Sabtu, 26 Januari 2013

Harga Buah Melambung Tinggi oleh Annisa Oktaviane x6

Banjir yang melanda Jakarta berimbas kepada meroketnya sejumlah komoditas buah-buahan di pasar-pasar tradisional Cibinong ini.


 Permasalahan yang menyebabkan kenaikan harga ini adalah permasalahan nasional. Dan tidak hanya terjadi di Cibinong saja. Dengan lumpuhnya tranportasi di Jakarta, semua terkena imbas termasuk pasokan yang tersendat sehingga menimbulkan kenaikan harga beberapa komoditas.
”Biasanya buah dan sayuran itu datang sekitar pukul 08:00, namun karena kondisi seperti ini menjadi tersendat, kirimannya baru datang pukul 13:00,” ungkap pedagang buah di Pasar Cibinong, Taufik Hidayat".
Lambatnya pengiriman itu, diduga kuat karena banjir yang melanda ibu kota. Pasalnya, buah yang masuk ke Pasar Cibinong dikirim dari Pasar Induk Kramatjati. Pasokan yang datang ke kita jadi terhambat, akibat banjir yang melanda Jakarta serta intensitas hujan yang sangat tinggi akhir pekan ini.
mendapatkan pasokan buah-buahan dari Pasar Induk Kramatjati yang sudah tinggi jadi kita terpaksa menaikan harga jual meski dengan risiko pembeli merosot tajam. Pasokan juga terhambat setelah banjir yang terjadi di Jakarta," jelas Syahroni, salah seorang pedagang buah-buahan di Pasar Cibinong.
Misalnya untuk jeruk santang yang harganya mencapai Rp30.000 per kilogram. Padahal, harga normanya berkisar Rp20.000 per kilogramnya. Sementara apel merah menjadi Rp30.000, dari yang normalnya  hanya Rp25.000 per kilo.
Sedangkan buah alpukat yang awalnya hanya Rp8.000 per kilonya, kini menjadi Rp15.000 per kilo. Bahkan, beberapa jenis buah kini langka, seperti semangka dan melon.
Harga sayuran pun ikut-ikutan naik. Cabai merah misalnya, yang biasanya dijual seharga  Rp10.000 per kilogram kini dijual Rp16.000. Bawang merah mengalami kenaikan cukup tinggi yang hingga seratus persen. Dari harga normal Rp8.000 beru­bah menjadi Rp15.000.
”Namun hanya kentang saja yang mengalami penurunan harga, yakni dari Rp5.000, saat ini  harganya menjadi Rp4.000,”  terang Ani  pedagang sayuran di pasar tersebut.
Menurut dia, kenaikan harga itu dikarenakan cuaca. Terlebih, curah hujan di Bogor dan beberapa daerah lainnya cukup tinggi. Hal itu, berdampak pada kualitas sayuran. ”Karena kondisinya basah, sayuran pun jadi mudah membusuk,”  tukasnya.

0 komentar: