dimana hanya bolah tahu tentang diri saya kecuali urusan pribadi, saya kurang senang jika ada teman yang suka ikut campur urusan pribadi. Dan untuk urusan pribadi saya lebih mempercayakan kepada sahabat dari pada teman. Saya pernah berjanji dalam hati bahwa “saya tidak mau ikut campur masalah orang lain, dan orang lain juga jangan pernah ikut campur masalah saya”, dan janji itu lah yang sekarang sedang saya pelajari. Saya bisa berkata seperti itu karena saya pernah punya pengalaman yang tidak menyenangkan tentang teman saya yang selalu ikut campur dalam masalah pribadi saya.
Di dalam persabatan saya punya prinsip yang membuat saya mengrti artinya sahabat, yaitu “ masalah kamu , adalah masalah kami juga “ tidak ada yang boleh menyakiti kita. Sahabat saya pernah berkata “ kebahagiaan tidak selalu datang di saat kita mengharapkannya, tapi akan datang di saat kita coba mengikhlaskannya”. Banyak sekali kata – kata yang bisa membuat saya menjadi lebih dewasa. Untuk menjalani hidup sekarang ini sangat sulit karena persaingan selalu ada, apalagi jika tidak adanya seorang sahabat. Maka itu saya selalu berkata kepada semua orang “ tidak perlu malu jadi diri sendiri “. Kata – kata itu juga membuat saya selalu semangat menjalani hari demi hari.





By : Winna Widiyanengsih
Kelas : 10.2

Kamis, 04 Februari 2010

Sekarang Yesss,Depan ..... ???

Kadang manusia tidak tau apa yang akan ia lakukan di kemudian hari."Pada umumnya pemikiran manusia itu terbatas sekali , apa yang ia lakukan pada saat ini tentu akan memperoleh keberhasilan di suatu saat nanti " menurut Dra. Puji Lestari Suharso, M.Psi.
Saya pun merasakan di saat saya harus bertindak apa ketika menjelang dewasa nanti . Pemikiran itu .... mulai merasuk , " Saya akan membahagiakan orang tua tetapi bagaimana caranya , syukur-syukur kalau bisa di terima kalau tidak ...... "
Oleh karena itu ,kita harus bisa mengontrol diri janganlah terpengaruh pemikiran luar .Kita harus menyelesaikan semua tanggung jawab dan kewajiban kita " tak usah berpikir panjang saya ingin melakukan apa di masa nanti sebelum masa sekarang terselesaikan dengan mudahnya .

(Agif Andi Prayitno)

Rabu, 03 Februari 2010

Facebook menjadi makanan hari-hari

Bagi saya facebook memang sangat penting, sisi positifnya kita ber-Facebookan untuk menghilangkan rasa jenuh selama beraktifitas seharian, untuk mendapatkan teman yang banyak dan juga bisa bertemu teman lama. Tapi berfacebookan yang baik itu harus ingat waktu tertentu, tidak setiap hari, setiap jam, setiap menit berfacebookan didepan komputer, laptop, atau handphone.
saya juga merasa seperti itu setiap pagi dan malam biasanya saya sempatkan diri untuk membuka facebook, untuk membalas wall dari teman-teman. saya biasanya online facebook 2-3 jam sehari.
salah satu siswi SMA PLUS PGRI Cibinong mempunyai waktu tertentu untuk membuka facebook "kalau saya biasanya membuka facebook saat saya sudah selesai belajar", ucap Nurul hardianti.
Tapi saat ini facebook bisa dibilang situs untuk mencaci maki orang dan menceritakan tentang hal-hal pribadi yang seharusnya orang-orang tidak tahu, tapi karena facebook orang-orang jadi tahu. Hampir setiap pelajar juga hanya menghabiskan waktunya untuk menghabiskan waktunya untuk membuka situs internet yang sangat populer didunia. tidak dirumah, sekolah, tempat umum pasti selalu membuka facebook.
Sisi negatifnya pelajar-pelajar bisa menjadi malas belajar, mereka biasanya menghabiskan waktu dengan Chat, WTW (wall-to-wall-red) atau update statusnya. lebih baik membuka facebook kalau ada waktu libur, tidak saat hari sekolah atau saat belajar .


dipostingkan oleh : Shafira Nabila X-9

Menutup Jendela Dunia

Diam seribu kata dan bungkam seribu cara, seperti tak mau berinteraksi sedikitpun. Bagai bunga yang tak mau mekar. Itulah Resti teman sekelas saya yang hanya ingin hanya dialah tang tau siapa dirinya.
Awalnya tahun pertama kami bersekolah salah satu teman saya Dina berbisik ditelinga dan berkata “kenapa rasanya Resti tak pernah mau berbicara sedikitpun” ujarnya. Bulan-bulan pertama bersekolah Resti hanya duduk diam sambil membaca beberapa buku yang ia pinjam dari perpustakaan sekolah. Kadang dikelas ia hanya sesekali tersenyum sambil dipaksakan.
Karna saya dan Resti selalu satu kelas, saya ingin sesekalim berbincang dengannya. Namun itu hal yang mustahil baginya. Hal yang ia kerjakan hanya membaca buku dan membaca buku. Dan pada saat perpisahan sekolah. Ia datang menghampiri dan berkata “pulang sekolah mampir dulu kerumah”. Sesampainya di rumahnya ia menjelaskan kenapa ia tak pernah mau berinteraksi dengan kami. “Yah saya takut kalian malu mempunyai teman seperti saya”katanya,
Alasan yang begitu sulit diterima oleh akal sehat siapapun namun saya harus menghargai apa yang telah ia pilih. Padahal seharusnya saya berharap untuh berkata terus terang lebih baik daripada menutupi diri. Sebagai seorang individu ia seharusnya dapat merasakan bagaimana berkumpul dengan yang namanya teman.

Mengais Sampah untuk Sesuap Nasi

Hingga saat ini, saya masih melihat sampah sebagai barang yang tidak berharga. sampah saya buang begitu saja tanpa ada beban. Padahal ada banyak di sekeliling kita yang kehidupannya bergantung pada sampah tersebut.
Seberapa berharganyakah sampah itu? mungkin kata-kata seperti itu ada di dalam benak kita ketika melihat sampah atau membiarkannya begitu saja. Sampah memang terlihat hanya limbah rumah tangga yang mencemari lingkungan. Tidak berhenti di situ saja, sampah pun identik dengan kuman-kuman dan kotoran. Namun, di balik penampilan sampah yang begitu menjijikan, ternyata ada sebagian dari kita yang menjadikan sampah sebagai sumber kehidupan mereka.
Apa alasan mereka melakukannya? Mereka pasti melakukannya karena sesuatu hal. Bisa jadi karena sulitnya mencari pekerjaan yang layak, sehinggga mengais sampah pun dilakukan mereka untuk sesuap nasi.
Kita sudah sepantasnya bersyukur kepada Allah swt atas apa yang telah diberikan kepada kita. Perhatikanlah orang-orang yang kekurangan di sekeliling kita dan jangan pernah menyepelekannya. Pekerjaan yang bergelut dengan sampah masih lebih terhormat dan ada nilai usahanya dibandingkan menjadi pengemis. hargailah orang lain tanpa melihat statusnya. Karena sehina apapun pekerjaan itu mungkin akan menjadi sandaran hidup bagi mereka.
Sampah-sampah yang ada di sekitar kita mari kita bersihkan. Dari kejadian ini saya dan kita semua dapat mengetahui bahwa kehidupan ini memang berbeda-beda. Salah satu pemulung yang bernama Soleh mengatakan, " Pekerjaan ini saya lakukan demi kelangsungan hidup anak dan istri saya". Ujarnya.
Janganlah memandang remeh sesuatu hal yang ada di sekitar kita. Saling menghormati dan menghargai sesama manusia, menjadikan hidup kita lebih berwarna. pekerjaan apapun akan lebih baik dibandingkan hanya menganggur. Be Your Self. ( Wilda diah ayu puspitaningrum X-10)

Selasa, 02 Februari 2010

Melipat Kertas Untuk Mengais Rezeki

Seperti yang sudah kita lihat,sebuah kertas tidak akan dipakai jika sudah digunakan kertas tidak akan berguna,bahkan sudah dibuang setiap satu kali tulisan.itu pun terjadi sering malah,bahkan berkali-kali,tapi apa alasannya ?
Sulit bagi kita untuk mengerti mereka bukan tak bisa bekerja yang lebih tapi hanya segitulah keahlianya.Kenapa dia harus mengerjakan hal seperti itu ?
Dulu,pertama kali saya mencoba hal seperti itu menurut saya termasuk hal yang hina,yang dilecehkan orang lain.yang dipandang orang lain seperti pemulung
Namun ,ternyata bukan itulah permasalahanya mereka dicap sebagai pemulung,tetapi pemulung yang mengumpulkan kertas/koran itu sangatlah berguna dan menghasilkan uang yang banyak (keuntungan)yang banyak .Si Bapak hampir selalu mencari kertas dengan susah payah hanya untuk mengais rezeki.Si Bapak dari pagi,siang,malam,sampai tidak tidur hanya untuk mendapat sesuap nasi dan sepeser duit .
"Saya hanya bekerja seperti ini untuk mendapatkan sesuap nasi"kata beliau
"Lantas kenapa bapak memilih hal seperti ini ?"tanya saya
"Karena ini pekerjaan yang halal dan mudah untuk dilakukan,hanya lipat,lem,lipat,lem,sampai seperti kantong goreng."
Si Bapak bekerja dengan semangat untuk memenuhi kewajiban sebagai seorang ayah dalam rumah tangga .Beliau rela berkorban tidak tidur setiap malam bahkan hampir sakit hanya untuk mendapatkan uang .kini saya sudah mulai paham apa yang seharusnya saya lakukan dengan sebuah kertas yang sudah tidak terpakai.tidak semua kertas yang tak berguna langsung dibuang,tetapi disitu ada kegunaan yang sangat berharga bahkan mendapatkan keuntungan yang banyak .Dulu saya sangat sekali dengan yang namanya kertas.Kertas itu saya coret coret bis ntu dibuang.
Dan kemarin saya ketemu Si Bapak itu lagi,dia sudah menjadi orang yang terpandang disekitar rumahnya hanya mengumpulkan kertas sampai kertas itu berubah menjadi uang.
Dan kini saya mengerti pentingnya sebuah kertas yang sudah dipakai tidak begitu secepatnya kertas itu langsung dibuang,tetapi masih ada hal yang lebih berguna untuk dinilai tinggi kegunaannya .



nama :riyani wijaya
kelas :x.1

Sahabat

terkadang saya suka bertanya sendiri. sahabat itu apaan sih ? ada yang bilang sahabat itu adalah orang yang dekat dengan kita sampai tahu tentang detail detail tentang diri kita. ada juga yang bilang sahabat adalah orang yang selalu ada disaat suka dan duka. terkadang saya dengan enteng menyebut dia itu sahabat saya. tetapi ketika ditanya ini itu tentang dia , saya bingung mau jawab apa. dari situ saya berfikir, saya ini sebenernya sahabat yang baik bukan ? saya memang jarang menanyakan hal hal yang bersifat privasi atau pribadi ke sahabat sahabat saya. saya lebih sering sebagai pendengar keluh kesah mereka. suatu hari, ada seseorang sahabat saya yang mengirimkan sms ke saya isinya begini " saya gak berharap buat jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu. itu permintaan yang terlalu besar. saya cuma berharap suatu hari nanti kalo kamu dengar nama saya kamu akan tersenyum dan bilang, dia itu sahabat saya." astaga, sms itu membuat saya merinding. itulah kata kata yang selama ini saya cari cari. saya tidak butuh pernyataan. saya tidak perlu menyebutkan siapa siapa saja sahabat saya. karna nanti suatu saat dia juga akan menyebutkan bahwa saya adalah sahabat dia.


dipostingkan oleh : nurul hardianti kelas x-9/berbagai sumber

Senin, 01 Februari 2010

No Technology No Future

Sejak zaman nenek moyang kita, istilah kontak dan komunikasi memang sudah ada. Tujuannya antara lain adalah memperoleh berbagai informasi dan saling meningkatkan interaksi sosial antar Manusia.

Seperti yang saya rasakan saat ini, mesipun saya sudah hidup di era-globalisasi, dan zaman sudah berbeda, tapi konsep untuk mempererat dan meningkatkan interaksi sosial, sampai saat ini yang saya rasakan hanyalah komunikasi dan intreraksi.

Tetapi, kemajuan tekhnologi di zaman sekarang lebih mempermudah kita dalam berkomunikasi. Dan yang lebih penting, untuk menjalin sebuah komunikasi adalah informasi. Lalu banyak orang yang bertanya-tanya, khususnya bagi orang-orang yang kurang peduli terhadap kemajuan tekhnologi. Pertanyaan pasti berujung dengan apa hubungan kepentingan tekhnologi zaman sekarang dengan hidup kita?atau seberapa pentingkah tekhnologi untuk kehidupan kita sekarang?

Mungkin, itu pula pertanyaan yang pernah ada di benak saya. Sehingga, ketika saya duduk di Sekolah Dasar. Pada saat itu, memang saya kurang peduli terhadap apapun mengenai tekhnologi dan bahkan hampir saya tidak berani berhubungan dengan tekhnologi seperti komputer. Sehingga bisa dibilang saya manusia “GAPTEK”

Hingga, suatu hari saya diberi tugas salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar yang dianjurkan untuk diserahkan dalam bentuk makalah sederhana yang prosesnya dengan pengetikan komputer. Tetapi, disaat yang dibutuhkan itu, saya kebingungan sendiri. Mau menangis tapi takut dimarahi, karena baru saja mengeluh, sudah ada suara dan celotehan “salah kamu sendiri, disuruh belajar dengan kakakmu, malah bilang gag penting dan nanti”, omel ibuku.

Dari situ, Saya sadar bahwa di era-globalisasi ini, tekhnologi memang benar-benar dibutuhkan. Apalagi untuk saat ini, hampir semua pekerjaan yang bernilai tinggi dianjurkan memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam tekhnologi. Tanpa itu semua, mungkin kita bisa dibilang “JADUL” dan bahkan masa depan kita tidak terjamin secara baik.

diposting oleh fina Destriana

X-U.1 SMA Plus PGRI Cibinong