Sabtu, 28 September 2013

SOSOK SEORANG GURU ELEKTRO

ROHAJON

SOSOK SEORANG GURU ELEKTRO 

Pria berkaca mata, bertubuh lumayan tinggi, dan memiliki kulit agak sawo matang itulah Rohajon selaku guru yang mengajar bidang study elektro di SMA Plus PGRI Cibinong.


Oleh : Siti Zahara Nurul.A.M

LatarBelakangKehidupan
            Nama lengkap seorang guru elektro ini adalah Rohajon memang namanya yang sangat singkat.Sehari-hariiasering di panggil ayah olehanak-anakmuridnya. Ia Lahir di Riau pada tanggal 25 Januari 1967. Umur beliau sekarang adalah 45 tahun. Beliau di besarkan di Riau dan ia sangat cinta dengan daerah kelahirannya itu. Beliau adalah anak ke enam dari delapan bersaudara.
Kesukaann
Ia memiliki hobi yaitu musik. Beliausukadengansemuamusik.Lelakikelahiran Riau inimemilikimakanankesukaan, makanan favoritnya adalah ikan laut dan minuman kesukaanya adalah teh botol.
Kehidupan di masakecil
            Pada waktu kecil ia memiliki suka maupun duka. “ Orang tua saya sangat ketat sekali dengan peraturan itulah duka saya sedangkan sukanya saya senang bermain bola dengan teman saya di waktu kecil dan saya senang sekali berangkat les bersama teman saya” curhatnya pria berkaca mata itu.
Cita-cita
            Pada awalnya cita-citalelakiseparuhbaya ini bukanlah menjadi seorang guru melainkan menjadi teknisi elektro.Teknik elektronika adalahteknik yang berhubungandenganberbagai material dalamberbagaikonfigurasiataustruktur yang dapatmengaturaliranaruslistrik. Dalamteknikelektronikadikenaldandigunakanberbagaikomponen .  “Memang dulu saya tidak terpikir menjadi seorang guru dan itupun bukan cita-cita saya tetapi sebelum saya menjadi guru. saya pernah bekerja menjadi teknisi elektro di suatu perusahaan besar” ucapnya pria berkacamata ini
            Selama mengenyam pendidikan ia merasa sangat susah membagi waktu dan ia hanya memiliki sedikit waktu luang untuk bersanta-santai bersama keluarga. Beliau juga merasa susah untuk mencari buku referensi.
            Pada akhirnya yang menjadi motivasi pria ini menjadi guru adalah karena termotivasi ingin mendidik anak bangsa dan ingin menjadi seseorang yang berhasil. “Pada tahun 2005 saya  baru menjadi seorang guru dan bergabung di SMA Plus PGRI Cibinong ini” katanya pria berkulit sawo matang ini. Beliau sudah mengajar selama tujuh tahun di SMA Plus PGRI Cibinong.SMA Plus PGRI Cibinong, termasuksekolahswasta yang sudahbisadibilangsekolah yang mampumencangkupsaranaprasaranasertapengembanganwawasan IT. Dulu, mungkin orang memandangrendahsekolah PGRI.Namunpendapattersebutkandasseiringwaktudengandibuktikannyabahwasekolah-sekolah PGRI dapatberkembangcukupbaik.
            Menurut beliau kesan pertama menjadi seorang guru adalah grogi karena belum terbiasa mengajar di depan murid-murid yang banyak.
            Pendidikan yang sekarang di jalani oleh beliau adalah D3 sedang melanjut ke S1. Beliau semenjak menjadi guru mendapat penghargaan dari sekolah yaitu di kuliahkan dari sekolahnya. Beliau merasa sangat senang sekali bisa mendapat penghargaan itu dan itu adalah penghargaan yang sangat berkesan sekali dalam hidupnya.
            Semenjak menjadi seorang guru beliau sangat suka mementingkan siswa didiknya, karena memang itu kewajiban seorang guru.
            Sebenarnya profesi rata-rata yang paling banyak di geluti di keluarga beliau adalah menjadi seorang pegawai swasta. Beliau sekarang memiliki empat anak. “Kebiasaan yang di lakukan oleh keluarga besar saya ketika sedang berkumpul adalah menanyakan karir, banyaknya anak, dan bagaimana cara mendidik setiap anak. Karena setiap orang memiliki perbedaan karakter untuk mendidik setiap anak” ujarnya bapak beranak empat ini.
            “Alasan saya memilih menjadi guru elektro adalah karena saya memiliki kemampuan di bidang itu jadinya saya memilih menjadi seorang guru elektro dan di bidang elektro itu sangat banyak sekali manfaatnya.” katanya pria berkaca mata itu.
            Beliau memiliki motto yaitu belajar dan teruslah belajar dan terus maju itu yang terbaik.



0 komentar: