Sabtu, 02 April 2011

Komunitas Sepeda Onthel di Bogor

Bersantai dengan Sepeda Onthel


Belakangan, sepeda onthel menjadi buruan masyarakat. Bukan hanya sekadar untuk dikoleksi, namun juga dikendarai untuk berkeliling kota. Hobi tersebut bisa dinikmati sendirian juga bersama-sama dengan komunitas sepeda onthel yang banyak bertebaran.

Komunitas para penggemar sepeda onthel atau yang sering disebut onthelis berdiri karena adanya kesamaan minat. Banyak sepeda tua milik onthelis yang masih perlu "dibangun" atas dasar semangat untuk kembali ke bentuk orisinal awal. Situasi keterbatasan referensi dan keterbatasan ketersediaan onderdil membuat para onthelis kemudian secara alami saling berinteraksi untuk bertukar informasi dan bertukar onderdil.

Sepeda onthel terbilang cukup merakyat. Meskipun harga sepeda onthel semakin hari semakin membumbung tinggi, namun animo masyarakat terlihat justru semakin membesar. Barangkali hal tersebut disebabkan karena sepeda onthel adalah kendaraan yang sederhana. Harganya terjangkau, mudah dikendarai, mudah disimpan dan tidak memerlukan surat kepemilikan. Sepeda ini juga tidak memerlukan iuii.ni bakar, dengan biaya perawatan murah dan mampu menyehatkan tubuh. Tak hanya komunitas sepeda motor dan mobil saja yang bisa melakukan touring. Komunitas sepeda onthel pun bisa melaksanakannya dengan gaya yang tak kalah dengan komunitas lainnya. Para anggota komunitas sepeda onthel sanggup mengendarai sepeda tempo dulu itu dalam jarak tempuh yang cukup jauh. Tentu ini merupakan suatu prestasi yang cukup menakjubkan.

Menurut salah satu satu peserta onthel yang tergabung di komunitas onthel se-Tange-rang, Muhammad Iskandar,mereka pernah menjelajahi Anyer menggunakan sepeda onthel. Ada beberapa komunitas onthel Tangerang yang turut berpartisipasi mengikuti touring, yakni Kontji, Oe-boed, COC, Oncom, Kota, Wolu Bonang, Mpot-mpotan. Masing-masing komunitas diperkirakan mengirim lima orang delegasi. Dengan menggunakan pakaian bebas, mereka pun siap mengayuh onthel dari Tangerang sampai Anyer. Meski memakan waktu cukup lama, onthelis se-Ta-ngerang sangat antusias mengikuti touring.

Touring dengan sepeda onthel sungguh mengasyikkan. Apalagi, mereka juga tergabung lewat jejaring sosial fa-cebook komunitas. Touring ke Anyer merupakan acara lanjutan onthelis Tangerang lantaran mereka sebelumnya telah melakukan touring ke Bogor. Saat itu, peserta touring ke Bogor mencapai 68 orang. Para peserta pun, mengayuh onthel dari Tangerang ke Bogor dengan penuh semangat.

Di Bogor, onthelis Tangerang tak lupa bersilaturahmi ke Onthel Community (Oncom) Bogor. Dalam perjalanan ke Anyer, onthelis Tangerang juga bersilaturahmi ke komunitas onthel Serang dan Cilegon.

Rekreasi

Iskandar sendiri sudah melakukan persiapan sekitar 80 persen. Ia mengaku, belum pernah touring ke Anyer.

"Saya belum pernah sampai ke Anyer, baru sampai ditengah-tengah saja. Namun, beberapa teman sudah ada yang pernah ke sana. Untuk itu perlu persiapan yang matang, seperti kondisi yang prima, bekal air minum dan kondisi sepeda yang baik. Lewat touring kita juga bisa senang-senang," kata dia.

Iskandar pun, tak mau melewatkan kesempatan touring kali ini. Bagi ketua onthel Oe-boed ini, touring bisa menjalin silaturahmi antarsesama onthelis. Dengan touring pula, ia dan teman-teman bisa menambah pengalaman dan teman baru. Tak ketinggalan, touring bisa menjadi sarana rekreasi.

Saat touring, Iskandar menggunakan kaos dengan bawahan celana selutut. Ia juga menambah aksesori topi sebagai pelindung kepala.

"Hal itu penting demi sebuah kenyamanan. Kalau nyaman kita pun menggowes-nya santai dan menikmati pemandangan. Yang pasti kami safety dalam menggowes onthel," ujar dia.

Sepeda onthel sebelumnya lebih banyak digunakan oleh masyarakat pedesaan dibanding di perkotaan. Namun, pada akhirnya karena usia dan kelangkaan, sepeda onthel telah berubah menjadi barang antik dan unik.

Kini, situasi mulai terbalik. Sepeda onthel yang dulunya terbuang, sejak tahun 2000-an justru diburu kembali oleh semua kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa sampai pejabat. Orang Jawa mengatakan inilah wolak-wali-king zaman.

Keranjingan masyarakat terhadap sepeda onthel adalah tepat bersamaan dengan berkembangnya ancaman global warming. Bisa jadi ketika, BBM semakin mahal dan polusi udara semakin tidak terkendali, komunitas sepeda onthel akan menjadi salah satu garda terdepan untuk mensosialisasikan kembali pentingnya naik sepeda. [SP/Hendro Situmorang]

Rinaldy M X-4

Sumber:http://bataviase.co.id/node/515361

0 komentar: