Sabtu, 29 Januari 2011

Apa itu hemofilia?

Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno,
yang terdiri dari dua kata yaitu haima yang
berarti darah dan philia yang berarti cinta
atau kasih sayang.
Hemofilia adalah suatu penyakit yang
diturunkan, yang artinya diturunkan dari
ibu kepada anaknya pada saat anak
tersebut dilahirkan.
Darah pada seorang penderita hemofilia
tidak dapat membeku dengan sendirinya
secara normal. Proses pembekuan darah
pada seorang penderita hemofilia tidak
secepat dan sebanyak orang lain yang
normal. Ia akan lebih banyak
membutuhkan waktu untuk proses
pembekuan darahnya.
Penderita hemofilia kebanyakan
mengalami gangguan perdarahan di bawah
kulit; seperti luka memar jika sedikit
mengalami benturan, atau luka memar
timbul dengan sendirinya jika penderita
telah melakukan aktifitas yang berat;
pembengkakan pada persendian, seperti
lulut, pergelangan kaki atau siku tangan.
Penderitaan para penderita hemofilia dapat
membahayakan jiwanya jika perdarahan
terjadi pada bagian organ tubuh yang vital
seperti perdarahan pada otak.
Hemofilia A dan B
Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu :
- Hemofilia A; yang dikenal juga dengan
nama :
- Hemofilia Klasik; karena jenis hemofilia ini
adalah yang paling banyak kekurangan
faktor pembekuan pada darah.
- Hemofilia kekurangan Factor VIII; terjadi
karena kekurangan faktor 8 (Factor VIII)
protein pada darah yang menyebabkan
masalah pada proses pembekuan darah.
- Hemofilia B; yang dikenal juga dengan
nama :
- Christmas Disease; karena di temukan
untuk pertama kalinya pada seorang
bernama Steven Christmas asal Kanada
- Hemofilia kekurangan Factor IX; terjadi
karena kekurangan faktor 9 (Factor IX)
protein pada darah yang menyebabkan
masalah pada proses pembekuan darah.


Wisny Ima Prasetyo
XI IPA 1

sumber: hemofilia.or.id/hemofilia.php

0 komentar: