Jumat, 05 November 2010

Duka Negeri Tak Kungjung Henti

Kabut duka masih menghantui negeri tercinta ini. Musibah datang bertubi-tubi. Isak tangis acap kali mewarnai para korban bencana ini. Lantas sebagai manusia hendaknya kita instrospeksi diri. Mengapa duka dan musibah datang tiada henti?? Ini semua adalah sebuah taqdir yang harus di hadapi oleh kita sebagai seorang manusia. Banyak sekali hikmah yang dapat dipetik, salah satunya adalah “Tak ada yang abadi di dunia ini”….. kecuali dzat yang maha Kuasa yaitu Allah SWT.
“…..barangkali disana ada jawabnya, mengapa di tanahku terjadi bencana. mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu bangga akan dosa-dosa. Ataukah alam mulai enggan bersahabat dengan kita, coba kita Tanya pada rumput yang bergoyang…..” Mungkin penggalan lagu yang dinyanyikan oleh Ebiet G. Ade tersebut terasa mewakili perasaan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah letusan gunung merapi di daerah Yogyakarta dan tsunami di Mentawai, Sumatra Barat. Tidak ada peristiwa yang terjadi secara sengaja. Namun, sebagai manusia pun kita tidak pantas untuk berprasangka buruk terhadap sang Pencipta.
Tidak ada musibah yang tidak meninggalkan duka. Siapa pun yang terkena bencana pastilah akan merasa sedih dan bahkan ada yang putus asa. Memang perasaan seperti itu adalah manusiawi. Tetapi, bukan menjadi pembenaran pula jika kita hanya terdiam, marah kepada Tuhan, dan tidak melakukan usaha-usaha yang dapat memperbaiki kelangsungan kehidupannya. Sebagimana penuturan salah seorang korban bencana letusan gunung Merapi yang bernama Poniyem, ia menuturkan “ semua harta bendanya habis di terjang awan panas (wedus gembel), ternak-ternaknya mati kepanasan, rumahnya hancur dan saya tidak memiliki apa-apa lagi, dan saya mohon bantuan dari pemerintah agar memberi saya bantuan”. Ujarnya.
Nah, sebagai warga Negara marilah kita berdoa bersama untuk keselamatan Negara tercinta.. hanya dengan usaha dan berdoa kita bisa menguatkan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Tegarlah saudaraku, duka ini adalah duka kita bersama. Kalian tidak pernah sendiri karena kita ada untukmu.. (*berbagai sumber)

Wilda Diah Ayu Puspita Ningrum
Kelas XI IPA 4

0 komentar: