Sabtu, 02 November 2013

8 Tips Agar Baterai Smartphone Anda Awet


8 Tips Agar Baterai Smartphone Anda Awet, semoga bermanfaat ya kawan :)




Baterai menjadi salah satu aset terpenting bagi pemilik smartphone untuk ‘menyambung nyawa’ perangkatnya. Sebab, daya dukung baterai yang optimal kerap dibutuhkan oleh para pengguna untuk terus memperbarui status atau berkomunikasi melalui jejaring sosialnya, bermain game ataupun sekadar menonton video serta mendengarkan lagu.

Akan tetapi, terlalu sering menggunakannya untuk hal-hal demikian rupanya dapat menggerus energi baterai ponsel Anda. Nah, bagaimanakah cara yang tepat untuk menghemat energi sang sumber ‘kehidupan’ ponsel?

Berikut ini Pesat News merangkum delapan tips untuk menjaga daya tahan siklus baterai handset Anda, sebagaimana disadur dari Techradar, Senin (7/10/2013):

Jangan biarkan smartphone Anda terlalu panas
Ponsel pintar Anda bisa menjadi panas dengan asumsi bahwa prosesor dalam ponsel pintar sedang bekerja keras akibat menjalankan beberapa aplikasi sekaligus. Sehingga, meningkatkan beban kerja yang akan mendatangkan efek negatif dan serius bagi masa hidup baterai Anda.

Memang hal ini tidak selalu dapat dihindari. Tetapi jika Anda tidak yakin dengan apa yang menyebabkan prosesor bekerja begitu keras, coba periksa task manager Anda. Di mana, Anda bisa menghentikan aplikasi yang sedang tidak dijalankan atau yang terlihat menghabiskan baterai.

Selain itu, ada baiknya juga hindari meletakkan ponsel di tempat yang terpapar sinar matahari atau sumber panas secara langsung. Sebab, suhu ekstrim dapat memicu kebakaran dari elektrolit dalam baterai.

“Perangkat kami memiliki kontrol suhu untuk memastikan bahwa perangkat dan baterai tidak mencapai suhu yang merugikan (terlalu panas atau terlalu dingin). Sehingga, apabila perangkat memanas kita dapat men-downscale prosesor untuk mengurangi suhu tersebut,” ungkap  salah seorang juru bicara Samsung.

Matikan getaran (vibrate)
Getaran pada ponsel Anda dipicu dari motor kecil yang berputar dalam kecepatan tinggi untuk mengubah energi listrik menjadi energi kinetic pada perangkat. Meskipun dioperasikan untuk waktu yang singkat, tetapi lonjakan arus pendek yang tercipta itu rupanya memakan energi tingkat berkelanjutan yang lebih banyak.

Di mana, energi yang sebenarnya dibutuhkan untuk melakukan hal-hal yang kurang substansial itulah yang sebenarnya menguras tenaga baterai. Misalnya penggunaan getaran pada nada dering.

Jadi, ada baiknya Anda bisa mematikan fungsi getaran atau mengubah nada dering Anda untuk menghemat energi baterai ponsel.

Turunkan tingkat kecerahan pada layar

Semakin terang pencahayaan pada layar ponsel Anda, maka semakin agresif pemakaian energi baterai di dalamnya. Sebab, menurut juru bicara Samsung layar akan mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Sebab itu, pada layar full HD energi yang dibutuhkan untuk mengubah warna pada setiap pikselnya menjadi sangat substansial. Di samping itu, pencahayaan yang terang pada layar itu akan membutuhkan energi listrik lebih banyak untuk diubah ke energi cahaya.

Sehingga, saat ini banyak ponsel yang menawarkan bawaan layar yang sangat terang untuk memungkinkan Anda dapat menurunkan tingkat kecerahan menjadi sekira 40 persen atau lebih rendah. Nah, Anda bisa mencobanya dengan mengaktifkan mode ‘Auto Brightness’ yang secara otomatis akan menyesuaikan tingkat kecerahan yang diperlukan.

Jangan aktifkan ikon WiFi jika tidak diperlukan
Kola Anda terus menyalakan ikon WiFi tanpa ketersediaan sambungan nirkabel di sekitar Anda, maka dapat dipastikan akan menguras baterai secara signifikan. Hal yang sama juga berlaku untuk Bluetooth, GPS, dan paket data 3G/4G. Jika Anda menyayangi penyokong daya ponsel Anda itu, alangkah lebih baik jika fitur-fitur yang kurang diperlukan itu untuk dimatikan saja.

Senantiasa periksa apa yang memakan daya baterai Anda

Setiap aplikasi, proses sistem atau layanan Google berpotensi dapat menguras baterai ponsel Anda. Sebab, semua aplikasi tersebut membutuhkan daya CPU untuk menjalankan dan mengunduh data-data (misalnya aplikasi yang secara otomatis tersinkronisasi) ke perangkat. Nah, baiknya Anda sering-sering menghapus aplikasi yang sedang tidak dijalankan pada ‘Task Manager’.

Caranya, tekan tombol Home cukup lama pada perangkat berbasis Android dan tekan tombol Home dua kali pada perangkat besutan Apple untuk mulai menutup aplikasi-aplikasi pemakan baterai.

Aktifkan ‘Battery Saving Mode’
Saat ini sudah banyak smartphone yang dibekali dengan modus hemat baterai, seperti misalnya ‘STAMINA mode’ pada Sony Xperia untuk memeriksa dan memberitahun pemberhentian sinkronisasi saat layar dalam keadaan mati.

Selain itu juga, Sony akan menyimpan alamat IP yang sedang Anda akses meski layar perangkat sedang dimatikan. Sehingga, ketika Anda menghidupkan layar lagi bisa langsung melanjutkan akses sebelumnya. Sementara, Samsung memiliki pilihan mode ‘Power Saving’ untuk membatasi kinerja maksimum CPU.

Lain lagi dengan perangkat yang menjalankan sistem operasi Windows Phone yang memiliki fitur ‘Battery Saver’ yang hanya memungkinkan aplikasi Anda berjalan saat Anda membuka mereka saja. Selain itu, fitur ini juga bisa mematikan email auto-sync.

Charge ponsel pintar Anda secara efisien
Pengisian baterai ponsel harus tepat. Sebab, setiap perangkat memiliki baterai yang berbeda. Di mana, harus diperlakukan juga dengan perilaku yang berbeda. Baterai berbasis nikel harus diisi sampai 100 persen untuk memastikan kapasitasnya penuh. Namun, tidak dapat diperlakukan sama dengan smartphone berbaterai lithium-ion.

Nah, penting untuk diingat adalah jika Anda ungin memaksimalkan kegunaan baterai ponsel Anda maka jangan biarkan charge sampai di bawah 20 persen. Kemudian pada saat sudah penuh (100 persen) sebaiknya langsung dicabut charger-nya, agar menghindari masalah serius yang bisa berakibat fatal.

Jangan gunakan wallpaper atau theme bergerak
Gerakan dari wallpaper hidup akan memancing prosesor grafis pada perangkay Anda untuk bekerja ekstra. Untuk meminimalisir gerakan, Anda bisa pergi ke Setting > General > Accessibility > pindahkan Reduce Motion ke ON.

Sementara itu, wallpaper yang memiliki banyak warna hitam tidak akan memerlukan banyak dioda yang menyala. Sehingga, mengurangi pemakaian baterai.

sumber : http://techno.okezone.com/read/2013/10/07/92/877931/redirect

Anisah Fauziyyah
XI IPA Unggulan 3

0 komentar: