Sabtu, 02 April 2011

Pentingnya desentralisasi pendidikan di Indonesia

Oleh Wilda Diah Ayu Puspitaningrum

Pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk memajukan negara Indonesia ini. Hanya dengan pendidikanlah Indonesia bisa maju dan sejajar dengan bangsa lain yang ada di dunia.
Pendidikan adalah hak seluruh warga negara Indonesia (WNI) tanpa membeda-bedakan status, warna kulit jenis kelamin dan daerah asal. Pendidikan di Indonesia pada dasarnya telah terjamin di dalam UUD 1945 kita dan telah dialokasikan dana APBN sebesar 20 % untuk pendidikan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas para generasi bangsa yang merupakan aset negara yang sangat berharga.
Kemajuan suatu negara dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, yaitu: faktor kekayaan Sumber Daya Alam (SDA), jumlah penduduk, kekuatan nasional dan letak geografis. Ada banyak negara di dunia yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah namun mereka tak kunjung menjadi negara maju karena mereka tidak bisa mengolah sumber daya alam yang mereka miliki. Akhirnya merekapun “di bodohi” oleh negara-negara industri dan negara maju. Negara-negara industri atau negara maju berusaha memanfaatkan kelemahan yang ada di negara berkembang dengan cara mengeksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) secara berlebihan. Hal ini dapat mereka lakukan kepada negara yang masih berkembang karena mereka mengetahui bahwa kualitas sumber daya manusia mereka masih rendah dan belum berkompeten untuk mengolah sumber daya alam mereka sendiri. Nah, adanya kelemahan inilah yang dimanfaatkan oleh negara-negara maju.
Segera Sadar
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan juga sumber daya manusia yang sangat banyak. Sebenarnya tidak masuk akal jika bangsa Indonesia tetap mendapatkan label “Negara Berkembang”. Lantas ada pertanyaan yang masih mengganjal dalam benak kita, “Apa yang harus diperbaiki?”
Yang harus segera diperbaiki negara ini adalah pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang sampai Merauke. Pendidikan nasional dirasakan belum merata karena pendidikan di Indonesia masih berpusat di Pulau-pulau besar dan salah satunya Pulau Jawa.
Hal ini sangat jelas perbedaannya di Pulau Jawa kita dapat dengan mudah menemukan sekolah, fasilitasnyapun cukup lengkap dan memakai seragam yang bagus dan rapi. Tapi coba kita lihat, di daerah lain di Indonesia bagian Timur. Mereka sangat sulit untuk bisa pergi ke sekolah karena jaraknya sangat jauh yaitu berpuluh-puluh kilometer serta kurangnya tenaga pengajar pun menjadi hambatan tersendiri. Sebenarnya mereka juga ingin bersekolah, namun kebanyakan dari sekolah mereka belum layak di sebut sebagai sekolah.
Upaya Nyata
Nah agar kondisi pendidikan di Indonesia tidak semakin parah, maka pemerintah harus segera melakukan upaya nyata untuk memperbaiki kondisi pendidikan Indonesia. Alokasi dana APBN sebesar 20% untuk biaya pendidikan harus tepat sasaran dan jangan sampai di korupsi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Dengan adanya pemerataan pendidikan, perbaikan kualitas generasi bangsa pun bukan hanya sebuah angan-angan. Kualitas para pengajarpun juga dapat meningkatkan mutu para pelajar. Menurut Prof. Yohanes Suryo, “siswa-siswi di Indonesia adalah murid yang cerdas, namun kebanyakan mereka belum memiliki kesempatan untuk mendapatkan guru yang berkualitas”. Ujar pria yang menjadi ketua Olimpiade Fisika nasional ini.
Dari berbagai fakta di atas, mari kita lakukan sebuah upaya untuk memajukan negara Indonesia melalui bidang pendidikan. Karena pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk kita dan negara kita. “Education is very important for us and for our nation.”

Wilda diah ayu puspitaningrum
Kelas XI IPA 4
TUGAS UTS JURNALIS

0 komentar: