Jumat, 06 Agustus 2010

ECODRIVING

ECODRIVING
Mobil dan motor bertambah tiap hari. Minyak bumi jadi makin langka, bensin juga juga jadi makin mahal. Parahnya lagi, emisi karbondioksida dari kendaraan bermotor ini ternyata jadi penyebab perubahan iklim global karena 25% emisi karbondioksida berasal dari sektor transportasi. Berarti, kontribusi mobil, motor dan angkot yang kita tumpangi tiap hari cukup besar, lho! Bumi kita dalam bahaya! Tapi percaya apa enggak, ada banyak banget yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bumi ini. Salah satunya yang paling simple adalah berkendaraan yang ramah lingkungan, atau istilah kerennya ecodriving.
Salah satunya dengan cara mengganti bahan bakar bio-fuel atau bahan bakar ramah lingkungan, buat mengganti bensin dan solar yang biasa kita pakai. Antara lain, bensin tanpa timbale (pertamax), solar rendah sulfur, biodiesel, bahan bakar gas, dan lainnya. Biasanya bahan bakar yang ramah lingkungan lebih irit lho! (meski harganya lebih mahal)
Kita bisa mulai dengan menggiatkan ecodriving yang berfokus pada kebiasaan berkendaraan sebagai solusi yang gampang buat ikutan aktif melawan global warming. Kalaupun kita belum punya SIM, bolehlah tips ini di bagikan untuk ortu, kakak, atau supir yang biasa membawa kendaraan bermotor.
• Jangan menambah atau mengurangi kecepatan secara mendadak. Soalnya, kalau kita menurunkan kecepatan dengan cepat lagi ngebut, mesin butuh banyak bensin tuh!
• Kalau lagi gak terlalu panas atau sedang ada di daerah berudar sejuk, enggak usah pakai AC nggak apa-apa kan? Sekali-kali menikmati pemandangan di luar secara langsung.
• Hindari menyetir dengan gigi yang tinggi pada kecepatan yang rendah. Misalnya, nyetir di kecepatan 60 pakai gigi 3. Karena ternyata gigi bertransimi tinggi menghabiskan bensin lebih sedikit dari pada gigi rendah.
• Lakuakn pengisian BBM pada saat cuaca sejuk.
• Pemanasan kendaraan bermotor ngga perlu lama, bahkan dapat di lakukan sambil berjalan perlahan.
• Jangan lagi matikan mesin saat kendaraan berhenti. Soalnya, ini juga menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi CO2.
• Kurangi beban di mobil. Makin berat beban yang mesti di bawa sama satu mobil, makin berat kerja mesinnya, maka makin banyak juga bensin yang dihabiskan.


ELSHINTA / WINNA WIDIYANENGSIH

0 komentar: