Jumat, 27 Agustus 2010

MAKNA KEHIDUAPAN YANG SERING TERLUPAKAN

Hidup adalah sebuah anugerah, yang telah diberikan oleh Allah SWT. Namun, terkadang kita tak pernah menyadari bahwa hidup ini menyimpan banyak makna yang dapat kita petik darinya. Sering kita merasakan hidup yang tak nyaman karena tidak seperti yang kita harapkan. Namun, pernahkah kita menyadari dan melihat kondisi orang yang ada di sekitar kita?? Tentu masih banyak orang yang hidupnya lebih menderita dari pada kita. Namun, mengapa kita hanya bisa mengeluh tanpa sering bersyukur kepada Allah SWT sang Maha Pencipta?

Tidak sulit rasanya untuk kita selalu dapat bersyukur dengan segala keadaan hidup yang telah di berikan tuhan kepada kita. Namun, tak sedikit pula yang hanya bisa mengeluh tanpa melakukan usaha yang berarti. Ketika saya bertemu dengan sepasang suami istri yang tuna netra, dengan rumah bilik yang luasnya hanya sekitar 2x3 meter. Saya merasa sangat terkejut. Dengan kondisi mereka yang sangat memprihatinkan, saya dan teman-teman sangat miris melihat keadaan mereka. Kunjungan kami ini dalam rangka berbagi dengan kaum duafa. Setelah kami mencari-cari, akhirnya kami sampai di rumah ibu Desi dan suaminya di daerah Gunung Putri. Mereka adalah tuna netra. Karena kedua mata mereka sudah tidak bisa melihat lagi, maka mereka pun tidak memiliki pekerjaan. Kehidupan sehari-hari mereka sangatlah memprihatinkan, untuk hidup sehari-hari mereka mengandalkan dari bantuan para tetangga yang berbaik hati mau membantu. Ketika kami mewaancarai keduanya, air mata kami tak henti-hentinya berlinang. Kami tidak bisa memayangkan jika kami ada di posii mereka.

Tidak berhenti sampai di situ saja, dari jalanya wawancara antara kami (saya dan teman-teman) dengan mereka, kami merasa kagum, bahwa mereka menerima dengan ikhlas kondisi mereka yang sangat memprihatinkan itu. Tidak ada kata-kata yang menggambarkan akan keluh kesah mereka. Itulah yang membuat kami merenung... Mengapa kiita dengan kondisi fisik yang alhamdulillah sempurna hanya bisa mengeluh? ibu desi sempat mengatakan, "saya hanya bisa bersyukur karena Allah telah memberikan saya yang terbaik, walaupun dengan kondisi fisik saya yang tidak sempurna." Ujarnya.

Begitu besar hikmah dari perjalanan saya ke rumah ibu desi. Beliau mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan berusa. Karena setiap takdir yang kita terima adalah yang terbaik yang telah diberikan Allah SWT. Tanpa kita sadari, ternyata banyak makna kehidupan yang dapat kita ambil baik dari orang lain maupun dari diri sendiri. Semoga kita adalah salah seorang yang pandai memaknai hidup ini dengan baik dan tanpa melupakan hakikat hidup itu sendiri, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT. Jadi, sudahkah kita bersyukur???

WILDA DIAH AYU PUSPITANINGRUM
KELAS XI IPA 4

0 komentar: