Sabtu, 28 September 2013

Sukses diraih tidak pakai "Gengsi"

Sukses diraih tidak pakai "Gengsi"


Cibinong, Pezatnews -  Rizka Aulia (19) Seorang mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang akrab disapa Rizka , kika , tak jarang orang terdekatnya  dengan sapaan khas, Teh Kika nama sapaannya, tinggal di daerah Leuwiliang-Kabupaten Bogor. Salah satu gadis mantan PURNA PASKIBRAKA INDONESIA  tingkat Nasional di Istana Negara pada tahun 2011 ini, memiliki Segudang aktivitas padat. Ia selalu tampil Energik, menarik,dan periang, namun di balik sifatnya ia mempunyai aktivitas diluar jam kuliah yang seorang anak kuliahan jarang melakukan aktivitas ini.
"Capek itu wajar, yang namanya Hidup semua capek,kalau ga mau capek ya jangan hidup, toh kalau emang hidupnya cuma diem aja yang namanya sukses itu tidak akan menghampiri diri kita" kata Rizka. Segudang kegiatan memang sering membuatnya Kelelahan, namun ia selalu teringat akan cita-citanya yang belum tercapai,masih dalam sebuah proses, terlebih ia ingin orang tuanya bangga melihat sosok dirinya.
Sehari-harinya, sebelum berangkat ke kampusnya,mulai pukul 5.00 pagi, ia harus menjajakan nasi uduk didepan Pabrik. Tujuannya menjajakan nasi uduk hasil pemodalan dari sang bibi tak lain hanyalah untuk biaya kuliah dan kehidupan sehari-hari. Setelah Nasi Uduknya habis ludes oleh pegawai pabrik barulah ia bisa berangkat menuju kampusnya. Sambil belajar, selama ia masih berada dilingkungan kampusnya, ia menjual makanan ringan, seperti Kue-kue Basah. Rasa Gengsi tidak pernah timbul dari dalam dirinya, ia tetap pede dengan apa yang dilakukannya. "Kalau mikirin Gengsi ya ga akan ada habisnya, tapi saya ga akan bisa Gengsi, cuma dagang segini aja apa yang perlu digengsikan? " Ujarnya.
"Dulu sering mampir ke warteg-warteg bantu-bantu Cuci piring yang kotor, ya lumayan dapet upah, walau ga besar" Curhatnya. Gadis berjilbab ini selalu berprinsip bahwa, hidup berpahit-pahitlah dahulu .
Setiap pulang kuliah, ia memulai aktivitasnya menjaga warnet yang dikelola oleh kakaknya sendiri. Dan uang dari hasil jaga warnetnya itu ia gunakan untuk tambahan uang berangkat kuliah, memang penghasilan dari menjaga warnet itu tidaklah terlalu banyak namun hasilnya dapat ia gunakan untuk ongkos kuliah selama seminggu. "Lumayanlah, nambah-nambah pemasukan, ngurangin beban ortu juga" kata rizka.
setiap minggu sering kali, ia membagi Ilmunya di dunia PASKIBRAKA. Menjadi seorang PASKIBRAKA nasional, dapat berjabat langsung dengan presiden RI adalah salah satu cita-cita lamanya yang sudah tercapai. "Rasanya bangga luar biasa bisa ngibarin duplikat benderanya Indonesia,Alhamdulillah" Ucap syukurnya. Untuk menjadi seorang PASKIBRAKA tidaklah mudah. Dengan seleksi yang ketat,bersaing dengan siswa dari berbagai penjuru Indonesia, itu semua dapat ia lalui dengan jerih payanhn ya sendiri. " Rasa ga nyangka emang sering muncul, tapi Bangga dan Puas itu yang ga bisa digantiin. Pengalaman paling Exited" ujarnya,
Menjadi seorang pelatih PASKIBRAKA memang tidak diberi upah sepeserpun. Dengan ketulusan, demi mengabdi pada negara ia Rela berbai waktunya dan membagi Ilmunya.

By : Alfify Haque Munawar

0 komentar: