Jumat, 20 Februari 2009

# Pezat_News Edisi CINTA SEPANJANG MASA #

PEZAT_NEWS
-the next to be better-
Edisi: 008/Desember/2008
# Pezat_News Edisi CINTA SEPANJANG MASA #

Fokus

Pleaseeeee… Ibu juga Perlu di mengerti !

You must believed, setiap tanggal 22 Desember kita memperingati hari Ibu, setahun sekali kita memperingatinya?? Bisa ngebayangin nggak bagaimana perjuangan Ibu kita dari proses pembentukan janin kita sampai kita uda segede ini? pertemuan antara sel kelamin betina bertemu dengan sel kelamin jantan melebur menjadi embrio dan berkembang menjadi janin lalu berada 9 bulan di kandungan Ibu.
Saat Ibu memekikkan suara merdunya untuk ngeberojolin kita, itu lah detik-detik lahirnya kita berada di dunia ini, dan ketika Ibu menghela nafas leganya nggak ada keinginan yang lain selain melihat kita yang baru saja beliau keluarkan dari rahimnya, saat Ibu tahu janin itu telah ada dan terasa ada bayi di dalam rahimnya, Ibu menuai harapan agar kita ada untuk menemaninya sampai akhir hayat. Apakah semua itu impas dengan kita hanya memperingatinya setahun sekali?? huhu ..
Padahal tuh iya, kita di lahirkan ke bumi ini sama Ibu kita itu jeri payahnya nggak ada yang ngebandingin, Superman and Batman aja sih kalah deehh! Hha..
Ibu melahirkan kita dengan nyawa sebagai taruhannya, kita patut mengetahui, seburuk-buruknya kita, Ibu akan selalu bersyukur atas kehadiran kita di sisinya.huhu…begitu besar pengorbanannya.
Nggak terasa khan kita udah segede ini, salah satu bukti kita udah gede:
1. Makan udah nggak pernah di suapin lagi,
2. Haus nggak ngerengek minta di bikinin susu lagi,
3. Nggak ngompol di kasur lagi,
4. Nggak suka ngempeng,
5. Udah nggak butuh ASI lagi.
6. Udah nggak mau di temenin orangtua kalo kemana-mana dll.
Bener kan?hhe`. kecuali kalau ada yang masih anak mamih and manja wk.wk.wk Nahh.. sekarang semua bisa kita lakukan sendiri, karena seharusnya emang udah belajar mandiri khan dari sekarang. Tapi apa kita yakin semua yang bisa kita lakukan sendiri, bisa di lakukan tanpa adanya Ibu di samping kita?
Duhh.. kayaknya imposible, Ibu paling nggak betah banget ngeliat kita BT, murung, cemberut, apalagi menangis, pasti Ibu orang yang paling pertama khawatir dengan kita. Terasa nggak sih kekhawatiran itu di kamu?
Ibu nggak hanya membantu dengan energi, Ibu nggak hanya membantu dengan materi, Ibu membantu kita dalam mensuport kita saat kita down, saat kita rapuh dan jatuh dari permasalahan-permasalahan berat yang sedang kita hadapi. Ibu yang akan selalu bersedia ngebantu kita dalam keadaan apapun. Dan kita nggak perlu memintanya, karena Ibu salah satu wanita yang paling mengerti anaknya sedunia. Itu salah satu pentingnya Ibu dari begitu banyaknya alasan.
Balasan kita pun nggak setimpal dengan apa yang tlah Ibu korbankan kepada kita, dengan begitu, kita harus bisa mengerti Ibu. Tapi kebanyakan anak masih sulit maupun sukar mengerti Ibu. Sekarang sebelum terlambat, mending kita coba dengan perlahan-lahan untuk mengerti Ibu, dengan mencoba memahami sifat-sifat terpuji yang di miliki Ibu.
DEWASA
Selang berjalannya waktu, usia pun akan selalu bertambah, banyak perubahan-perubahan yang bakalan terjadi pada diri kita, baik perubahan ekstern (dalam), maupun intern (luar). Begitupun dengan kita, dari mulai fisik yang berubah lama-kelamaan sifat dan sikap kita pun akan berubah. Sifat kedewasaan pun sedikit demi sedikit akan tumbuh dengan beriringnya jalan usia kita. Namun terkadang sifat kedewasaan seseorang belum tumbuh, karena adanya penyebab sifat-sifat:
1. Keegoisan seseorang, sifat ini patut kita hindari karena tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi bisa merugikan orang lain. Egois atau keras kepala, ini merupakan sifat yang hanya memikirkan diri sendiri dan nggak pernah mau memikirkan orang lain, sifat ini sangat di benci orang lain, jadi siapin diri buat nggak dapet temen kalo ada yang punya sifat ini!
2. Kekanak-kanakan, sifat ini emang nggak terlalu merugikan diri sendiri, namun dapat merugikan orang lain juga karena sifat ini bener-bener nggak menonjolkan sifat kedewasaan kita.
Sifat-sifat yang dapat memperlambat kedewasaan kita, patut kita hilangkan sekarang juga karena kedewasaan jalur utama untuk mengerti Ibu kita. Belajar bersikap dewasa, itulah yang di inginkan Ibu kita, dengan kita bersikap dewasa kita akan lebih memahami sifat Ibu, dari sifat Ibu yang paling baik maupun paling buruk.
Menghargai Orang lain
Dalam hidup yang beragama kita di anjurkan untuk saling menghargai satu sama lain. Dari mulai menghargai diri sendiri, manghargai waktu, menghargai sesama, menghargai kesempatan dan masih banyak lagi. Kita dapat menghargai orang lain dengan belajar menerima kekurangan orang lain, dan berusaha menutupi kekurangan orang lain tersebut dengan kelebihan yang kita miliki, we are only a human can`t be a perfecksionist. Terlebih penting kita mulai untuk menghargai orang lain, yaitu Ibu. Menghargai Ibu, menghargai jasa-jasanya yang tidak dengan materi, namun dengan kasih sayang tulus, setulus Ibu menyayangi kita.
IKHLAS and lapang dada
Di sekolah, pesantren, tempat pengajian, pasti kita pernah di ajarin sifat ikhlas and lapang dada khan? Di ulang-ulang terus malah, dan sifat ini wajib di pratekkan di dalam kehidupan sehari-hari. Nggak jarang kita temui sifat ini dalam kegiatan sehari-hari kita, justru sifat ini pembawa pahala, dan membawa kita ke jalan syurga loh!. Mungkin sesekali kita kesal akan perlakuan Ibu yang terlalu overprotective terhadap kita, terlalu banyak aturan ataupun kesal karena di kekang terus-menerus, dan dengan perhatian yang terlalu lebay alias berlebihan. Saat kita mengalami hal itu, pasti selalu terlintas di otak kita kalau “Kita tuh udah dewasa, udah gede, udah bisa ngebedain mana yang bener dan mana yang salah!”bener sich anggapan kayak gitu, tapi apa nggak terlalu berlebihan kalau tiba-tiba otak kita udah mencapai titik didih lalu “DUARRR…” meledak! Dan mengatakan semua yang ada di otak kita dengan mengambil nada yang paling tinggi?trus mengambil langkah pergi untuk mengakhiri amarah mu kepada Ibumu tanpa menghiraukan apa yang akan beliau katakan.
Entah apa yang di rasakan Ibu kita saat semua itu terjadi? Apa harus Ibu menyalahkan kita karena udah ngebentak beliau? Apa harus Ibu menyalahkan kita karena nggak mendengarkan nasihatnya? Semua nggak akan beliau lakukan, yang beliau lakukan hanyalah menyalahkan dirinya sendiri yang merasa nggak pernah bisa mengurus anak. Sifat ikhlas dan lapang dada dapat muncul dalam diri kita ketika kita bisa menerima kenyataan pahit, tidak menyalahkan diri sendiri, siapapun, atau apapun. Dan slalu bisa bersyukur dalam keadaan apapun. Dengan keikhlasan kita sebagai seorang anak bisa membalas kasih sayang dan cinta Ibu kepada kita, dan kita dapat merasakan apa yang telah Ibu berikan dan lakukan kepada kita.
BERKATA JUJUR dan LEMBUT
Serangkai kalimat penuh makna dan penuh kehangatan bahkan mengalirkan air mata yang tak terbendung tertulis dari tangan seorang Ibu “akhirnya lahir juga engkau sayang, walau dengan sedikit pengorbanan yakni di infuse lumayan lama mama terbaring menanti kelahiranmu sayang… mama tinggalkan abang mu di rumah yang masih kecil, tidur sendiri dan serba sendiri, tapi abangmu tabah sayang menanti adik yang cantik dan mama nya diam-diam di rindukannya. Dari sore jam 1.30 mama sudah merasakan mulas yang tidak alang kepalang sakitnya, tapi demi anak gadisku mama tahankan sambil berdoa semoga pengorbanan mama tidak sia-sia adanya, mama merasakan sendiri sayang karena papamu sedang bekerja, mama tidak ingin mengganggu papamu/pun keluarga yang lain, mama ingin berjuang sendiri, yang semoga anakku kelak dapat merasakan pengorbanan mamamu ini sayang…”(diary mama jum`at,4 sept 1992)
Sekilas terlihat keindahan kata-kata yang tertulis di salah satu lembaran diary seorang Ibu, ini sebagai bukti kejujuran beserta kelembutan seorang Ibu. Tapi entah mengapa kejujuran sulit di tegakkan oleh kita? Padahal berbohong merupakan perbuatan yang merugikan kita sendiri, karena sekali kita berbohong, kita aka berbohong lagi untuk menutupi kebohongan kita yang kemarin.
Seandainya aja kita mempunyai kekuatan yang bisa membaca isi hati Ibu yang sebenar-benarnya, mungkin kita akan mengerti akan hadirnya untuk kita, namun itu nggak akan perlu lagi jika kita bisa menyadari apa makna Ibu di samping kita, di hati kita, bahkan berada di hidup kita saat ini.
Nggak jarang kita temukan wanita yang telah menjadi seorang Ibu, kini hidup sebatang kara, hidup tanpa bersama anak-anaknya lagi yang telah beliau lahirkan dengan penuh perjuangan hidup dan mati, anak-anak yang pernah menjadi harapannya, hidup tanpa seorang suami yang dulu pernah terikat janji untuk menemani sepanjang hidup sampai akhir hayatnya, namun beliau tetap menjalani hidupnya dengan penuh kemandirian saat di tengah kesulitan yang menimpanya. Banyak sekali Wanita-wanita, para Ibu-ibu kita di luar sana yang nggak lagi di perdulikan oleh anaknya dan nggak memiliki kepala keluarga lagi, namun masih berjuang demi hidupnya, malang banget nasibnya, di tinggal anak and suami yang nggak bertanggung jawab… tapi kenapa Ibu mudah terlupakan begitu saja, padahal tanpa ada beliau kita nggak akan ada, tanpa ada beliau kita nggak akan jadi apa-apa, apalagi di jaman ini tanpa doa ibu kita susah banget bisa jadi orang sukses.
Doa Ibu kan manjur banget !
Saat Nabi Muhammad SAW di tanya “Siapakah orang yang paling engkau cintai di dunia ini setelah Allah?” Nabi Muhammad menjawab pertama Ibu, kedua Ibu, ketiga Ibu dan baru keempat Ayah. Nabi Muhammad SAW yang utusan Allah aja sangat mencintai Ibunya, masa kita yang makhluk Allah nggak bisa mencintai Ibu sendiri.
Terlebih hal yang sangat-sangat tidak kita sadari saat kita pernah melukai hatinya…
Itu lebih berbahaya ketimbang melukai hati pacar kita saat kita ketahuan selingkuh sama orang lain! Uhh,bisa bahaya bin tega sama Ibu kita sendiri…
Lebih baik kita sadar akan hal itu, dari pada kita nggak pernah menyadarinya sama sekali.
Ibu kita khan nggak cuma ngurusin kita aja tau! Banyak hal yang harus beliau urusin, dari mulai anaknya (kita), suami (bokap kita), rumah, dari yang paling besar, dan ampe terkecil di urusin sama Ibu. haduuhh… pasti nggak kebayang banget capeknya kita ngurusin itu semua sendiri, ya nggak?
Dan lebih hebatnya, Ibu kita nggak pernah minta imbalan apapun khan dari kita, beliau tulus ikhlas melakukannya kepada kita dan bokap kita. Cuma satu pinta Ibu buat kita, jadi anak yang paling baik, diantara yang paling baik dalam hidup.
Pernah nggak kita memikirkan sesuatu yang terlampau di luar batas kemampuan kita?
Inget nggak, saat kita kesulitan, Ibu selalu membantu kita dengan harapan kita dapat menemukan kemudahan dari kesulitan itu, ketika kita terjatuh dari permasalahan-permasalahan yang sedang di alami, Ibu yang membangunkan kembali dari jatuhnya kita, dan saat kita meluapkan amarah ke Ibu, Ibu selalu sabar menghadapi kita.
Saat kita menangis Ibu lebih menangis di dalam hatinya karena tlah membuat kita menangis…
Saat kita kecewa karena keinginan kita nggak di penuhi olehnya, Ibu lebih kecewa karena nggak bisa memenuhi keinginan kita…
Saat kita kesal karena omelan-omelan Ibu, Ibu lebih kesal karena merasa ,menyesal telah memarahi kita…
Saat kita sakit, Ibu lebih sakit karena melihat kita sakit…
Ibu mampu mengerti kita, tapi kita sulit mengerti Ibu, jadi sebelum terlambat mulei sekarang kita beri pengertian juga donk ke Ibu! Oke?
Ibu kita emang Ibu yang kuat sekuat Superman and Batman, tapi Ibu juga khan manusia perlu pengertian sama kayak kita. Semua pengertian yang Ibu berikan, ialah pengertian yang terbesar dan nggak ada yang nandingin! Apa salahnya kita mencoba dan belajar untuk memulai mengerti Ibu.
Lihat Ibu dari sedalam-dalam hatinya, Ibu nggak memberikan apa yang kita inginkan, namun Ibu memberikan apa yang kita butuhkan. Dan semua apa yang Ibu lakukan hanya untuk kebaikan kita sebagai anaknya. Semoga itu lebih dari cukup agar Ibu bisa mendapatkan pengertian dari kita. Amin…
Apapun yang terjadi, sampai kapanpun, bagaimanapun, Ibu tetap seseorang yang paling berharga di dunia ini…
Love you mom…

(Nisya & Nadia)

0 komentar: