Jumat, 16 September 2011

Tugas jurnalistik FISCHA APRILIA

Jumat (16-9-2011)
cibinong , pemda

Lebaran sebentar lagi , kita umat islam menyambutnya dengan senang tetapi tidak bagi keluarga dikomplek CIPTA GRAHA PERMAI PEMDA . Banyak hal yang terjadi disana seperti halnya yang baru baru ini terjadi yaitu kemalingan . kriminal memang bagaimana bisa terjadi saat lebaran ? hal yang pertama kali muncul dibenak saya yang ingin bertanya kepada korban maling tersebut , dan ibu itu menjawab dengan suara yang agak layu karena hal ini menimpa keluarga mereka , " Ya mungkin ini memang sudah menjadi cobaan dikeluarga saya , ikhlas adalah hal terpenting " ujar ibu itu dengan lemahnya.

Saat kejadian itu juga ibu yang bernama Firlianis , langsung menelpon aparat terdekat . ternyata selidik demi selidik , banyak maling yang masuk kedalam kediaman tersebut . malang nasib ibu firli , perhiasan , sejumlah uang THR yang tadinya diniatkan untuk membayar zakat hilang sudah , koin koin yang berada diatas kulkas pun menjadi santapan nikmat sang pencuri . Setelah saya melihat kesekeliling ruangan ternyata barang barang dan baju baju sudah diobrak abrikan oleh maling tersebut , mungkin karena ingin mencari harta lebih dari ini .

polisi mecari jejak , sidik jari dan hal hal janggal yang mungkin ditinggalkan oleh penjahat ini , akan tetapi yang ditemukan hanyalah sebuah sidik jari dan kesedihan yang mendalam . Saya pun masih ingin bertanya , dengan pelannya saya menghampiri sang ibu yang telah terbujur lemas dibangku terasnya sambil menangis lembut karena tidak ingin membuat anaknya ikut menangis , saya bertanya " dari mana sang maling bisa masuk kerumah ibu bu ? " lalu dengan muka yang merah ibu itu menjawab " dia melewati rumah kosong disebelah saya yang memang tidak berpenghuni , lalu setelah memanjat keatas dia mencongkel atap cahaya atau ventilasi saya yang memang sengaja saya buka agar ada perputaran udara " , ternyata memang benar , disebelah rumah ibu ini memang ada sebuah rumah kosong yang tidak berpenghuni tepat ditengah rumah yang ada penghuninya .

Saat memasuki rumah kosong tersebut saya melihat atap yang memang bolong yang digunakan oleh penjahat tersebut untuk memasuki kediaman ibu firli . rumah tersebut memang sudah ditingaalkan oleh penghuninya semenjak 3 tahun lalu karena akan dijadikan tabungan , tetapi tidak digunakan dengan sebaik baiknya karena tidak ada satu pun kaca dan pintu yang utuh atau bagus , disana rusak , bolong , patah , semuanya .

setelah beberapa minggu kemudian ibu firli mengalami shock berat dan kadang kala jika ibu dan anak anaknya akan memasuki rumah mereka , mereka merasakan keanehan tersendiri karena trauma yang dialami keluarga kecil satu ini , kadang sampai sampai mereka tidak ada yang berani masuk karena takut jika melihat rumahnya yang berantakan seperti dulu . antisipasi yang dilakukan oleh ibu firli ialah dengan memasang alarm dengan sensor untuk membuat mereka nyaman didalam rumahnya .


- fischa aprilia -
X UNGGULAN 4

0 komentar: