Sabtu, 02 April 2011

Pengemis juga manusia

Pengemis yangg tinggal di jalan atau pingggir jalan sering di perlakukan semena - mena oleh masyarakat di sekitar kota jakarta , yang di tindas dengan tak adil ,dipandang sebelah mata.hanya gara-gara dia ialah seorang pengemis. Menurut masyarakat yang tinggal di kota jakarta dengan tempat tinggal yang mewah. Seorang pengemis dianggap orang yang tak berguna, orang yang tak mau bekerja, bisanya hanya minta-minta uang saja dengan datang ke rumah orang dengan berpakaian baju compang camping dan membawa plastik bekas ciki untuk tempat uangnya." memalukan ". Tak ada perasaan atau pikiran untuk mencari uang yang lebih agar di pandang orang juga enak. "lain lagi dengan pengemis yang minta-minta di pinggir jalan bukan di rumah-rumah warga.kadang mereka seorang pengemis yang gadungan dalam arti lain adalah hanya menyamar menjadi seorang pengemis tapi sebenarnya dia di luar sana adalah orang kaya yang uang dan hartanya melimpah.apakah itu masih dianggap seorang pengemis? Tidak,itu benar-benar orang yang bodoh dan sangat bodoh untuk mengerjakan hal yang seperti itu. Dia benar-benar berniat jahat kepada masyarakat awam seperti kita. Dia tak punya hati untum membohongi kita. Contoh kasus yang seperti itu,biasanya seperti ini: orang kaya di suatu daerah itu menyamar menjadi pengemis dengan cara melipat kakinya dengan dikaitkan atau ditekuk agar tak diketahui masyarakat,atau pura-puara buta dan terdapat luka yang sangat serius di lengan dan kakinya dengan cara: kapas yang banyak ditetesi alkohol dan berbetadine yang lukanya sangat memprihatinkan, setelah itu diberi lem-lem atau solatif putih untuk ditempelkan ke tangan dan kaki. Dengan begitu sudah terlihat yang sangat besar dan memprihatinkan! Pengemis itu benar-benar jahat sudah membodohi kelakuan dia yang jahat dan semena-mena. Melakukan hal yang seperti itu dia sama saja telah berdosa besar kepada orang lain dan dirinya sendiri. Pantaskah selama ini masyarakat Jakarta memandang sebelah mata terhadap pengemis yang meminta-minta di jalan-jalan raya. Kehidupan yang seperti itu dapat berkelanjutan yang awalnya sangat prihatin kepada pengemis itu jadi berubah 180 derajat menjadi jijik melihat perlakuan pegemis yang seperti tu. Tetapi tak banyak pengemis berskap jujur dalam arti lain mereka adalah pengemis-pengemis yang tinggal di kolong jembatan atau di pinggiran sungai dengan kondisinya yang sangat memprihatinkan dan sebenarnya kita harus perlu membantunya. Kehidupan merekia sangat suram Mereka yang bekerja dari pagi hingga malam kembali ke pagi lagi dengan keringat yang bercucuran tak membuatnya mereka putus asa. Dikaitkan dengan orang kaya yang setiap punya uang kerjanya hanya shopping ke mol-mol ternama.Tak melihat pengorbanan seorang pengemis yang susah payah untuk mendapa5kan sesuap nasi. Mereka rela di injak-injak dirinya dan martabatnya oleh orang kaya. Tetapi pengemis itu tetap orang berhati besar dan berlapang dada. Dia tak pernah bertindak keras atau berlaku tak sopan terhadap orang yang telah menindasnya. Apakah ketika orang kaya tersebut duduk manisss di mobil. Mereka memberikan uang itu dengan cara melemparnya. Apakah itu peelakuan yang adiluntuk seorang pengemis ?Apakah itu layak untuk kita memperlakuan pengemis itu?Seharusnya masyarakay sadar kalu pengemis juga manusia yang punya hati dan perasaan seperti kita. Bukankah seperti sekedar hewan yang diperlakukan semena-mena. Kita bayangkan kehidupan yang ada di sekeliling kita dengan ada pengemis yang sedang meminta-minta. Apakah kamu akn memperlakuan pengemis itu apa seperti orang kaya tadi ? Di lihat hanya kasak mata pengemis juga manusia yang harus kita hargai dan hormati dean tidak membedakan derajat sttus sosialnya. Pengemis tu hanya orang yang tak punya pendidikan yang tinngi. Makanyadia berpekerjaan menjadi seorang pengemis. Mereka bingung ingin bekerja seseperti apa ? uang tak punya,pendidikan hanya SD,bukan tak pernah sekolah, Karena awalnya mereka juga terlahir dari orang yang tak punya,dan atau orang yang tak layak kehidupannya. Bagaiman mereka selalu maju terus,tapi mundur.Cacian masyarakat disekelilingnya dan orang kaya hanya mereka dengar dan merekahiraukan. Tak pernah mereka berniat ingin membalsnya,karena mereka sudah terbiasa seperti itu. Tetapi beda hal dengan penindasan yang dilakukan polisi atau sarpol PP.Itu lebih kejam dan sangat kejam. Mereka kadang diseret-seret untuk masuk ke dalam mobil Sarpol pp saat ada penertiban jalan.Terapi pengemis itu tetap hanya bertabah dan tersenyum.Tak pernah untuk melawan tetapi juga kadang mereka melawannya,kalau perlakuan sarpol Pp terhadap pengemis,sudah keterlaluan. Tetapi apa boleh buat memang seorang pengemis yang salah untuk memilih pekerjaannya itu. Pengemis pun tak bisa perbuat banyak, Karena mereka tak punya pekerjaan lain dan uang yang banyak seain menjadi seorang pengemis.
Pengemis hanyalah seorang manusiatak bisa berbuat banyak tetapi pengemis ingin dihargai dan dihormati seperti msyarakat lainnya.
nama : riyani wijaya
kelas : XI.IPA 2

0 komentar: