Sabtu, 24 September 2011

Kenaikan Pertamax
Tak Berpengaruh Terhadap Pelanggan Setianya

Bahan bakar minyak atau lebih dikenal dengan sebutan BBM mutlak perlu bagi pengguna kendaraan-kendaraan darat, laut, bahkan udara baik motor, mobil, kapal laut dan beberapa jenis kendaraan lain yang penggunaaanya memerlukan bahan bakar minyak, terlebih bila melihat pengguna kendaraan semakin meningkat tiap tahunnya.
Untuk sebagian kalangan Pertamax merupakan bahan bakar minyak yang mempunyai kwalitas lebih baik di banding bahan bakar minyak yang lainnya karena pembakaran Pertamax terhadap mesin lebih stabil, Namun bagaimana bila harganya terus merangkak naik? Apakah banyak orang beralih ke bahan bakar minyak lain yang bersubsidi sehingga bisa lebih meringankan beban biaya pengeluaran untuk membeli bahan bakar kendaraan yang dimiliki? Atau tetap setia pada bahan bakar minyak Pertamax karena telah terpercaya kwalitasnya?
Faktanya memang lebih banyak orang yang memilih menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi seperti premium karena harganya lebih terjangkau bila dibandingkan dengan bahan bakar minyak yang lainnya, walau pemerintah telah menekankan bahan bakar bersubsidi hanya untuk orang-orang yang kurang mampu.
Harga bahan bakar minyak Pertamax sekarang merangkak naik hingga mencapai Rp.8750/liter dari harga sebelumnya yang hanya berkisar Rp.8300/liter. Menurut Pak Udin (33) kenaikan harga bahan bakar minyak Pertamax dikarenakan Pertamina Persero mengikuti perkembangan harga Petronas untuk persaingan. “Walau harga cenderung tidak stabil bahkan sempat mengalami naik - turun tetapi pasokan dari Pertamina Persero tetap lancar,”ujar bapak yang telah memiliki satu orang anak ini.
Namun ternyata harga yang sering mengalami perubahan yang tak menentu tidak menyurutkan minat para pengguna setia bahan bakar minyak Pertamax untuk tetap menggunakan Pertamax terbukti sebuah SPBU yang berhasil kami kunjungi untuk dimintai keterangan menyatakan dari hasil distribusi Pertamina kepada SPBU yang telah berdiri sekitar 7 tahun yang lalu ini dan terletak dibilangan Tapos selalu habis terjual hingga mencapai 8 KL/bulan.
Para konsumen BBM pun ternyata banyak yang belum mengetahui perihal kenaikan harga bahan bakar minyak Pertamax, “ Saya harap harga bahan bakar minyak Pertamax ini jangan naik - turun terus, tapi diusahakan harganya turun dan stabil” ujar salah satu pengguna bahan bakar minyak Pertamax.
Kestabilan harga bahan bakar minyak sangat diharapkan oleh khalayak banyak mengingat pentingnya bahan bakar minyak untuk mengoperasikan mesin kendaraan yang banyak digunakan untuk memudahkan alat transportasi demi menunjang kebutuhan perekonomian masyarakat luas terutama bahan bakar minyak Pertamax agar tidak ada lagi orang dari kalangan mampu yang masih menggunakan bahan bakar bersubsidi yang memang diperuntukan untuk kalangan orang tidak mampu.(ANS/SM)

Anistia Ismi Fadilah(XI.IPA.2) Dan Siti Meisiyah(XI.IPA.U3)

0 komentar: