Jumat, 13 Agustus 2010

Warung Buka ≠ Tatakrama Ramadhan Tiba, Warung Tetap Buka, Ibadah terganggu “ga”???

CIBINONG, Pesat 51_News- Tidak terasa ternyata Bulan suci ramadhan telah tiba kembali. Serentak hati menyambut dengan kegembiraan dan hati yang suci bagi yang menjalankannya, khusunya para Muslimin dan Muslimat di Indonesia ini. Tapi, meskipun begitu, tidak semua orang muslim melaksankannya dengan sangat baik, hanya orang yang sungguh-sungguhlah yang akan mendapatkan berkah yang melimpah dari Allah swt. Karena dilandasi iman yang kuat tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Tapi, selama ini kita pernah gag berfikir tentang betapa banyaknya warung-warung yang buka di siang hari di bulan puasa ini, yang terkadang “harum yang dihasilkan menggoda iman kita” aduuhh adduuhhh…. Tapi kalau difikir-fikir memang salah ya kalau buka warung di siang hari pada bulan puasa??? Sebenarnya kita bisa kok menyimpulkan sendiri jawabannya dari apa yang bisa kita ketahui dari ketenaran Negara ini dengan sebutannya yakni “Negara Islam Terbesar pula di Dunia”. Karena mayoritas agama yang dianut bangsa Indonesia adalah Islam.Lalu salah gag kalau kita bilang yang membuka warungnya di siang hari pada Bulan Ramadhan itu tidak mempunyai tatakrama?.
Karena secara tidak langsung seperti yang kita tahu bahwa hal ini pastilah sangat tidak menghargai orang-orang yang sedang melaksanakan puasa. Ya….meskipun sekuat-kuatnya iman seseorang dalam berpuasa, tetap saja faktanya ketika mencium harumnya aroma makanan, indra penciuman ini tak bisa menghindarinya,bukan?. Ya…meskipun kita ketahui bahwa berjualan adalah pekerjaan yang sah-sah saja dan halal menurut islam. Tapi, apabila telah mengganggu orang berpuasa ini masih dikatakan halal? Pasti ketika ditanya satu persatu, jawaban para pedagang adalah ya “KEBUTUHAN EKONOMI.” Tak jarang pula ada yang membuka warungnya secara terang-terangan, tapi banyak juga sii yang menutup warungnya dengan kain seadanya. Tetapi, apapun alasannya kita sebagai umat muslim ataupun manusia yang memiliki tatakrama, usahakanlah untuk saling menghargai satu sama lain sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan. SELAMAT MENJALANKAN PUASA.***(FD)

Fina Destriana
XI-IPA UNG.1

0 komentar: