Selasa, 10 Februari 2009

Bergaul Tak Harus Modern

Zaman semakin modern, teknologi dan budayapun akan ikut menjadi modern. Bahkan para remaja sekarang ikut bergaul ala modern yang mengikuti oaring barat sana. Budaya dan bergaul memang perlu untuk para remaja, namun janganlah berlebihan dalam menjalaninya.
Sudah tidak asing lagi bagaimana budaya barat itu. Dari cara berpakaian, berbahasa, bergaul, dan tata cara berpikirnya. Mungkin untuk budaya barat yang positif kita boleh untuk mencontohnya dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi para remaja sekarang banyak yang salah artikan budaya barat tersebut. kebanyakan mereka menerapkan dalam cara berpakian yang agak terbuka atau senonoh, cara bergaul mereka, bahkan cara berpacaran. Bisa dibilang cara berpacaran anak remaja saat ini terlalu berlebihan serta menyalahi aturan. Ini tidak baik bahkan buruk unutk para remaja. Bisa saja dengan pacaran seperti itu, bisa menyebabkan kecelakaan hamil diluar nikah. Fakta inilah yang sekarang sedang banyak terjadi dikalangan sekolah menengah atas. Prihatin, kecewa, takut itulah yang dirasakan para orangtua mereka yang memiliki anak remaja yang sedang dimadu cinta monyet. Pengawasan hatus diperketat untuk buah hati mereka. Apapun yang terjadi, keluargalah yang pertama menanggung semua image yang terjadi.
Entah apa yang terpikir oleh remaja sekarang, mungkin dengan mengikut gaul ala barat mereka bisa dibilang keren dan anak gaul. Padahal jika berlebihan bisa menjatuhkan keremajaan mereka sendiri. Sulit untuk menghapus budaya barat tersebut. karena awal mereka menerapkan budaya itu dengan mononton televise yang menyiarkan budaya tersebut. kemusian dari majalah yang memperlihatkan fashion barat. Bagaimana mereka tidak cepat mengikuti??
Mungkin cara pemerintah melestarikan budaya asli Indonesia harus lebih ekstra kuat. Haruslah membatasi tayangan televisi yang berala barat. Untuk remaja Indonesia, banggalah dengan budaya kita, karena jika bukan kita siapa lagi yang akan melestarikannya??


_fritza_ch@
XI ips 4

0 komentar: