Kamis, 05 Februari 2009

Percayalah Cintaku Palsu

Percayalah Cintaku Palsu

Cinta ada di mana- mana. Coba Tanya pada mereka ; muda – mudi yang sengaja mojok atau dekat – dekatan dengan gerbong kereta, bus, metromini, mikrolet, bajaj, kancil, atau mungkin gak ya ???? di dokar atau delman. Pasti mereka akan menjawam “mereka berdekatan karena cinta”. Lalu, dengan mengatas namakan cinta, mereka sahkan diri untuk saling merangkul. Alasannya, untuk melindungi orang yang mereka cintai dari jamahan siapa saja.

Kamu menangkap sesuatu yang lucu dalam logika mereka ??? ya, mereka mungkin berhasil terlindungi dari oranglain di luar mereka, tapi mereka tidak menyadari ancaman nafsu dan dosa yang mereka undang sendiri. Cinta yang seharusnya dijadikan pendorong untuk menyelamatkan kekasih mereka dari api neraka malah mereka manfaatkan jadi bahan bakar zina.

Dan yang lebih tidak mengenakan, para pelakunya bukan melalui anak – anak muda yang terbiasa memakai ”you can see” dan ”jeans ketat” atau yang hobi keluyurandi mal. Bukan pula Cuma mereka yang belum kenal ajaran islam, di tengah mereka terselip para remaja berbusana muslim, dan para aktifis dakwah .

Memang tak bisa dipungkiri, sudah biasa dalam kehidupan ini jika ada yang dulunya aktifis dakwah, sekarang aktif pacaran, dan sebaliknya. Apalagi, teknologi dan fasilits kini semakin canggih. Well, kita hanya ingin saling mengingatnya.

CINTA : ”datang tak dijemput, pulang tak diantar”

Banyak yang bilang cinta itu datang secara misterius, kita baru sadar bahwa kita mencintai seseorang pada saat kita sadar bahwa menurut syariat, cinta itu terlarang dan harus diakhiri. Kita tak pernah tahu kapan awalnya, tetapi tiba – tiba saja kita sudah terlanjur cinta. Huft benarkah ia semisterius itu ????

(filsah ...)

0 komentar: