Sabtu, 26 Januari 2013

Upacara Kedewasaan di Jepang (Aisha Deane Pratiwi XI U 6)

Pernah gak sih, kita pikir betapa spesialnya menginjak umur 20 tahun? Umur yang tandanya kita sudah cukup dewasa dalam kehidupan, dimana kita mulai meninggalkan masa remaja. Tapi rasanya agak sayang ya, kalau gak melakukan sesuatu yang 'wah' di umur dimulainya kita menjadi orang dewasa?

Eits! Mungkin di beberapa tempat di Indonesia, umur 20 memang dirayakan. Tapi kalau di Jepang, Seijin Shiki atau lebih dikenal dengan upacara kedewasaan itu hukumnya wajib lho! Kok bisa ya?


Seijin Shiki adalah upacara tahunan yang merayakan semua orang yang menginjak umur 20 karena dianggap sudah cukup umur. Jika di Indonesia umur 17 tahun sudah dianggap cukup umur, di Jepang justru umur ke-20 lah yang dianggap cukup umur menurut hukum. Orang Jepang baru akan mendapatkan SIM di umur yang mulai matang itu.

Acaranya dimeriahkan dengan pidato, jamuan makanan, oleh-oleh, dan foto bareng pejabat!

Di kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka dan lainnya, upacara ini dirayakan pada hari Senin minggu kedua bulan Januari. Baik yang belum atau sudah berulang tahun pada hari itu, selama pada tahun itu ia akan berumur 20 tahun, maka wajib untuk menghadiri.

Peserta wanita menggunakan gaun resmi, kimono atau furisode, sedangkan peserta pria menggunakan jas atau hakama.

Awalnya Seijin Shiki memiliki dua tradisi. Tradisi Genbuku (pria) dan Mogi (wanita). Upacara Seinen-sai (perayaan generasi muda) diadakan tanggal 22 November tahun 1946 di kota Warabi Distrik Kitaadachi , Prefektur Saitama, dalam rangka untuk memberi harapan tentang masa depan yang cerah bagi generasi muda Jepang yang kehilangan hormat dan harga diri akibat Perang Dunia II yang menghancurkan Nagasaki dan Hiroshima bulan Agustus tahun 1945 lalu. Pemimpinnya adalah Takahashi Shoujiro dan dilaksanakan di sekolah dasar yang dipasangi tenda.

Tahun 1948, pemerintahan menetapkan tanggal 15 Januari sebagai Hari Kedewasaan. Sejak saat itu, pemerintah selalu mengadakan acara ini dengan sistem Happy Monday.

Bagaimana? Kayaknya seru ya? Kira-kira kalau di Indonesia sendiri seperti apa ya, upacara Kedewasaannya?

Source

Oleh: Aisha Deane Pratiwi XI U.6

0 komentar: