Sabtu, 28 September 2013

Mengenal Sosok Guru Sejarah

FEATURE
Dedi Masri
Sosok Seorang  Guru Sejarah
Oleh Sukma Wigati


             Dedi Masri adalah guru sejarah kelas XI. Dia anak ke 6 dari 9 bersaudara. Dia lahir diPekanbaru ( Riau ), 7 Desember 1972. Dia besar di kota Pekanbaru. Dia memiliki hobi bermain sepak bola. Makanan dan Minuman favorit dia adalah nasi padang dan soft drink, tetapi sekarang dia tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut karena mempunyai suatu penyakit.
Makanan dan Minuman favorit dia adalah nasi padang dan soft drink, tetapi sekarang dia tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut karena mempunyai suatu penyakit.
Dia menuntut ilmu mulai dari SD AL-Irsyad dari tahun 1980 sampai 1986, SMP Setia Darma dari tahun 1986-1989, SMAN Simpang 3 1989-1992 dan Universitas Riau dari tahun 1993-1997 mengambil jurusan pendidikan IPS Sejarah.
Sewaktu dia masih kecil dia memiliki cita-cita ingin menjadi TNI Angkatan Laut. Menurutnya menjadi TNI Angkatan Laut itu dia bisa terlihat gagah, berpakaian rapi dan berguna bagi Nusa dan Bangsa. Dia terinspirasi saat dia melihat di televisi dan saat itu para TNI Angkatan Laut sedang bertugas. Tetapi sekarang dia tidak menjadi TNI Angkatan Laut melainkan menjadi seorang guru dan dia tidak menyesal karena guru juga berguna bagi bangsa dan negara.
Dia sekarang menjadi guru sejarah karena kuliah di bidang pendidikan dan ingin mencerdaskan anak bangsa. Dia mulai menjadi guru pada tahun 2000 di SMA 12 Depok. Saat pertama kali mengajar dia merasa grogi karena takut gagal dalam mengajar. Selama menjadi guru dia pernah mendapatkan peringkat guru ke-2 dan ke-3 di Depok dan dia sangat bangga pada dirinya.
Setelah lama mengajar di Depok di mengajar lagi di SMA PLUS PGRI CIBINONG sebagai guru sejarah kelas XI IPS.
Selama mengajar juga dia banyak hal suka dukanya .Dia sangat senang apabila muridnya berprestasi dan berhasil karena dia tidak gagal dalam mengajar, tetapi dia sangat sedih apabila muridnya mendapatkan nilai jelek dia merasa gagal dalam mengajar, tapi dia akan berusaha mengajar lebih baik lagi agar nilai muridnya tidak jelek lagi. Memang benar tugas guru sangat mulia dimana kalau muridnya mendapatkan nilai jelek dia merasa bersalah dan pasti dia berpikiran mengajarnya terlalu cepat.
Dia sekarang memiliki seorang istri dan memiliki dua orang putri yang sangat cantik dan lucu. Dia paling senang saat berkumpul dengan keluarga kecilnya itu. Tapi dia lebih senang lagi apa bila saat berkumpul dengan keluarga besar dan dia paling sedih saat di tinggal pergi oleh orang  yang dia cinta.
Motto hidup dia adalah Jalani hidup ini seperti air mengalir kemana pun itu arah nya dan jangan pernah menyesali yang telah terjadi jadikan lah itu sebagai pelajaran hidup





0 komentar: