Jumat, 20 Februari 2009

PEZAT_NEWS
-the next to be better-
Edisi: 009/Januari/2009

# Pezat_News Edisi SEMARAK TAHUN BARU #

FOKUS
SERBA ADA DI TAHUN BARU
Tretettetttt…Tretettetttt…bunyi terompet terdengar di mana-mana. Menunjukkan tahun baru 2009 sudah di depan mata. Seluruh umat manusia di dunia merayakan Hari Pergantian Tahun ini dengan hati yang bergembira. Mereka menantikan hari special ini karena setiap orang mempunyai rencana-rencana menuju tahun berikutnya. Rencana mereka bermacam-macam, ada yang ingin mewujudkan cita-citanya, ada yang punya teman baru, barang-barang yang baru, pokoknya semua yang ada untuk menyukseskan di tahun nanti. Mungkin ada yang berkeinginan melanjutkan cita-cita yang belum terwujud, ingin memilki teman yang menambah lebih banyak teman dari yang sebelumnya, kemudian ingin memiliki barang-barang yang di sukai lebih banyak lagi. Bisa di bilang semua rencana mereka ada yang menarik dan menantang bagi diri mereka sendiri. Hampir semua orang memiliki rencana-rencana itu walaupun hanya satu atau dua rencana saja. Cita-cita dan rencana seperti ini baik untuk memotivasi diri kita menjadi lebih baik di tahun mendatang.
Di perayaan tahun baru banyak yang merayakan bersama teman-teman, keluarga besar, bahkan dengan orang terkasih anda. Ada yang merayakan dengan jalan-jalan, menginap di villa, bakar-bakar jagung, dan kegiatan lainnya yang membuat mereka sangat senang di pergantian tahun itu. Merayakan perayaan ini harus memuaskan dan bisa di bilang dengan super berlebihan. Kerana hari menuju lembaran baru, mereka ingin melepas semua hal-hal tahun lalu dengan bersenang-senang. Semua orang menumpuk keluar rumah untuk merasakan tahun baru yang benar-benar meriah. Mobil, motor milik semua orang memadati jalan-jalan di setiap pelosok daerah. Ini membuat kemacetan lalu lintas yang tidak terkendali. Dari tahun ke tahun kemacetan ini selalu terjadi, baik di Indonesai maupun di negri manapun. Tidak sedikit saat pergantian ada yang mengalami kecelakaan. Di sebabkan tidak tertibnya para pengguna jalan yang merayakan, kepadatan lalu lintas yang tak terkendali saat itu.
Di jalan raya banyak di penuhi oleh anak remaja yang bersenang-senang. Ada yang membawa mobil pick up dan meniup terompet sekencang-kencangnya. ada yang berkumpul di tempat rekreasi terutama di Jakarta. Seperti di Ancol, Monas, Taman Mini, dan tempat lainnya yang menggelar perayaan secara megah untuk menarik pengunjung datang ke tempat itu dan menguntungkan bagi pembuat acara tersebut. Masing-masing tempat mengadakan band-band ternama di Indonesia, memasang kembang api terbanyak dan terindah. Tempat-tempat itu berlomba-lomba memuaskan masyarakat untuk mengesankan moment tersebut. Kemudian ada pula remaja yang mengadakan touring dengan teman-temannya berkeliling Jakarta dan sekitarnya dengan berfoya-foya. Perayaan yang seperti ini memiliki rasa tersendiri bagi orang lain untuk menuju tahun baru.
Tetapi tidak semua orang merayakan dengan sangat bergembira, ada juga yang merayakan hanya merenung apa yang ingin di targetkan untuk tahun mendatang. Dengan diam di rumah, berkumpul dengan keluarga terdekat, berdoa, berdzikir, dan hal lainnya. Mereka menganggap bahwa tahun baru tidak perlu dirayakan dengan berfoya-foya dan berlebihan, hanya dengan hal sederhana dan tidak berlebihanpun juga bisa merasa senang serta puas. Selain itu bila kita lihat di sisi lain, orang-orang yang di pinggir jalan, tuna wisma, gelangangan, dan pengemis hanya dapat tersenyum dan merayakan dengan sederhana saja. Mereka tidak punya uang untuk bersenang-senang di perayaan itu. Pilu hati melihat anak kecil yang tidak menanggung dosa hanya bisa duduk-duduk di pinggir jalan melihat orang-orang bersenang-senang. Tetapi dia hanya bisa melakukan hal yang seadanya. Seperti bermain kembang api itupun yang terbatas harganya. Ada pula para gepeng yang masih mencari uang dengan mengamen, mengemis, bahkan menjadi penjual dadakan. Mereka melakukan untuk mengumpulkan uang untuk makan esok hari. Makanan kecil pengganjal perutpun mereka harus bersusah payah mendapatkannya. Perjuangan yang melelahkan menuju kepuasan batin masing-masing. Dan mereka hanya memiliki satu harapan dari setiap pergantian tahun, yaitu hidup yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Untuk mencukupi kebutuhan sehai-hari saja mereka sudah bersyukur kepada Tuhan YME.
Kemudian yang bergembira tidak hanya mereka, tempat-tempat perbelanjaan seperti supermarket dan mall-mall yang ada di setiap daerah. Mereka biasanya memberkan diskon yang tinggi agar para pembeli segera tergiur dan membeli barang-barang tersebut. Kemudian rating tempat itu meningkat lagi. Namun pedagang-pedagang kecil yang mencari nafkah di pinggir jalan juga merasa senang. Selain senang merayakan tahun baru, juga karena merasa untuk kebanjiran pembeli yang bisa di bilang melonjak naik hingga 56% untungnnya. Hhmm…sangat menggembirakan tentunya. Pembeli yang tidak henti-hentinya datang ke pangkalan dagangan mereka, ada pedagang terompet, makanan-makanan khas deaerah, kembang api, petasan, dan sampai aksesoris yang sederhanpun ada di hari perayaan itu. Harga yang di tawarkan para pedagang kaki lima itu tidak menjulang tinggi dan terbilang murah. Mungkin pedagang seperti itu sudah banyak pada hari biasanya namun bedanya pada jumlah yang berdagan dan pembelinya sungguh banyak. Para pedagang musiman ini sangat mengandalkan para pembeli yang berlalu-lalang di jalan raya.
Tetapi tidak semua pedagang laku di hari itu, jika cuaca idak mendukung atau bisa saja mengalami hujan deras. Yang menyebabkan baran dagangannya tersebut menjadi basah dan tidak menarik lagi. Pembelipun tidak mau membeli barang dagangan yang rusak dan basah seperti itu. Mau tak mau, pembeli beralih ke pedagang lain yang lebih beruntung dari yang lain. Yang masih memiliki barabg dagangan yang lebih bagus dan tidak rusak. Sedih melihat jika pedagang ada yang hanya beberapa saja yang laku, sisanya rusak tertiup angin, basah, dan rusak akibat yang lain. Pedagang itu hanya bisa pasrah dan menunduk dengan penghasilannya yang tidak beruntung. Mungkin ini bagimereka yang tidak beruntung punya jalan lain untuk sukses daripada kegiatan yang sebelum yang dia lakoni.
Selain itu, ada pula orang yang tidak dapat merayakannya kerena menderita sakit. Bahkan ada yang merasa tidak senag karena di tinggal oleh orang terkasihnya atau keluarga tercinta yang telah pergi dari dunia ini. Bagaimana mereka bisa bahagia pada perayaan tersebut jika kondisi dan situasi yang di milkinya sedang tidak mendukung. Sungguh sedih mengalami hal seperti ini. Ada pula saat perayaan mengalami musibah lain, seperti mangalami kecelakaan. Secara otomatis mereka tidak dapat merayakan pergantian tahun dengan kegiatan yang meriah dan berfoya-foya. Tetapi mereka tetap merayakan walau keadaan yang seperti itu.
Ajang tahun baru juga di manfaatkan para artis ternama di Jakarta. Mereka menerima tawaran tampil di beberapa tempat perayaan. Di hari besar seperti ini tidak sedikit loch honor yang di dapat olehnya. Bisa mencapai hingga dua kali lipat honor aslinya. Bagaimana bisa menolak?? Hanya menghibur dan mengisi acara beberapa jam saja honor yang berlipat ganda sudah di genggaman mereka. Menggiurkan sekali bukan…? Namun setimpal dengan waktu yang di luangkan oleh mereka untuk menghibur masyarakat luas. Apapun besar uangnya, mereka tetap terpuji karena bisa menghibur masyarakat luas di pergantian tahun ini.
Beberapa stasiun Televisi swasta juga berlomba-lomba meningkatkan rating mereka dengan memanfaatkan moment ini. Persiapan tim acara tersebut bisa mencapai sebulan sebelumnya bahkan lebih dari itu. Mereka melakukan itu hanya semata-mata menarik perhatian pemirsa di rumah. Berkorban mengeluarkan uang banyak dalam mengadakan peraayaan tahun baru tersebut dapat terbayar jika acara sukses dengan penonton terbanyak. Memang yang di puaskan adalah para pemirsa di rumah yang senantiasa menonton hiburan seperti film-film, acara talk show, dan acara band. Perlombaan yang di lakukan oleh stasiun televisi tidak merugikan siapapun. Contoh, pemirsa merasa terhibur dengan tayangan-tayangan yang di tampilkan di layar kaca, kemudian pembuat acara di untungkan dengan honor rating yang di terima. Semua harapan itu bisa saja terjadi di luar dugaan kita, yang tadinya bisa jadi luar biasa, yang tadinya sempurna menjadi lebih perfect.
Namun tidak kemungkinan jika harapan, cita-cita, atau rencana orang-orang untuk tahun mendatang tidak terlaksana. Ada yang lupa akan rencana itu, tidak terlaksana karena tidak sanggup, dan hal lain yang bisa itu terjadi. Sangat mengecewakan jika tidak terwujud lagi. Karena telah membuktikan kemampuan kita yang tidak mampu memenuhi planning yang di buat oleh diri kita. So, berusahalah dengan maksimal untuk melakukan sesuai komitmen yang anda buat sendiri.
Semua orang, siapapun dia, apaun pekerjaannya, merasakan kebahagiaan dalam perayaan tahun baru ini. Dalam keadaan apapun mereka, dengan kondisi apapun juga, di pergantian tahun ini merekja masih bisa merayakannya dengan suka ria. Meskipun di pergantian tahun baru menjadi moment yang sangat di nantikan dan senangi semua orang. Kita tidak boleh terlalu berlebihan merayakannya hingga lupa diri dan bahkan lupa terhadap Tuhan. Tetap harus ingat pencipta alam semesta ini. Bersyukurlah karena kita telah di izinkan dan di beri umur yang panjang bisa menikmati pergantian tahun baru walau dengan sederhana. Semangatlah bagi kamu yang terpuruk dan tidak merasa sukses di tahun kemarin. Perjuangan kamu tidak hanya sampai di sini, masih ada hari esok, lusa, dan tahun berikutnya untuk menjadi lebih baik. Yakini dalam diri kamu bahwa kamu sukses kelak nanti. Cha/uph/ren

0 komentar: