Sabtu, 24 September 2011

Kenaikan Harga Pertamax

Sehubungan banyaknya kendaraan bermotor yang banyak diproduksi setiap tahunnya, Pertamina sebagai salah satu perusahaan penghasil tambang minyak dan gas milik BUMN Indonesia ini memutar otak dan mencari akal tentang pemasokan bahan bakar untuk kendaraan kendaraan yang ada di Indonesia. Semakin bertambahnya kendaraan yang ada di Indonesia artinya semakin berkurang juga minyak bumi yang telah diambil untuk subsidi BBM.

Kami telah melakukan survey tentang kenaikan harga BBM terutama pada Pertamax ke beberapa tempat SPBU. Hasilnya adalah Pertamax lebih mahal dibandingkan Premium dikarenakan Pertamax memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak ada pada Premium. Seperti contohnya saja Pertamax mempunyai oktan 92-95 yang lebih tinggi dari Premium yang ber oktan 82. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan.

Menurut salah seorang pegawai SPBU yang kami wawancarai, Bagus “biasanya Pertamax setiap 2 bulan sekali melakukan penurunan dan penaikan harga, kenaikan harga yang paling besar hingga mencapai Rp8.950”. Dampak kenaikan harga pertamax dapat merugikan pelanggan dan SPBU sendiri seperti yang dikatakan Bagus “Dampaknya adalah pelanggannya berkurang dan pada beralih ke premium jadi omsetnya turun,Jika biasanya pemasokan 1000 liter sekarang cuma 200 liter”. “harga pertamax naik dikarenakan minyak dunia yang naik juga,jika pertamax ingin stabil harga premium mestinya dinaikkan” ujar Bagus.

Dan pendapat masyarakat yang memakai bahan bakar pertamax tentang kenaikan harga pertamax seperti bayu mengatakan “Jika pertamax dinaikkan harganya lagi mungkin saya akan beralih ke premium sementara walawpun premium tidak ada keunggulan dibandingkan pertamax,saya beralih ke premium karena selain murah juga pas dengan pendapatan setiap hari ”.

Oleh :
Alif Nugraha (XI.IPA.Unggulan.2)
Hobir Nur Ichsan (XI.IPA.Unggulan.5)
Rony Anugrah (XI.IPA.Unggulan.5)


0 komentar: