Jumat, 16 September 2011

Anak Muda Anak Perokok

J

Umat,(16-11) Siapa sih yang tidak kenal dengan rokok , mungkin kalau ditanya begitu kedengarannya lucu sekali, karena rokok sangat di kenal dikalangan masyarakat dari yang tua sampai anak-anak berusia dini dan apa lagi di kalangan Remaja.
Mungkin dari anda semua tau bahaya rokok itu apa, tapi kenaapa ya masi banyak orang mengkonsumsi yang namanya rokok, padahal di produk rokok pada bagian belakangnya sudah diberi peringgatan tentang bahaya rokok. dan para perokok tidak mengkhawatirkan tentang bahaya rokok tersebut.

Merokok sudah hal terbiasa bagi orang-orang perokok, khususnya para Remaja yg masih sekolah. Hal itu terjadi karna ketularan anak-anak yg lainnya atau ikut-ikutan. Menurut surfey rata-rata anak sekolah itu merokok semua, mereka hanya berkata sudah terbiasa atau hanya menghilangkan rasa bĂȘte, atau bisa di sebut bosan, jika sudah bosan mereka pasti merokok, kalau tidak mulut mereka terasa tidak enak kalau tidak merokok. Anak remaja ini biasa menghabiskan 12 batang rokok dalam sehari

mengapa para perokok tidak mengkhawatirkan bahaya rokok mungkin karna adanya motivasi mengapa orang-orang merokok khususnya Remaja. yaitu antara

Pengaruh Orang Tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman, dan ada juga anak remaja merokok karna melihat orang tuanya juga merokok.


Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi.

Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan.

Faktor Iklan

Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk merokok.

Oleh;Daniel Agung

tugas jurnalistik

0 komentar: