Sabtu, 31 Maret 2012

Pendidikan Indonesia yang Kurang Terjamin

artikel

Penyebabnya

Di Indonesia masih banyak anak-anak yg belum mengenyam pendidikan, hal ini disebabkan karena banyak hal, misalnya jumlah sekolahan yang tidak mencukupi, biaya yang mahal, masih banyak masyarakat yang miskin sehingga tidak dapat membiayai anak-anak mereka.karena keterbelakangan keluarga mereka anak-anak yang seharusnya sekolah malah bekerja untuk membantu orang tua mereka, terkadang ada juga yang membantu orang tuanya dengan mengemis, mengamen, berjualan makanan atau pun pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya tidak mereka kerjakan.

Pendidikan di Indonesia

Pendidikan di Indonesia menurut saya belum terlalu bagus, karena masih banyak sekolahan-sekolahan yang fasilitasnya bagus, tempatnya bagus, tetapi pelayanan guru-guru terhadap murid-muridnya kurang bagus, misalnya seperti guru yang malas mengajar pada saat jam pelajarannya ia malah melakukan hal yg harusnya ia tidak kerjakan, ia malah malah bermalas-malasan, keadaan ini sering terjadi di sekolahan-sekolahan negri. Jarang terjadi di sekolahan swasta, karena selain biaya disekolah yang mahal, guru-guru swasta juga diawasi oleh pengawas sekolahan.

Dana BOS

Dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) adalah dana yang dikeluarkan pemerintah untuk sekolahan sekolahan negeri. Dana ini dipergunakan untuk membebaskan siswa dari biaya pembelian buku dan dana SPP. Tetapi buku-buku yang diberikan tidaklah lengkap, hanya beberapa buku saja, sisanya sekolah menyediakan dan murid-murid membelinya tanpa menggunakan dana BOS. Berarti cara ini belum efektif untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia.

Solusi dari pendidikan yang kurang terjamin

Ada beberapa solusi yang bisa dijalankan, misalnya pemerintah membuat sekolah yang bebas biaya apapun khusus untuk anak-anak yang tidak mampu, jadi semua alat-alat perlengkapan sekolah dan buku-buku disediakan dari sekolah tanpa pungutan biaya apapun.

Cara ini pernah dilakukan oleh seorang pemuda yang rela mengajarkan ilmu-ilmu yang pernah ia pelajari ke anak-anak yang kurang mampu tersebut tanpa pungutan biaya apapun.sungguh mulianya pekerjaan pemuda tersebut. Seharusnya kita juga harus menjadi seperti pemuda tersebut.

(Cita Noviyana XU2)

0 komentar: