Sabtu, 26 Januari 2013

“Hujan membuat kerugian besar bagi pedagang?” Oleh Fadia Qusyairi X-2

Cibinong-pesat news(26/1)- Hujan di Bogor memang telah reda. Tetapi kerugian masih dirasakan oleh para pedagang, khususnya pedagang sayur. Harga dari agen besar yang masih dijual dengan harga tinggi terpaksa membuat para pedagang eceran juga mengalami kenaikan harga sebesar 2 kali lipat.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo masih gelisah karena dikabarkan akan terjadinya banjir rob, dan curah hujan lebat di jabodetabek pada hari Minggu (27/1). Kegelisahan Jokowi itu dirasakan pula oleh para pedagang sayur di pasar Cibinong yang mengaku mengalami kerugian besar akhir-akhir ini. “Masalah pasokan yang paling berpengaruh untuk dagangan saya, karena pemasok juga memberikan harga yang lebih dari modal,” ujar pedagang sayur pasar Cibinong, Aisyah.
            Ia mengatakan saat curah hujan tinggi, harga dari pemasok tepatnya di Kemang Bogor pun juga tinggi, cabai yang dijual sebelum musim hujan sebesar Rp. 10.000/kg. Setelah musim hujan mencapai Rp24.000/kg, buncis Rp4000/kg menjadi Rp10.000/kg. Pemasok menjual kepada para pedagang eceran dengan harga 2 kali lipat lebih tinggi dari biasanya karena mengalami gagal panen. Jumlah sayur yang segarpun terbilang sedikit. Belum lagi seperti sayur kangkung atau bayam yang sangat sensitif dengan musim penghujan. “Lebih banyak ruginya pada musim hujan daripada musim kemarau.”
            Kendala pada musim kemarau lebih dikarenakan sedikitnya jumlah pasokan, sedangkan kendala musim penghujan datang dari jumlah pembeli yang berkurang akibat curah hujan yang tinggi, tempat berjualan yang terendam air, jumlah pemasok yang sedikit, serta lokasi pemasok yang terendam air. Modal dari pedagang yang biasanya sebesar Rp1.000.000 saat memasok, sekarang bisa mencapai Rp2.000.000/belanja. 
"Dalam sehari pasokan sayur mayur pasti harus habis, karena kalau tidak besoknya passti akan busuk karena musim hujan ini," katanya lagi. karena musim hujan juga sayur mayur bisa cepat layu karena tidak baiknya cuaca. Tetapi terkadang Aisyah tidak bisa memastikan kapan dagangannya akan habis. jika hujan sedang lebat dan jarang pembeli yang datang maka sayuran akan layu dan terpaksa dibuang, sedangkan jika hujan reda dan banyak pembeli yang datang maka sayur mayur itu akan laku terjual. (FQ)


0 komentar: