Sabtu, 01 Oktober 2011

Review konser Linkin Park


Rabu, 21 September 2011 pukul 20.00 adalah momen terbaik bagi seluruh fans Linkin Park di Indonesia. Puluhan ribu penggemar Linkin Park bersorak sorai pada malam itu dengan penuh semangat. Penataan tempat duduk, jarak panggung, dan juga tata letak panggung serta keamanan dirancang secara maksimal Layar LCD ukuran 16 X 6 meter didukung dengan efek cahaya dan gambar dalam layar LCD. Tak ketinggalan juga personil Linkin Park yang memberikan kurang lebih 24 lagu dalam konser bertajuk 'A Thousand Suns World Tour" yang selalu tampil energik dipanggung. Dimulai dari lagu "The Requiem" Linkin Park memulai konsernya, para fans Linkin Park lalu disuguhkan oleh "Papercut" dan "Given Up". Chester Bennington yang mengenakan kaos kutang putih juga memberikan beberapa scream-nya. Tidak lupa Linkin Park juga memberikan lagu-lagu dari album terbarunya (A Thousand Suns) seperti: "The Requiem", "Empty Spaces", "When They Come For Me", "Jornada Del Muerto", "Waiting for The End", "Wisdom, Justice & Love", "Iridescent", dan "The Catalyst". Ken "Pooch" Van Druten juga mengaku senang dengan sound system Adamson yang disajikan oleh Big Daddy. Dalam tur konser ini, Linkin Park memang ingin mempromosikan juga album A Thousand Suns mereka yang sewaktu debutnya berhasil menduduki peringkat satu di 4 Negara. Dan Konserpun ditutup dengan lagu " Bleed it Out" dengan solo drum Rob Bourdon dan potongan "A Place for My Head" saat bridge.




oleh: Hobir Nur Ikhsan (XI IPA U5)
sumber: http://lpiblogsite.blogspot.com/ dan http://www.facebook.com/groups/linkinparkina/

0 komentar: