Jumat, 20 Mei 2011

Arema Harapkan Masalah Gaji Cepat Selesai

Kompleksitas persoalan di tubuh Arema belum juga reda. Rencana akuisisi klub yang diharapkan memperbaiki situasi finansial juga belum menemui titik final. Pemain pun tak berharap terlalu muluk dari kondisi demikian.

Skuad Arema hanya berharap kewajiban manajemen membayar gaji bisa secepatnya terealisasi. Maklum, sudah 2,5 bulan terakhir belum ada tanda-tanda transfer bakal dilakukan. Rekening Singo Edan pun masih kosong melompong.

"Jujur saja kondisi finansial memengaruhi konsentrasi pemain. Kita juga mempunyai kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi. Apalagi kita mulai memasuki akhir kompetisi yang hasilnya sangat memengaruhi hasil akhir," tutur gelandang Arema FC Ahmad Bustomi.

Dirinya menyadari manajemen terus mengupayakan solusi persoalan, salah satunya menawarkan klub ke investor. Namun gelandang tim nasional ini tak ingin manajemen terlena dengan harapan memperoleh investor.

Di internal tim, pemain tidak ingin pecah konsentrasi hanya karena belum menerima hak selama 2,5 bulan. Apalagi tim tengah dalam kondisi buruk dengan rentetan kekalahan dan ingin secepatnya bangkit.

"Saya dan pemain lain tak nyaman dengan situasi sekarang, yakni selalu kalah di lima pertandingan. Kita ingin secepatnya kambali mendapatkan kemenangan, dan semoga manajemen merespons dengan baik," tambah pemain asal Jombang ini.

Arema yang masih tersangkut di posisi kelima klasemen sementara, masih membutuhkan beberapa kemenangan untuk bisa mencapai posisi runner up. Jika persoalan gaji terus berlarut, dikhawatirkan bakal menghambat misi Singo Edan.

Jika memang belum mendapatkan investor, maka harapan Arema hanyalah mengandalkan pemasukan dari pertandingan home yang menyisakan empat partai. Namun berharap pemasukan tiket juga belum sepenuhnya menjadi solusi.

Patut diingat, Aremania sudah kehilangan selera saat timnya menjalu Cerezo Osaka di Liga Champion Asia (LCA). Hanya ditonton sekitar 3.000 kepala, Singo Edan mencatat pendapatan terendah musim ini dan tak mampu menutupi kewajiban membayar gaji pemain.

Solusi alternatif adalah hutang ke pihak lain. Tapi ini juga bukan solusi terbaik, karena saat ini keuangan klub menanggung defisit Rp5,5 miliar, termasuk tanggungan hutang. Berhutang lagi bakal semakin memperburuk keadaan.

Media Officer Arema FC Sudarmaji mengungkapkan, persoalan gaji memang menjadi prioritas manajemen. Hanya saja dengan rekening yang masih kosong melompong, pihaknya hanya bisa berharap pertandingan home dan datangnya investor.

Pihaknya mengaku tak bisa mengatakan deadline pasti kapan gaji bakal dibayar. "Yang pasti manajemen juga tak tinggal diam. Menawarkan Arema ke investor termasuk langkah menyelesaikan persoalan gaji pemain," uangkap mantan wartawan ini.

Sembari menunggu investor, Arema berharap animo Aremania datang ke stadion juga pulih. Sebab kedatangan supporter ke stadion tak semata-mata untuk mendukung permainan tim, tapi juga turut menyumbang pemasukan klub dari penjualan tiket.

Manajemen Arema memberikan batas waktu dua minggu untuk investor yang ingin serius mengelola tim berlogo kepala singa. Sudarmaji berharap sebelum laga home menjamu Deltras Sidoarjo pada 29 Mei sudah ada deal dengan investor.

Sumber : http://bola.okezone.com/read/2011/05/17/49/458084/skuad-arema-berharap-masalah-gaji-cepat-selesai

Rony Anugrah
X unggulan 5

0 komentar: