Merauk Keuntungan Di Bulan Nan Fitri
Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Bukan saja untuk umat muslim yang melaksanakan rutinitas sebulan penuh puasa. Akan tetapi bagi yang tidak melaksanakannya pun tetap dapat menikmati berkah Ramadhan itu sendiri. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan banyak orang yang merauk keuntungan di bulan nan fitri. Kebiasaan masyarakat dalam menyambut euforia Ramadhan memang tidak dapat dipungkiri. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk merauk keuntungan dengan berbagai cara. Diantaranya ialah dengan berjualan. Berjualan menjadi alternatif untuk mengais rezeki. Para penjual makanan dan minuman khas Ramadhan tentu banyak merauk keuntungan di bulan ini. Sebut saja, Ceu Mumun salah satu penjual es buah dan kolak di kawasan Cisalak. Di hari pertama bulan Ramadhan saja ia sudah merauk keuntungan bersih sebesar Rp 500.000,-. Padahal modal awalnya hanya berkisar Rp 250.000,-. Jadi dengan berjualan es buah dan kolak Ceu Mumun mendapatkan keuntungan dua kali lipat dari modal awalnya. Ini membuktikan bahwa kita dapat mengambil banyak peluang di bulan Ramadhan ini. Dengan melihat lonjakan kebutuhan masyarakat akan makanan dan minuman khas Ramadhan tentu akan menimbulkan lonjakan harga pada barang-barang pokok untuk makanan dan minuman khas Ramadhan. Dan hal itu membuat para penjual rugi karena lonjakan harga barang pokok. Akan tetapi karena dibulan Ramadhan banyak kebiasaan masyarakat dalam menyambutnya menimbulkan berkah dan keuntungan bagi para penjual. Kebiasaan masyarakat saat berbuka puasa yang identik dengan es buah dan kolak merupakan moment keberkahan bagi para penjual es buah maupun kolak. Dengan demikian kita dapatkan meniympulkan bahwa banyak keadaan yang dapat kita jadikan peluang usaha untuk merauk keuntungan dan membangun perekonomian bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar